Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menunjukkan komitmennya dalam mendukung modernisasi pengelolaan sumber daya air di Indonesia. Melalui keterlibatan dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM, Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., dalam kegiatan Draft Rancangan dan Rencana Induk Portal Satu Data Air Indonesia yang diselenggarakan oleh Direktorat Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Kegiatan ini bertujuan untuk menyusun rancangan National Water Resources Integrated Information System (NWRIIS/SDAI) dan konsep pengembangan National Water Resources Data Management Center (NWRDMC) yang akan berfungsi sebagai pengelola sistem informasi terintegrasi sumber daya air di Indonesia. Kehadiran FTP UGM melalui narasumber dari DTPB ini mencerminkan dukungan akademis yang signifikan dalam mewujudkan pengelolaan air yang lebih modern dan efisien.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2024 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, ini dihadiri oleh para pakar dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air. Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., menyampaikan materi mengenai Modernisasi Jaringan Pemantauan Hidrologi dan Kualitas Air, yang menyoroti pentingnya penggunaan teknologi terbaru dalam memantau sumber daya air, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Materi ini juga mencakup bagaimana modernisasi sistem pemantauan ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi perubahan iklim serta menjaga ketersediaan air bersih. Kegiatan ini dirancang untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan sistem informasi yang terintegrasi, yang akan mendukung berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, dan pemukiman, dalam memanfaatkan sumber daya air secara maksimal.
Kegiatan ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), dengan memastikan keberlanjutan sumber daya air untuk sektor pertanian; SDG 6: Clean Water and Sanitation (Air Bersih dan Sanitasi Layak), yang menekankan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi seluruh masyarakat; serta SDG 13: Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim), yang menyoroti pentingnya adaptasi terhadap perubahan iklim melalui pengelolaan sumber daya air yang efisien. Dengan adanya rancangan NWRIIS dan NWRDMC ini, diharapkan Indonesia dapat lebih siap dan tangguh dalam menghadapi tantangan perubahan iklim serta menjaga keberlanjutan sumber daya air untuk generasi mendatang.