Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) berkontribusi dalam penguatan kebijakan pangan daerah melalui kehadiran Prof. Dr. Sri Raharjo sebagai narasumber pada kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Ketahanan Pangan di Kota Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta pada 6 November 2025 di Hotel Safir, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan menghimpun masukan dari berbagai pemangku kepentingan terkait penguatan struktur ketahanan pangan yang berkelanjutan di wilayah perkotaan.
Dalam FGD tersebut, Prof. Dr. Sri Raharjo menyampaikan materi berjudul Evaluasi Ketahanan Pangan di Kota Yogyakarta: Ketersediaan, Keterjangkauan dan Pemanfaatan Pangan. Paparan ini mengulas kondisi ketahanan pangan Kota Yogyakarta berdasarkan tiga pilar utama, yaitu ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan oleh masyarakat, serta pemanfaatan pangan yang aman dan bergizi. Materi tersebut menjadi dasar diskusi untuk mengidentifikasi tantangan dan peluang dalam pengelolaan ketahanan pangan di tingkat kota.
Kegiatan FGD ini dirancang sebagai forum diskusi untuk memperoleh masukan substantif dari peserta mengenai kerangka dan struktur ketahanan pangan yang adaptif terhadap karakteristik wilayah perkotaan. Melalui diskusi tersebut, diharapkan dapat dirumuskan rekomendasi yang mendukung perencanaan dan pelaksanaan program ketahanan pangan Kota Yogyakarta secara berkelanjutan dan terintegrasi.
Keterlibatan Prof. Dr. Sri Raharjo dalam kegiatan ini mencerminkan peran aktif Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mendukung pembangunan pangan daerah melalui pendekatan ilmiah dan kolaboratif. Sinergi antara FTP UGM dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menjadi bagian dari upaya memperkuat kebijakan berbasis data dan keilmuan di bidang pangan.
Pelaksanaan FGD Ketahanan Pangan ini selaras dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDGs 1 No Poverty (Tanpa Kemiskinan), SDGs 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), serta SDGs 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui penguatan sistem pangan perkotaan yang berkelanjutan, terjangkau, dan mendukung kesehatan masyarakat.