• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan
Arsip:

SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan

Gerakan Irigasi Bersih Dicanangkan di Karanganyar, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian dan Biosistem turut Menjadi Narasumber Dialog

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Selasa, 12 Agustus 2025

Karanganyar, 12 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menyelenggarakan acara Gerakan Irigasi Bersih sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas Pemerintah menuju swasembada pangan.

Acara ini berlangsung di Kantor Lapangan Unit Pengelola Irigasi (UPI) Colo, yang secara administratif terletak di Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sistem irigasi nasional.

Dalam acara ini dilakukan Dialog Inspiratif Irigasi Bersih dan Terpelihara. Salah satu sorotan utama acara sesi dialog ini menghadirkan Dr. Murtiningrum, dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Dalam paparannya, Dr. Murtiningrum menekankan pentingnya peran aktif Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan jaringan irigasi. Irigasi bersih bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal pemberdayaan. Ketika P3A diberdayakan, maka partisipasi mereka dalam pemeliharaan irigasi akan tumbuh secara alami dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan ini, dilakukan penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis kepada perwakilan petani dan pengelola irigasi. Kegiatan dilanjutkan dengan aksi pembersihan jaringan irigasi di Saluran Colo Timur, yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait.

Gerakan Irigasi Bersih ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem irigasi yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan—sebagai fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih ini memiliki keterkaitan langsung dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG 2: Tanpa Kelaparan, melalui upaya menjaga kebersihan dan kelancaran irigasi yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Kedua, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan memastikan kualitas dan distribusi air irigasi yang lebih baik bagi lahan pertanian. Ketiga, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, karena pelestarian jaringan irigasi di kawasan cagar budaya seperti Buk Renteng ikut menjaga keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya. Keempat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang tercermin dari sinergi antara pemerintah, akademisi, petani, dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan.

SUIJI-SLP : Kolaborasi Mahasiswa Indonesia dan Jepang Presentasikan Strategi Mitigasi Bencana untuk Selopamioro

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan Berkualitas Rabu, 5 Maret 2025

Tim mahasiswa dari program Six University Initiative Japan-Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, yang berlangsung sejak 21 Februari hingga 1 Maret 2025. Dalam presentasi akhir pada 5 Maret 2025, mereka memaparkan hasil observasi serta rekomendasi mitigasi bencana yang dapat diterapkan di wilayah tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 12 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), 5 mahasiswa dari Ehime University, dan 1 mahasiswa dari Kochi University, dengan pendampingan dari Dr. Kazuya Masuda, Associate Professor di Kochi University, dan Dr. Masaki Oda, Assistant Professor di Kochi University.

Melalui observasi lapangan, tim SUIJI mengidentifikasi bahwa Selopamioro memiliki potensi tinggi terhadap bencana tanah longsor dan gempa bumi akibat kondisi topografi yang curam. Data ini menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, terjadi 2.223 laporan gempa bumi di Kabupaten Bantul dan 24 kejadian tanah longsor di Selopamioro. Dari hasil wawancara dengan warga setempat, ditemukan bahwa peta bahaya hanya tersedia di kantor desa, sosialisasi kebencanaan bagi masyarakat masih terbatas dan hanya dilakukan setahun sekali, serta belum adanya edukasi mitigasi bencana bagi anak-anak sekolah dasar.

Sebagai tindak lanjut, tim SUIJI melaksanakan berbagai program edukasi, termasuk kelas mitigasi bencana di sekolah dasar yang dikemas dalam sesi presentasi, poster edukatif, permainan interaktif, serta simulasi identifikasi area berbahaya di lingkungan sekolah. Mereka juga memberikan materi terkait tindakan preventif yang dapat dilakukan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Selain itu, tim SUIJI membandingkan sistem mitigasi bencana di Indonesia dan Jepang, di mana di Jepang peta bahaya dapat diakses di berbagai tempat seperti sekolah dan kantor pemerintahan, serta terdapat simulasi gempa yang dilakukan secara rutin melalui kendaraan khusus yang disediakan oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, peserta SUIJI-SLP juga melakukan berbagai aktivitas berbasis community service dan pertukaran budaya, seperti belajar gamelan, membuat ecoprint, mengikuti kenduri (sadranan), mencoba pakaian tradisional, membatik, berlatih Gejog Lesung, eksplorasi Goa Cerme, berpartisipasi dalam Japan Expo, serta Tour de Yogyakarta.

Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, pada diskusi presentasi menekankan pentingnya keberlanjutan program ini, ia menyampaikan “I guess this experience will be beneficial during the study, back home, and after graduation.”.

Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., juga mengapresiasi kerja keras dan komitmen para peserta dalam program ini. 

“Your hard work, enthusiasm, and also commitment have embodied the spirit of SUIJI between Indonesia and Japan through academic and cultural exchange. As you return to your respective universities, let’s continue fostering collaboration and implementing the lessons and solutions you identified in Selopamioro. I think the objective of this program is to shape our future leaders with a sense of sustainability and collaboration.” ungkap Dekan FTP.

Program SUIJI-SLP ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan  SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui pendekatan berbasis akademik dan pertukaran budaya, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun sistem mitigasi bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan di Selopamioro.

FTP UGM Berkontribusi dalam Workshop Hygiene Sanitasi di Pasar Prawirotaman Yogyakarta

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi LayakSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Kamis, 13 Februari 2025

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menggelar Workshop Hygiene Sanitasi pada Rabu (12/2/2025) di Ruang Seminar Studio 103, Pasar Prawirotaman, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini melibatkan dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai narasumber, yakni Dr. Fiametta Ayu Purwandari, S.T.P., M.Sc., Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D., serta Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D. Workshop ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran pedagang serta pengunjung pasar mengenai pentingnya hygiene dan sanitasi guna menciptakan lingkungan pasar yang bersih dan sehat.

Materi yang disampaikan dalam workshop ini mencakup berbagai aspek hygiene sanitasi, seperti standar kebersihan lokasi, bangunan, peralatan, personal hygiene, penggunaan air bersih, serta pengendalian hama. Melalui sesi ini, peserta memperoleh wawasan praktis tentang cara menjaga kebersihan pasar serta langkah-langkah pencegahan penyebaran penyakit. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku menuju pasar yang lebih higienis dan nyaman bagi masyarakat.

Workshop ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs), khususnya SDG 3 (Good Health and Well-being) dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, SDG 6 (Clean Water and Sanitation) melalui pengelolaan air bersih dan sanitasi di lingkungan pasar, SDG 8 (Decent Work and Economic Growth) dengan menciptakan kondisi kerja yang lebih layak bagi para pedagang, SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) dalam pengelolaan fasilitas pasar yang lebih inovatif, serta SDG 11 (Sustainable Cities and Communities) guna mendukung pembangunan pasar yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Pengabdian Masyarakat : Sinergi Komunitas dan Budaya dalam Penilaian Dampak Sosial Program PROKLIM di Kelurahan Klitren

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Senin, 11 November 2024

Dalam rangka mendukung pengelolaan program PROKLIM (Program Kampung Iklim) yang berkelanjutan, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Laboratorium Analisis Mutu dan Standardisasi Departemen Teknik Industri Pertanian (DTIP) menyelenggarakan kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Penilaian Dampak Sosial Program PROKLIM: Sinergi antara Komunitas dan Budaya Kalurahan Klitren”.

Kegiatan ini berlangsung pada 11 November 2024 di Balai Warga RW XVI, Jalan Kemakmuran, Kelurahan Klitren, Gondokusuman, Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Tim dosen yaitu Dr. Ir. R. Wahyu Supartono, Mohammad Affan Fajar Falah, S.T.P., M.Agr., Ph.D., Anggoro Cahyo Sukartiko, S.T.P., M.P., Ph.D., dan Dr. Muhammad Prasetya Kurniawan, S.T.P., M.Sc.

Pada kegiatan ini, tim dosen memberikan sosialisasi mengenai penilaian dampak sosial program PROKLIM serta menjaring aspirasi warga terkait program yang telah berjalan. Sinergi antara komunitas dan budaya lokal menjadi fokus utama dalam menciptakan pengelolaan lingkungan yang berbasis partisipasi masyarakat.

Program ini sejalan dengan beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM Melakukan Pendampingan Rumah Produksi Carica di Pondok Pesantren Al-Maun Wonosobo

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Senin, 24 Juni 2024

Tim Pengabdian Kepada Masyarakat dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) melaksanakan kegiatan pendampingan produksi carica di Pondok Pesantren Al-Ma’un Wonosobo, pada Senin, 24 Juni 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk memperbaiki mutu produk carica yang diproduksi oleh pondok dengan menggunakan peralatan yang ada.

