Dalam rangka penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Inisiatif DPRD DIY tentang Penyelenggaraan Keamanan Pangan dan Mutu Pangan Asal Hewan, Sekretariat DPRD Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Menghimpun Daftar Inventarisasi Masalah (DIM) pada Selasa, 30 April 2025, bertempat di Gedung DPRD DIY, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai institusi, termasuk akademisi dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si., ia menyampaikan materi bertajuk Keamanan Pangan dan Kasus-kasus yang Terjadi di DIY.
FGD ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai persoalan faktual yang berkaitan dengan penyelenggaraan keamanan dan mutu pangan asal hewan di wilayah DIY sebagai bahan masukan dalam penyusunan Raperda. Dalam paparannya, Jumeri memaparkan sejumlah isu aktual terkait keamanan pangan di Daerah Istimewa Yogyakarta, termasuk tantangan distribusi pangan hewani, pengawasan mutu produk, serta potensi risiko yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat apabila sistem pengawasan dan standardisasi tidak dijalankan secara optimal.
Kehadiran akademisi dari FTP UGM menjadi bagian penting dalam penyusunan kebijakan berbasis bukti ilmiah. Melalui partisipasi dalam forum ini, FTP UGM turut mendukung pembentukan regulasi daerah yang responsif terhadap dinamika sistem pangan lokal serta menjamin perlindungan konsumen terhadap pangan asal hewan yang aman, bermutu, dan layak konsumsi. Pendekatan multidisiplin yang dihadirkan dalam FGD ini juga menjadi wujud kolaborasi antara akademisi, pembuat kebijakan, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mewujudkan sistem pangan yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga berkontribusi dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan mengedepankan aspek keamanan pangan untuk melindungi kesehatan masyarakat, serta SDG 12 Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) melalui upaya mendorong praktik konsumsi dan distribusi pangan hewani yang lebih aman, terstandar, dan bertanggung jawab.