• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 6 Oktober 2025

Tim PKM (Program Kreativitas mahasiswa) besutan Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. melakukan sesi konsultasi hasil pengabdian masyarakatnya di Desa Jambalangan, Sayegan, Sleman. Tim mahasiswa terdiri dari Tsabita Afidati, Muhammad Fajar Ramadhani, Satria Enggal Buana, Salma Putri Nabila dan Widyaningsih Tutus Mahardika. Tim ini mengusung PKM PM (Pengabdian Masyarakat) “Pemberdayaan Karang Taruna melalui Inovasi Jamblangan Grow+ (JGrow+) Berbasis Farm Waste untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Jamblangan”. Ide yang melatari pengusulan PKM-PM ini adalah fakta bahwa Desa Jamblangan memiliki sumber daya peternakan berupa ternak sapi dan kambing yang cukup banyak. Sumber daya tersebut minimal menghasilkan urin ternak 230 liter/hari dan feses 222 kg/hari. Urin ternak mengandung 0,23% nitrogen sementara feses mengandung 16,35% C organik. Farm Waste merupakan limbah peternakan dalam bentuk feses dan urine dengan berbagai kandungan hara yang berguna untuk pertanian.Di sisi lain, Desa Jamblangan sesungguhnya memiliki potensi sumber daya yang besar. Tercatat terdapat 20 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang setiap harinya menghasilkan sekitar 230 liter urin dan 222 kilogram feses. Limbah ternak atau farm waste tersebut mengandung unsur bermanfaat seperti nitrogen (0,23% pada urin) dan karbon organik (16,35% pada feses) yang berfungsi sebagai nutrisi alami bagi tanaman.

Tim PKM JGrow+ Desa Jamblangan  menghadapi dua tantangan utama dalam pengelolaan pertanian. Pertama, tingginya penggunaan pupuk dan bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah serta berdampak pada kesehatan lingkungan. Kedua, keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Permadi 13 masih terbatas, sehingga potensi produktivitas mereka belum termanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Desa Jamblangan memiliki potensi sumber daya peternakan dan pertanian yang besar

Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Proses produksi berlangsung melalui fermentasi: sekitar 1–1,5 bulan untuk POP dan 10–14 hari untuk biofertilizer. Indikator sederhana digunakan untuk menilai kelayakan produk, misalnya perubahan warna cairan menjadi lebih gelap dan aroma menyerupai kecap pada biofertilizer. Setelah itu, produk disimpan pada ruang tertutup dan dilakukan pelepasan gas setiap dua minggu untuk menjaga kualitas.

Namun, JGrow+ bukan sekadar program teknis pengolahan limbah. Melalui kegiatan pendampingan, mitra juga dibekali pengetahuan tentang pengemasan, strategi promosi, serta manajemen organisasi dengan pembentukan divisi dan sub-divisi. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian dan keberlanjutan program.

Untuk memperluas dampak, metode Training of Trial (TOT) diterapkan agar masyarakat sekitar dapat langsung mempraktikkan teknik pengolahan. Selain itu, video tutorial yang diunggah melalui kanal YouTube menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan yang menjangkau khalayak lebih luas.

Program JGrow+ menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan dan pertanian dapat lahir dari kolaborasi. Dengan memanfaatkan potensi lokal, Desa Jamblangan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi juga memberdayakan generasi mudanya untuk menjadi motor perubahan.

Kontributor :

Desa Binaan KMTPHP 2025: FTP UGM Dukung Pelatihan Olahan Pisang dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Kulon Progo

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 22 September 2025

Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (DTPHP) FTP UGM bersama Keluarga Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (KMTPHP) menyelenggarakan kegiatan “Desa Binaan 2025” pada 21 September 2025 di Balai Desa Ngargosari, Sami Galuh, Kulon Progo. Kegiatan ini diikuti oleh anggota lembaga Desa Preneur dan Desa Prima Ngargosari.

Kegiatan berupa Pelatihan Pembuatan Produk Olahan Pisang serta Sosialisasi Perizinan Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) dan Keamanan Pangan, dengan menghadirkan Intan Dewi Larasati, S.T.P., M.Sc. sebagai dosen pembimbing sekaligus pemateri. Dalam penyampaiannya, beliau menegaskan pentingnya PIRT bagi pelaku usaha. “PIRT merupakan kunci agar produk dapat dipasarkan lebih luas dan mendapat kepercayaan konsumen,” ujarnya. Ia juga menekankan bahwa sanitasi dan keamanan pangan harus dijaga sejak pemilihan bahan baku hingga pengemasan, sehingga produk tidak hanya memiliki nilai jual tetapi juga aman dikonsumsi.