Makbul Hajad, Ph.D., selaku koordinator tim pengabdian kepada masyarakat Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kelanjutan dari pendampingan pada periode sebelumnya untuk memastikan keberlanjutan produksi yang dilakukan oleh mitra.

Bayu Nugraha, Ph.D., tenaga ahli bidang penyimpanan produk pangan dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, menjelaskan bahwa umur simpan produk pangan sangat ditentukan oleh komposisi produk, proses penanganan produk sebelum dikemas, jenis kemasan, dan metode pengemasan. Evaluasi pada bahan kemasan dan metode pengemasan produk carica yang diproduksi oleh pondok perlu dilakukan untuk memastikan umur simpan carica menjadi lebih baik.

“Umur simpan produk pangan ditentukan oleh banyak variabel termasuk komponen penyusun produk, proses penanganan produk sebelum dikemas, jenis kemasan, dan metode pengemasan. Beberapa produk carica yang rusak selama penyimpanan bisa jadi karena proses pengemasan yang kurang baik atau bahan kemas yang perlu dievaluasi,” kata Bayu Nugraha.

Kegiatan pengabdian ini penting bagi Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM sebagai bentuk hilirisasi keilmuan dan hasil pengembangan teknologi yang dihasilkan kampus. Begitu juga untuk mitra Pondok Pesantren Al-Ma’un Wonosobo, kegiatan ini menjadi wadah untuk mengevaluasi kegiatan produksi yang telah dilaksanakan serta mendapatkan ide inovasi untuk pengembangan produk turunan lainnya.

“Pondok Pesantren Al-Ma’un berharap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh kampus bersifat kontinu sehingga dapat meningkatkan kapasitas produksi SDM pondok untuk mendukung kemandirian ekonomi pondok,” tutur Ust. Karwi, salah satu pengelola Pondok Pesantren Al-Ma’un Wonosobo.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan tim pengabdian Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM dimulai dengan diskusi terkait proses produksi carica yang saat ini dilaksanakan pondok. Pihak pondok memaparkan permasalahan-permasalahan yang selama ini menjadi kendala tim produksi pondok. Selanjutnya, dilakukan forum diskusi untuk mencari solusi atas permasalahan yang dialami pondok. Salah satu permasalahan yang dihighlight pada sesi diskusi adalah kebocoran pada beberapa produk minuman carica yang dihasilkan pondok sehingga cepat rusak.

Setelah diskusi, tim pengabdian bersama pengelola pondok dan tim produksi melihat langsung proses produksi carica di rumah produksi Pondok Pesantren Al-Ma’un. Proses ini mencakup penyiapan bahan, pemasakan, hingga pengemasan dan penyimpanan produk.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat menjadi langkah nyata kampus sebagai agent of solution bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan.

12

Berita Terakhir

  • FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UGM DAN PERTETA GELAR SEMINAR NASIONAL 2025: HADIRKAN MENTERI PERTANIAN RI SECARA DARING, DORONG TRANSFORMASI DIGITAL DAN AI UNTUK KETAHANAN PANGAN
  • STIVALUTION Sulap Sampah Plastik dan Sekam Padi Menjadi Bahan Bakar Industri yang Ramah Lingkungan
  • FTP UGM Lepas 167 Wisudawan: Menggapai Mimpi, Mengukir Harapan Baru
  • Fermaze: Inovasi Mahasiswa UGM Ubah Limbah Ayam Jadi Suplemen Pakan Bernutrisi
  • Bimbingan Teknis Petugas Operasi Bendung di BBWS Serayu Opak

Berita UGM

  • UGM Gaungkan ‘Riset Kuat, Pangan Hebat’ lewat Hibah Program Semesta Kemendiktisaintek 12 September 2025
  • Pengembangan PLTP, Dosen UGM Sebut Perlu Dukungan Penguatan SDM dan Teknologi 12 September 2025
  • Menjaga Kelestarian Anggrek, Peneliti UGM Sebut Perlu Usaha Konservasi Kolaborasi 12 September 2025
  • Konservasi Hutan Perlu Menggabungkan Budaya Kearifan Lokal dan Pengetahuan Modern 12 September 2025
  • UGM dan The Ascott Limited Kembali Gelar Run and Walk 12 September 2025

Agenda

  • 19Sep Rapat Terbuka Senat dan Puncak Dies Natalis Ke-62 FTP UGM
Semua Agenda
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju