Akademik
Fakultas Teknologi Pertanian UGM menyelenggarakan Summer Course untuk ke-4 kalinya. Acara diselenggarakan selama 6 hari dari tanggal 8 – 13 Agustus 2022, tema yang diangkat yaitu “Smart Technology in Agroindustrial Sector: Concept and Implementation (On-farming, post harvesting, food processing, food handling, system engineering, agroindustrial management and information system)”. Penyelenggaraan Summer Course tahun ini dilaksanakan secara daring dengan metode synchronous melalui media zoom dan asynchronous memanfaatkan E-Learning system (E-LOK) UGM. Pembukaan dilaksanakan pada 8 Agustus 2022. Acara pembukaan diisi dengan sambutan dari Ketua Panitia, Dekan FTP UGM, dan Perwakilan dari Kantor Urusan Internasional UGM.
Summer Course kali ini melibatkan 20 pembicara (13 pembicara luar negeri dan 7 pembicara dalam negeri). Pembicara luar negeri yang diundang yaitu: Prof. Yu Pin Lin (National Taiwan University), Xiongzhe Han, Ph.D (Kangwon National University), Prof. Takashi Okayasu, Ph.D (Kyushu University), Asst. Prof. Ravipim Chaveesuk (Kasetsart University), Prof. Tsuyoshi Okayama (Ibaraki University College of Agriculture ), Dr. Nathdanai Harnkarnsujarit (Kasetsart University), Prof. Hitoshi Shirakawa (Tohoku University), Dr. Shivani Pathania. (Agriculture and Food Development Authority, Ireland), Prof. Miguel Palma (Universidad de Cádiz, Spain), Asst. Prof. Thanit Puthpongsiriporn, Ph.D (Kasetsart University), Assoc. Prof. Sastia Prama Putri (Osaka University), Prof. Christine Hung (Ghent University), Prof. Shabbir H. Gheewala (King Mongkut’s University of Technology Thonburi, Thailand).Sedangkan pembicara dalam negeri yang diundang yaitu: Prof. Lilik Sutiarso (UGM), Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D (UGM), Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. (UGM), Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc. (UGM), Prof. Dr. Ir. Endang Sutriswati Rahayu, M.S. (UGM), Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., MT. (UGM), Henri Suharja (Startup Retail Titip.ku).
Sementara untuk jumlah peserta terdaftar 93 peserta (40 peserta luar negeri dan 53 peserta dalam negeri) dan terdiri dari profesional dan mahasiswa. Peserta berasal dari Indonesia, Polandia, Sudan, Thailand, Jepang, Mexico, Malaysia, Filipina, Ghana, China, Korea Selatan, Sri Lanka, Laos, Nepal, Cambodia, India, dan Belanda. Selain pemaparan materi dari para ahli dan diskusi kelompok, para peserta juga berkesempatan mengikuti virtual field trip dan community visit di beberapa daerah di Indonesia.
Hari pertama juga diisi dengan pemaparan materi dari Prof. Yu Pin Lin, Prof. Lilik Sutiarso, dan Mr. Bayu Dwi Apri Nugroho, Ph.D. yang terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama diisi oleh Prof. Yu Pin Lin dari National Taiwan University dengan topik “Integration of Corp and Water Resources Thinking in Adaptation to Impact of Climate Change”. Sesi kedua diisi oleh Prof. Lilik Sutiarso tentang “Introduction to Smart Farming In Indonesia”. Sedangkan sesi terakhir disampaikan pemaparan oleh Mr. Bayu Dwi Apri Nugroho, Ph.D. dengan topik “Agri-Tech and Agribusiness Integration as Innovation to Support Agricultural Ecosystem in Indonesia”.