Setelah penyampaian materi, dilakukan sosialisasi dan praktik pembuatan produk olahan berbasis pisang, mengingat Desa Ngargosari memiliki pisang sebagai komoditas lokal namun belum terolah dengan baik. Praktik Produk yang dilakukan, yakni selai pisang dan abon kulit pisang. Kedua produk ini juga dirancang sebagai produk siap jual dengan nilai tambah dan daya saing yang lebih tinggi. Tidak hanya praktik, peserta juga dibekali strategi penjualan seperti pemilihan kemasan menarik dan penentuan harga yang kompetitif.
Pada akhir kegiatan, peserta juga menerima produk dalam kemasan siap jual. Salah satu warga menyampaikan dengan antusias, “Selainya enak dan abonnya unik. Selama ini kulit pisang hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak, tetapi ternyata dapat bernilai jual.” Melalui Desa Binaan 2025, diharapkan terjadi pengembangan produk lokal yang semakin terarah dan berdaya saing. Dengan pemahaman mengenai PIRT dan keamanan pangan, masyarakat Ngargosari memiliki bekal untuk mengolah menjadi produk legal, aman, serta siap dipasarkan secara lebih luas.Kegiatan ini mendukung berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 1 (No Poverty) melalui penciptaan peluang usaha berbasis produk lokal, SDG 2 (Zero Hunger) lewat diversifikasi pangan bergizi, SDG 3 (Good Health and Well-being) dengan penerapan sanitasi serta keamanan pangan, serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) dengan pemanfaatan kulit pisang sebagai bahan olahan bernilai tambah.

Penulis: Anantya Arief Pranawesti & Jasmine Naila Ramadhani

Pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Dinas Perikanan Kabupaten Berau dengan Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Jumat, 29 Agustus 2025

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan Pelaksanaan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Perikanan Kabupaten Berau pada Kamis, 28 Agustus 2025, bertempat di Operation Room, Lt. 2 Fakultas Teknologi Pertanian UGM. Kegiatan ini menjadi langkah awal kolaborasi strategis dalam penguatan pengelolaan sektor perikanan, pengembangan produk olahan, serta peningkatan nilai tambah hasil perikanan di Kabupaten Berau.

Dalam kegiatan tersebut, hadir dari pihak Fakultas Teknologi Pertanian UGM yaitu Dekan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Sekretaris Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Prof. Dr. Ir. Chusnul Hidayat, Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., serta Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D. Sementara itu, jajaran dari Dinas Perikanan Kabupaten Berau yang turut serta adalah H. Jaka Siswanta, S.H., M.Si. selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Berau, bersama staf yaitu Dewi Rosita, Ernawati, S.Pi., MPP, Yuliati Suci Wulandari, dan Djuraidah.

Diskusi dalam kegiatan ini menyoroti potensi besar perikanan di Kabupaten Berau yang hingga kini belum optimal akibat berbagai kendala, seperti pemasaran, mutu produk, dan perizinan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Melihat kondisi tersebut, Fakultas Teknologi Pertanian UGM diminta untuk mendampingi dalam berbagai aspek, terutama manajemen risiko, uji mutu, dan uji kecukupan panas produk. Selain itu, Fakultas juga didorong untuk berkontribusi dalam pengembangan produk olahan perikanan agar memiliki nilai tambah serta daya saing yang lebih tinggi.

Melalui perjanjian kerja sama ini, pendampingan akan dilaksanakan dengan dukungan anggaran hingga tahun 2026, serta memungkinkan perluasan kolaborasi ke bidang lain di masa mendatang. Fakultas Teknologi Pertanian UGM siap mendukung melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), penelitian bersama, dan pembinaan menyeluruh dari hulu hingga hilir. Dengan skema ini, diharapkan kerja sama dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat Kabupaten Berau, khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha perikanan.

Kegiatan penandatanganan perjanjian kerja sama ini juga sejalan dengan komitmen pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Dukungan tersebut tercermin dalam kontribusi pada SDGs 2 (Zero Hunger) melalui peningkatan ketahanan pangan berbasis perikanan, SDGs 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan penguatan usaha dan penciptaan lapangan kerja melalui produk olahan, serta SDGs 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) melalui inovasi dan pendampingan teknologi pengolahan yang berkelanjutan.

Bimbingan Teknis Petugas Operasi Bendung di BBWS Serayu Opak

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa Kelaparan Rabu, 27 Agustus 2025

Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bintek) bagi Petugas Operasi Bendung (POB) pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh orang POB di wilayah Sungai Serayu Opak serta kepala Unit Pengelola Irigasi (UPI). Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Rr. Vicky Ariyanti, ST., M.Sc., Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran POB dalam pengelolaan jaringan irigasi.

Sebagai narasumber, Dr. Murtiningrum, dosen Fakultas Teknologi Pertanian UGM, menyampaikan materi terkait tugas POB, pengisian blangko operasi dan pemeliharaan (OP), serta manual OP bendung. Uraian tugas POB meliputi operasi pintu pengambilan, pintu pembilas, kantong lumpur, dan pemeliharaan bagian-bagian bendung. Sementara itu, pengisian blangko OP difokuskan pada blangko 01-P untuk identifikasi kondisi infrastruktur dan blangko 08-O untuk pencatatan debit sungai. Acara tersebut mendukung pencapaian SDG ke-2 tanpa kelaparan dan ke-13 penanganan perubahan iklim.

Selain itu, peserta juga mendapatkan penjelasan mengenai poin-poin penting dalam manual OP bendung yang menjadi acuan kerja POB dan petugas lain terkait. Metode pelaksanaan bintek dilakukan secara kombinasi melalui paparan, diskusi, dan praktik langsung, sehingga diharapkan mampu meningkatkan pemahaman sekaligus keterampilan peserta dalam menjalankan tugasnya di lapangan.

FTP UGM Dukung Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 di Gunungkidul

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan Berkualitas Kamis, 21 Agustus 2025

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 pada Rabu (20/8/2025) di Sekretariat Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki, Selang, Bendungan, Karangmojo, Gunungkidul. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dariFakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.; Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc.; dan Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.

Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha pangan segar, mengenai pentingnya keamanan pangan dalam mendukung kesehatan dan kualitas hidup. Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, termasuk berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam rantai distribusi pangan. Sementara itu, Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., menjelaskan sumber dan ancaman bahaya cemaran yang dapat timbul pada pangan segar, baik yang berasal dari faktor biologis, kimia, maupun fisik. Kemudian, Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr., membahas praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik agar pangan tetap aman dan bergizi hingga dikonsumsi.

Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, dan kaidah-kaidah keamanan pangan. Selain itu, sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman akan pentingnya budaya keamanan pangan di setiap rantai pangan, mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi. Dengan peningkatan literasi dan kesadaran keamanan pangan ini, diharapkan indeks keamanan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat meningkat secara signifikan.

Keterlibatan dosen FTP UGM dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah daerah di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan ini berperan penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Lebih jauh, Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini sejalan dengan SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya menjamin akses masyarakat terhadap pangan segar yang aman dan bergizi. Kegiatan ini juga mendukung SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan menurunkan risiko kesehatan akibat konsumsi pangan tercemar, serta SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui pemberian edukasi dan literasi pangan yang aplikatif. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.

123…28

Berita Terakhir

  • TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman
  • Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Blondo, Tim FTP UGM Raih Juara 2 Business Plan AGRIDATION 2025
  • FTP UGM Ikuti Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
  • Desa Binaan KMTPHP 2025: FTP UGM Dukung Pelatihan Olahan Pisang dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Kulon Progo
  • FTP UGM Gelar Kegiatan “FTP Mengajar” di SD Negeri Caturtunggal 7

Berita UGM

  • Daun Meniran Potensial sebagai Pakan Aditif Ruminansia Rendah Toksik dan Hambat Produksi Metana 9 Oktober 2025
  • Retno Marsudi Mengajak Masyarakat Global Bantu Antisipasi Krisis Air, Pangan dan Energi  9 Oktober 2025
  • Mahasiswa UGM Ajak Warga Playen Gunungkidul Ubah Limbah Organik jadi Pupuk Kompos 9 Oktober 2025
  • Ritual Labuhan Merapi Berperan Menjaga Kelestarian Hutan 9 Oktober 2025
  • Ungkap Penyebab Keracunan MBG, Pakar UGM Beri Tips Cara Beri Pertolongan Pertama Keracunan Makanan 9 Oktober 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju