Fakultas Teknologi Pertanian (FTP ) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Kick-Off Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUI-PT) Gastronomi Indonesia pada Senin, 22 Desember 2025, bertempat di Auditorium Kamarinjani–Soenjoto FTP UGM. Kegiatan ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat peran PUI-PT Gastronomi Indonesia sebagai pusat rujukan nasional dalam pengembangan ilmu pengetahuan, riset, dan hilirisasi gastronomi berbasis budaya, sains, dan inovasi.
Kegiatan yang diketuai oleh Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., ini dihadiri oleh para narasumber, dosen dan tenaga kependidikan FTP UGM, mitra eksternal, serta panitia pelaksana. Acara dikemas dalam rangkaian talk show gastronomi dan live cooking yang menghadirkan akademisi, praktisi, dan chef profesional.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian, Pengembangan Usaha, dan Kerja Sama menegaskan bahwa Kick-Off PUI-PT Gastronomi Indonesia merupakan momentum tepat untuk menjadikan PUI-PT sebagai pusat rujukan ilmu pengetahuan, riset, dan hilirisasi berbasis PUI-PT secara nasional. Ia menekankan pentingnya pengembangan gastronomi yang tidak hanya mengedepankan high-tech, tetapi juga high-touch, yaitu kolaborasi sains dan teknologi dengan seni dan budaya. UGM, menurutnya, sangat mendukung PUI-PT Gastronomi Indonesia agar mampu menjadi lembaga referensi nasional dan internasional di bidang kuliner dunia.
Sementara itu, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh narasumber, mitra, komunitas, industri, dan peserta yang terlibat. Ia menegaskan bahwa PUI-PT Gastronomi Indonesia hadir sebagai wadah kolaboratif lintas disiplin untuk menjawab berbagai tantangan di bidang gastronomi. Visi PUI-PT diarahkan untuk menjadi pusat unggulan riset nasional dan internasional yang berakar pada budaya lokal dan berdaya saing global, sekaligus menjadi penghubung antara ilmu pengetahuan dan masyarakat, tradisi nasional dan pasar global, serta memberikan dampak ekonomi, sosial, dan budaya yang nyata bagi Indonesia. Acara ditandai dengan peresmian simbolis melalui pemukulan gong oleh Ketua PUI-PT Gastronomi Indonesia dan Dekan FTP UGM.
Pada sesi pemaparan materi, Bambang Dwi Wijatniko, S.T.P., M.Agr.Sc., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua PUI-PT Gastronomi Indonesia menjelaskan bahwa PUI-PT Gastronomi Indonesia lahir dari Pusat Kajian Gastronomi Indonesia yang dibentuk sejak tahun 2020 sebagai bentuk keprihatinan sekaligus perhatian terhadap kekayaan sejarah, budaya, dan filosofi gastronomi Indonesia. PUI-PT Gastronomi Indonesia dikembangkan sebagai center of excellence untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat nasional dan internasional. Dalam kesempatan tersebut disampaikan roadmap, capaian kinerja, serta berbagai produk unggulan, termasuk Seri Pusaka Cita Rasa Indonesia yang telah diterbitkan dalam 16 buku, produk hilirisasi riset pangan fungsional berbasis kearifan lokal seperti olahan porang, serta kerja sama dengan berbagai mitra nasional dan internasional.
Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito sebagai Key Opinion Leader menegaskan kontribusinya dalam pengembangan gastronomi Indonesia melalui karya lebih dari 100 buku gastronomi yang telah dihasilkan, yang ditampilkan melalui tayangan video pada kegiatan tersebut.
Sesi talk show menghadirkan Prof. Dr. Ir. Supriyadi, M.Sc. yang mengangkat tema gastronomi sebagai soft power yang powerful. Ia menjelaskan bahwa gastronomi mencakup berbagai lingkup, mulai dari sejarah peradaban dan pangan, budaya makan, kulinologi, hingga food tourism dan food branding. Gastronomi, menurutnya, memiliki peran penting dalam gastrodiplomasi sebagai strategi diplomasi lunak untuk memperkuat nation branding dan hubungan bilateral antarnegara.
Talk show selanjutnya menghadirkan Vita Datau yang membahas strategi pengembangan gastro-tourism Indonesia. Ia menekankan pentingnya pengembangan gastronomi berbasis produk lokal, sejarah, cerita di balik makanan, nilai gizi, serta keberlanjutan. Menurutnya, PUI-PT Gastronomi Indonesia memiliki peran strategis dalam penyusunan guideline, policy brief, dan penguatan kapasitas guna mendukung pembangunan ekonomi lokal melalui destinasi wisata gastronomi yang berkualitas dan berkelanjutan.
Narasumber ketiga, Chef Wira Hardiansyah, memaparkan peran chef dalam membangun identitas pusat gastronomi. Ia menjelaskan bahwa chef tidak hanya berperan dalam penciptaan menu, tetapi juga dalam promosi makanan daerah, pengelolaan bahan pangan lokal, serta menghadapi tantangan pasar dan ketersediaan bahan baku, khususnya bagi UMKM dan industri.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang membahas pendidikan gastronomi, penerapan gastronomi di layanan kesehatan, serta peran gastronomi dalam dinamika sosial dan budaya. Rangkaian acara ditutup dengan sesi live cooking oleh Chef Akbar Septiano Kusumah, yang menampilkan praktik pengolahan kuliner sebagai bentuk integrasi ilmu, budaya, dan kreativitas.
Melalui kegiatan Kick-Off ini, FTP UGM menegaskan komitmennya untuk mendorong PUI-PT Gastronomi Indonesia sebagai pusat unggulan yang berkontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan, penguatan budaya pangan, serta peningkatan daya saing ekonomi kreatif Indonesia di tingkat global.