Peranan wirausaha muda saat ini sangat besar untuk membangun bangsa, cara berpikir mereka yang sangat luas dapat membuat perubahan dan dapat menjadi pelopor bukan hanya sekedar mengikuti tren yang sudah ada, akan tetapi dapat menciptakan hal-hal baru di masyarakat. Untuk bisa melahirkan wirausaha-wirausaha muda bukan sesuatu hal yang mudah, karena bukan hanya masalah ketersediaan modal, teknologi, pasar dan kreativitas untuk bisa menjadi wirausaha, tetapi mental, sikap dan perilaku wirausaha yang kuat harus tertanam secara mendalam agar bisa menjadi wirausaha yang tangguh. Hal ini bukan sesuatu hal yang mudah dan dapat diciptakan dalam waktu singkat,tetapi harus ditanam dan dipahami secara lebih dini.
Melihat urgensi tersebut Fakultas Teknologi Pertanian UGM bekerjasama dengan PT. Bawa Indonesia Global (BIG) melaksanakan kegiatan Webinar Kick Off UGM Preneurs: “UGM Preneurs dari UGM untuk Yogyakarta, Indonesia, dan Dunia” guna menjadi salah satu langkah untuk memberikan edukasi tentang dunia kewirausahaan bagi para generasi muda. UGM Preneurs 2022 mengusung tema “Mencetak Entrepreneur Unggul Berkelas Global Menghadapi Tantangan Transformasi Digital”. Acara tersebut dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian kegiatan Dies Natalis ke 59 FTP UGM, dan bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila, tanggal 1 Juni 2022 bertempat di Auditorium Kamarijani-Soenjoto FTP UGM. UGM Preneurs memiliki tujuan untuk menjawab tantangan di masa pandemi dimana merupakan kesempatan menciptakan hal yang baru serta memberikan nilai tambah yang positif, mentoring generasi penerus guna memperkuat ketahanan bangsa, dan kolaborasi yang mendorong percepatan pemulihan ekonomi akibat pandemi.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan,”UGM bercita-cita mempunyai iconic project, membuat suatu super creative hub, dimana salah satunya adalah ingin mengakselerasi tumbuhnya para entepreneur dan inovator sehingga dapat mempunyai interaksi yang baik untuk mengembangkan produk-produk dengan para mitra dan industri”. Selanjutnya Rektor membuka secara resmi kegiatan UGM-Preneurs dengan ditandai ketuk palu. Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan FTP UGM dalam sambutannya menyampaikan harapan semoga dapat lahir para wirausaha andal yang dapat membawa kesejahteraan bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
Acara dilanjutkan dengan Talk show yang dimoderatori oleh Renno Meidi Akrommin, mahasiswa TPHP angkatan 2019, dengan narasumber Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. (Dekan FTP UGM), Prof. Em. Eka Sari Lorena Soerbakti (Direktur PT. Eka Sari Lorena), Wednes Aria Yudha, S.T.P. (Co-Founder Coklat Ndalem), Fano Alfian Ardyansyah, S.T.P. (CEO Ailesh Power), dan Ellies Kiswoto (CEO Dusdusan).
Dilangsungkan pula kompetisi Pitching Product UGM-Preneurs yang diikuti oleh 5 kelompok peserta yang mempresentasikan produk masing-masing dan mendapatkan penilaian dari para juri di akhir sesi. Kompetisi dimenangkan oleh produk “Ichip” sebagai Juara 1, “Luegi” sebagai Juara 2, “Weirdough” sebagai Juara 3, “Foogie” sebagai juara Harapan 1, dan “Purple Pie” sebagai juara Harapan 2 . Diberikan pula penghargaan bagi peserta favorit dengan sistem voting dari audience baik yang hadir secara langsung maupun yang menyaksikan melalui aplikasi Zoom dan Youtube dan diraih oleh “Foogie”.
Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) sejak lama telah menjalin kerjasama internasional dengan perguruan tinggi bergengsi di dunia, salah satunya adalah University of Cadiz (UCA), Spanyol. Sejak tahun 2020, melalui Inter-institutional Agreement, telah dilaksanakan beragam bentuk kerjasama dalam peningkatan kualitas akademik pada kedua pihak salah satunya adalah Staff Mobility untuk dosen pengajar TPHP dan UCA. Melalui pendanaan oleh Uni Eropa melalui skema Erasmus+ KA107, Ketua Program Studi Magister Ilmu dan Teknologi Pangan, Dr. Ir. Muhammad Nur Cahyanto, M.Sc. berkesempatan menjadi Visiting Lecturer selama sepekan pada tanggal 9-13 Mei 2022 di Department of Chemical Engineering and Food Technology, Faculty of Science, UCA, yaitu di mata kuliah Food Biotechnology yang diperuntukkan bagi mahasiswa Bachelor in Biotechnology.
Kegiatan kuliah tamu dilaksanakan dalam 2 hari yaitu pada hari Rabu dan Kamis pada tanggal 11-12 Mei 2022. Topik yang dibawakan oleh beliau adalah mengenai teknologi fermentasi, yaitu fermentasi tempe dan tape. Hal ini menarik perhatian mahasiswa UCA sebab ragi yang digunakan untuk proses fermentasi kedua makanan tersebut menggunakan strain asli Indonesia. Kelas dilaksanakan dengan interaktif dengan banyaknya diskusi dua arah.
Selain mengisi kuliah tamu, Dr. Muhammad Nur Cahyanto juga berkesempatan untuk mengunjungi pabrik wine ditemani oleh beberapa mahasiswa UCA, delapan mahasiswa Magister Ilmu dan Teknologi Pangan dan Magister Teknologi Hasil Perkebunan, TPHP UGM yang sedang melaksanakan student mobility, serta Prof. Ana Belen. Beliau juga melakukan kunjungan ke IVAGRO (Instituto de Investigación Vitivinícola y Agroalimentaria) bersama Prof. Christina untuk mengetahui pilot plant wine yang ada disana. Dr. Muhammad Nur Cahyanto juga berkesempatan melihat penelitian tentang anaerobic digestion dan juga kegiatan promosi kepada murid-murid SMA yang mengunjungi UCA.
Dalam memperkuat kerjasama antara Departemen TPHP dan UCA, Dr. Muhammad Nur Cahyanto juga banyak melakukan diskusi dengan Prof. Miguel Palma Lovillo selaku Kepala IVAGRO, salah satunya adalah terkait kemajuan joint research yang dilaksanakan oleh 7 mahasiswa Magister Ilmu dan Teknologi Pangan serta 1 mahasiswa Magister Teknologi Hasil Perkebunan.
The NUS FoodTech Challenge (NUS FTC) is an annual competition jointly organized by the Food Science and Technology Society of the National University of Singapore (NUS) and NUS Enterprise. This competition aims to empower university students to develop innovative solutions that tackle a given problem statement in the food industry and encourage entrepreneurship. This year, participants are given the opportunity to choose their preferred problem statement to work on!
The NUS FTC is one of Singapore’s biggest food-industry competitions. With the success of the previous iterations of this competition, NUS FTC is expanding internationally in 2022. With the city-state of Singapore emerging as a food tech hub, you stand to gain invaluable insights and broaden your network in this highly dynamic industry. Through workshops and mentoring sessions, you will surely enhance your entrepreneurial and design thinking skills that are highly sought after in many industries today. Not to mention, you’ll stand a chance to win attractive prizes for your innovations!
SIGN-UP INFORMATION FOR INTERNATIONAL PARTICIPANTS
• This challenge is open to undergraduates from ALL countries.
• In view of the COVID-19 situation, the event will be held fully ONLINE.
• Both individual and group (up to 5 people) sign-ups are accepted. International participants that sign up individually will have to participate solo, without the option of being teamed up with other individuals.
• Programme flow for the international track does not include any form of prototyping unlike the local track. It will be replaced with exclusive mentorship guidance where teams get to work under the guidance of industry experts to refine and develop their ideas.
• This challenge is open to all undergraduates from all faculties, without any need for a background in food science. There will be an extensive lineup of workshops, talks and mentoring sessions by various industry experts to gear you up for the competition. Register at tinyurl.com/nusftc2022intl by 22 April 2022 if you are interested. To learn more aboutthe NUS FTC2022, please visit our website at www.nusftc.com. Follow us on facebook (NUS FoodTech Challenge) and instagram (@nusftc) to keep yourself up to date with important information and deadlines! We look forward to seeing you at our challenge!