Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan prosesi pelepasan wisudawan Program Pascasarjana Periode I Tahun Akademik 2025/2026 pada Rabu, 22 Oktober 2025, bertempat di Auditorium Kamarijani–Soenjoto FTP UGM. Kegiatan berlangsung khidmat dan penuh kehangatan, dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, tenaga kependidikan, serta keluarga para wisudawan.
Pada periode ini, FTP UGM melepas 37 wisudawan, yang terdiri atas 16 pria dan 21 wanita, berasal dari empat program studi, yaitu Magister Ilmu dan Teknologi Pangan (16 orang), Magister Teknik Pertanian (13 orang), Magister Teknologi Industri Pertanian (2 orang), dan Doktor Ilmu Pangan (6 orang). Para wisudawan telah melalui perjalanan akademik yang panjang dan penuh dedikasi, mencerminkan semangat unggul, tangguh, dan inovatif yang menjadi ciri khas lulusan FTP UGM.
Capaian akademik membanggakan turut mewarnai prosesi pelepasan kali ini. Tri Wahyuni, S.Si., M.Sc. dari Program Magister Teknik Pertanian berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi 3,96 dengan masa studi 2 tahun 5 bulan 7 hari. Sementara itu, capaian IPK tertinggi pada jenjang doktor diraih oleh tiga lulusan dari Program Studi Doktor Ilmu Pangan, yaitu Dr. Arief Rakhman Affandi, S.T.P., M.Si., Dr. Eduard Fransisco Tethool, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Masrukan, S.T.P., M.Sc., masing-masing dengan IPK 3,97 dan masa studi 5 tahun 11 bulan 18 hari.
Dalam prosesi tersebut, Dr. Novian Wely Asmoro, S.T.P., M.Sc., wisudawan Program Doktor Ilmu Pangan, menyampaikan pesan dan kesan mewakili para wisudawan. Dalam sambutannya, ia mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan menyelesaikan studi serta menyampaikan apresiasi kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan, keluarga, dan sahabat yang telah menjadi bagian dari perjalanan akademik para wisudawan. Ia juga menekankan pentingnya semangat pengabdian dan tanggung jawab sosial sebagai lulusan FTP UGM dalam menghadapi tantangan global, seperti ketahanan pangan, perubahan iklim, dan transformasi industri berbasis keberlanjutan.
“Menempuh pendidikan magister dan doktor bukan semata pencapaian akademik, melainkan juga perjalanan spiritual dan kemanusiaan tentang kesabaran, integritas, dan komitmen. Kini kita memikul tanggung jawab baru untuk mengamalkan ilmu dan riset kita bagi kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh wisudawan untuk terus meneladani nilai-nilai yang diusung oleh UGM: Merakyat, Mandiri, dan Berkelanjutan. “Ilmu yang kita miliki harus memberi manfaat bagi rakyat, membangun kemandirian bangsa, dan menjaga keberlanjutan bagi generasi mendatang,” tambahnya dalam pesan penutup.
Rangkaian kegiatan pelepasan diakhiri dengan doa bersama dan jabat tangan antara para wisudawan dengan pimpinan fakultas dan dosen sebagai simbol penghormatan dan penghargaan atas pencapaian akademik yang telah diraih. Suasana penuh haru, kebanggaan, dan rasa syukur menyelimuti seluruh rangkaian acara yang menjadi momen bersejarah bagi para lulusan.
Pelepasan wisudawan pascasarjana ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata FTP UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya pada SDG 4: Quality Education (Pendidikan Berkualitas). Melalui pengembangan pendidikan tinggi berbasis riset dan inovasi, FTP UGM terus berkomitmen untuk mencetak sumber daya manusia unggul yang tidak hanya berkompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan dedikasi tinggi dalam mewujudkan pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Gagasan ini berangkat dari keprihatinan terhadap meningkatnya pencemaran akibat sampah plastik dan kurangnya pemanfaatan limbah organik. Tim kemudian mengembangkan pendekatan yang mampu menyatukan kedua permasalahan tersebut, yaitu dengan mengubah kulit pisang menjadi bahan pembentuk bioplastik yang dapat terurai secara alami.
Inovasi ini dikembangkan oleh tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan I Komang Gopal Davinsi (Fakultas Teknik 2024), Lidya Rahmadhani (Fakultas Teknologi Pertanian 2024), Muhammad Rifqi (Fakultas Teknik 2024), Kavina Nitiakevala Akbari (Fakultas Farmasi 2023), dan Umi Muthoharoh (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2024), dengan dosen pendamping Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., IPM.
Program UGMPreneurs diikuti oleh 30 peserta dari berbagai fakultas yaitu 4 mahasiswa dari Fakultas Filsafat; 2 mahasiswa Fakultas Geography; 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya; 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan; 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 1 Fakultas Pertanian; 2 Fakultas Teknik; 11 Fakultas Teknologi Pertanian; 2 Sekolah Pascasarjana; dan 2 Sekolah Vokasi. Program UGMPreneurs dirancang sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan lintas fakultas di UGM, yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktis. Berbeda dari kelas bisnis konvensional, UGMPreneurs menghadirkan pengajar dari kalangan pengusaha aktif agar peserta memperoleh wawasan terkini tentang praktik bisnis nyata, tantangan industri, serta tren ekonomi digital. Dalam paparannya, Prof. Eka Sari Lorena Surbakti menguraikan materi Entrepreneurship 101 yang menekankan pentingnya membangun mental adaptif, berpikir kreatif, dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah perubahan ekonomi yang cepat. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam menjaga daya saing generasi muda di era global.
Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.