• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Arsip:

SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi

TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 6 Oktober 2025

Tim PKM (Program Kreativitas mahasiswa) besutan Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. melakukan sesi konsultasi hasil pengabdian masyarakatnya di Desa Jambalangan, Sayegan, Sleman. Tim mahasiswa terdiri dari Tsabita Afidati, Muhammad Fajar Ramadhani, Satria Enggal Buana, Salma Putri Nabila dan Widyaningsih Tutus Mahardika. Tim ini mengusung PKM PM (Pengabdian Masyarakat) “Pemberdayaan Karang Taruna melalui Inovasi Jamblangan Grow+ (JGrow+) Berbasis Farm Waste untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Jamblangan”. Ide yang melatari pengusulan PKM-PM ini adalah fakta bahwa Desa Jamblangan memiliki sumber daya peternakan berupa ternak sapi dan kambing yang cukup banyak. Sumber daya tersebut minimal menghasilkan urin ternak 230 liter/hari dan feses 222 kg/hari. Urin ternak mengandung 0,23% nitrogen sementara feses mengandung 16,35% C organik. Farm Waste merupakan limbah peternakan dalam bentuk feses dan urine dengan berbagai kandungan hara yang berguna untuk pertanian.Di sisi lain, Desa Jamblangan sesungguhnya memiliki potensi sumber daya yang besar. Tercatat terdapat 20 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang setiap harinya menghasilkan sekitar 230 liter urin dan 222 kilogram feses. Limbah ternak atau farm waste tersebut mengandung unsur bermanfaat seperti nitrogen (0,23% pada urin) dan karbon organik (16,35% pada feses) yang berfungsi sebagai nutrisi alami bagi tanaman.

Tim PKM JGrow+ Desa Jamblangan  menghadapi dua tantangan utama dalam pengelolaan pertanian. Pertama, tingginya penggunaan pupuk dan bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah serta berdampak pada kesehatan lingkungan. Kedua, keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Permadi 13 masih terbatas, sehingga potensi produktivitas mereka belum termanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Desa Jamblangan memiliki potensi sumber daya peternakan dan pertanian yang besar

Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Proses produksi berlangsung melalui fermentasi: sekitar 1–1,5 bulan untuk POP dan 10–14 hari untuk biofertilizer. Indikator sederhana digunakan untuk menilai kelayakan produk, misalnya perubahan warna cairan menjadi lebih gelap dan aroma menyerupai kecap pada biofertilizer. Setelah itu, produk disimpan pada ruang tertutup dan dilakukan pelepasan gas setiap dua minggu untuk menjaga kualitas.

Namun, JGrow+ bukan sekadar program teknis pengolahan limbah. Melalui kegiatan pendampingan, mitra juga dibekali pengetahuan tentang pengemasan, strategi promosi, serta manajemen organisasi dengan pembentukan divisi dan sub-divisi. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian dan keberlanjutan program.

Untuk memperluas dampak, metode Training of Trial (TOT) diterapkan agar masyarakat sekitar dapat langsung mempraktikkan teknik pengolahan. Selain itu, video tutorial yang diunggah melalui kanal YouTube menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan yang menjangkau khalayak lebih luas.

Program JGrow+ menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan dan pertanian dapat lahir dari kolaborasi. Dengan memanfaatkan potensi lokal, Desa Jamblangan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi juga memberdayakan generasi mudanya untuk menjadi motor perubahan.

Kontributor :

Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Blondo, Tim FTP UGM Raih Juara 2 Business Plan AGRIDATION 2025

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 29 September 2025

Bukan perkara mudah menyeimbangkan perkuliahan dengan persiapan kompetisi. Waktu persiapan yang singkat, jadwal kuliah padat, serta perbedaan sudut pandang lintas program studi menjadi tantangan yang harus dihadapi. Namun, berkat kerja sama dan ketekunan, tim mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM), B-Rollies, berhasil meraih Juara 2 Lomba Business Plan AGRIDATION (Agricultural Day Competition) 2025: Agricultural Growth: From Nature to Nurture yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Vokasi (HIMAVO) Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 27–28 September 2025.

Tim B-Rollies diketuai oleh Dinda Afrilia (S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian), bersama dua anggota, Salsabila Deswita Kolin (S1 Teknologi Industri Pertanian) dan Salma Alvina Putri (S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian), dengan bimbingan Dr. Novita Erma Kristanti, S.T.P., M.P. Prestasi tersebut diraih melalui ide inovatif berjudul ‘B-Roll: Pemanfaatan Limbah Batang Pisang dan Blondo dalam Pembuatan Egg Roll sebagai Camilan Tinggi Serat dan Protein.’

Pencapaian ini lahir dari inovasi camilan sehat berbasis hasil samping pertanian. Produk B-Roll merupakan camilan egg roll berbahan dasar tepung batang pisang dan blondo, dua komoditas yang selama ini kurang dimanfaatkan. Dengan kandungan serat, protein, serta asam laurat yang tinggi, produk ini menawarkan camilan sehat, praktis, sekaligus bernilai ekonomi. Inovasi ini hadir sebagai solusi pengolahan limbah pertanian dengan mengusung konsep keberlanjutan (sustainability), memperluas pemanfaatan sumber daya lokal, serta berkontribusi dalam mendukung gaya hidup sehat dan pemberdayaan petani.

Proses persiapan kompetisi berlangsung sangat singkat. Latihan presentasi bahkan lebih banyak dilakukan di dalam bus selama perjalanan menuju lokasi. Meski penuh keterbatasan, dukungan dan masukan dari dosen pembimbing membuat tim tetap percaya diri. Tantangan lain juga turut mewarnai perjalanan, mulai dari jadwal kuliah yang padat hingga perbedaan sudut pandang lintas program studi. Bahkan, beberapa pengalaman unik seperti bus yang terlambat datang, koper yang tertukar, hingga sempat tersasar ke kandang sapi, justru menjadi momen berkesan yang mempererat kekompakan tim.

“Kami belajar bahwa business plan bukan hanya soal ide cemerlang, tetapi juga bagaimana mengomunikasikannya secara efektif sebagai sebuah tim. Waktu yang terbatas mengajarkan kami untuk bekerja cepat, memprioritaskan hal-hal penting, dan tetap fleksibel menghadapi situasi tak terduga,” ungkap mereka.

Lebih lanjut, tim B-Rollies menyampaikan pesan kepada mahasiswa lain agar tidak ragu mengambil peluang. “Jangan tunggu sampai benar-benar siap. Kesempatan sering datang tiba-tiba. Ambil tantangannya, nikmati prosesnya, dan jalani sepenuh hati. Ikut lomba bukan hanya soal teori, tetapi juga pengalaman nyata yang membuka wawasan, memperluas jaringan, dan menjadi bekal berharga untuk masa depan,” pungkas mereka.

Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa FTP UGM untuk terus mengembangkan diri, berani menghadapi tantangan, serta mengharumkan nama FTP UGM di kancah nasional maupun internasional.

SDG: SDG 12 – Responsible Consumption and Production, SDG 3 – Good Health and Well-Being, SDG 8 – Decent Work and Economic Growth

Kontributor: Penulis (Diva Humaira Nibras)

FTP UGM Ikuti Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi

SDG 10: Berkurangnya KesenjanganSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Selasa, 23 September 2025

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) turut serta dalam kegiatan pembekalan dan pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia pada 24–25 Agustus 2025 di Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan berbagai dosen dan mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam tim dengan penugasan di sejumlah daerah, antara lain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Kalimantan Tengah. Kehadiran dosen dan mahasiswa FTP UGM menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi melalui pendekatan ilmiah, inovatif, dan partisipatif.

Dalam kegiatan ini, FTP UGM mengirimkan perwakilan dosen dan mahasiswa dalam berbagai tim. Untuk lokasi Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tim pertama dipimpin oleh Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. dengan anggota Figo Djordhi Syahputra, S.T.P., Hilda Maya Sintia Dewi, S.T.P., M.Sc., Ridwan Adnan Saputro (Fakultas Geografi), serta Shifa Anisya Aulia. Tim kedua di lokasi yang sama diketuai oleh Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P. dengan anggota Enrico Garciano Sahrani, Putra Alfiansyah, Roisatu Khurin Ain, serta Umi Hapsari, S.T.P., M.Sc.

Untuk lokasi Paleleh, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, tim pertama dipimpin oleh Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. dengan anggota Intan Dewi Larasati, S.T.P., M.Sc., Muhammad Khairul Amal, Odam Asdi Artosa, S.Sos., M.A. (FISIPOL), serta Pitaloka Ainun Yasmin (FISIPOL). Tim kedua di lokasi Paleleh diketuai oleh Dr. Muhammad Prasetya Kurniawan, S.T.P., M.Sc. dengan anggota Abdur Rahman Khidzir, Kartika Ratna Sari, Luqman Faqihuddin, serta Nabila Ayu Arista Putri.

Selanjutnya, untuk lokasi Ranah Balingka Bernas, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, tim dipimpin oleh Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D. dengan anggota Fadhel Munelson, Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc., Tri Ariani, serta Wahyu Duwi Santoso. Sementara itu, untuk lokasi Tumbang Jutuh–Bereng Belawan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, tim pertama dipimpin oleh Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D. dengan anggota Adelia Shafa (Fakultas Kehutanan), Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si. (Fakultas Ilmu Budaya), Ardan Wiratmoko, S.T.P., M.Sc., serta Ravidianto Nur Prasetyo (Fakultas Ilmu Budaya). Tim kedua di lokasi yang sama dipimpin oleh Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc. dengan anggota Hafidz Ebril Perdana, S.T.P., Laura Kusumawati, Muhammad Asy’ari Firnanda, serta Mumtaz Hatta Niha’i Sipayung.

Program Ekspedisi Patriot bertujuan untuk mengembangkan kawasan transmigrasi sebagai pusat ekonomi baru melalui pendekatan multidisiplin. Dalam pelaksanaannya, tim ditugaskan untuk mengidentifikasi potensi lokal, merumuskan strategi pengembangan kawasan, mendorong industrialisasi dan investasi, serta menyusun rekomendasi kebijakan berbasis data yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan setempat.

Keterlibatan FTP UGM dalam kegiatan ini juga menegaskan kontribusi fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini sejalan dengan SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui pengembangan potensi lokal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui transfer pengetahuan akademik kepada masyarakat, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui dorongan industrialisasi dan investasi di kawasan transmigrasi, SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan) dengan pemerataan pembangunan antardaerah, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

BEM FTP UGM Ajak Anak-Anak Mengenal Dunia Pangan Lewat Praktek Cokelat Interaktif

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Minggu, 21 September 2025

Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (BEM FTP UGM) melalui Kementerian Pengembangan Desa Mitra (PDM) Kabinet Vassa Adhika, kembali menginisiasi program edukatif Ilmu Tuk Semua. Kegiatan pertama dilaksanakan pada Sabtu, 20 September 2025, dan menghadirkan 58 anak sebagai peserta yang antusias mempelajari proses pembuatan cokelat serta praktik menghias cokelat secara langsung.

Materi kegiatan disampaikan oleh mahasiswa FTP UGM, Radhita Fadhila Putri Mahendra (S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian) dan Artizeno Kynan Pramudya (S1 Teknologi Industri Pertanian), dibantu dengan Gabriel Kristano (S1 Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian) yang menjelaskan asal-usul cokelat. Anak-anak diperkenalkan pada karakteristik buah dan biji cokelat, proses fermentasi, pengeringan, penumbukan, pencampuran dengan gula dan minyak, hingga pengolahan menjadi cokelat siap hias. Kegiatan juga ditutup dengan penayangan video animasi kartun yang menampilkan proses pengolahan cokelat.

Setelah pemaparan materi, peserta diajak praktik menghias cokelat. Seluruh anak terlihat antusias mengikuti sesi praktik, mencoba berbagai teknik dekorasi sambil belajar menerapkan ilmu yang baru mereka peroleh. Sesi praktik dipandu oleh anggota Kementerian PDM dan anak magang BEM FTP yang mendampingi jalannya kegiatan.

Program Ilmu Tuk Semua akan berlanjut dengan pertemuan kedua pada Sabtu, 27 September 2025, yang juga menyasar anak-anak di Desa/Kelurahan Wonokerto secara lebih luas. Pada pertemuan ini, peserta akan belajar membuat yoghurt mulai dari pemerahan susu sapi hingga menjadi produk jadi, sekaligus mengenal proses pengolahan susu dan prinsip-prinsip dasar pembuatan yoghurt. Pertemuan terakhir, Minggu 2 November 2025, difokuskan pada ibu-ibu dari Dusun Gondoarum, dengan materi workshop terkait pembangunan usaha, PIRT, serta strategi branding dan storytelling produk.

Artizeno Kynan Pramudya, Steering Committee program, menyatakan, “Kami berharap masyarakat Desa/Kelurahan Wonokerto dapat memahami, menelusuri, dan berkreasi lebih dalam di dunia agrikultur dan teknologi, khususnya terhadap potensi pangan yang dimiliki, bagi kalangan anak-anak hingga dewasa. BEM FTP UGM melalui Kementerian PDM juga ingin mengenalkan ilmu pertanian dan pangan secara kreatif, sekaligus membangun minat masyarakat untuk memahami proses pangan dari hulu hingga produk siap konsumsi.”

Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan PERHIMPUNAN TEKNIK PERTANIAN INDONESIA (PERTETA) Gelar Seminar Nasional 2025: Hadirkan Menteri Pertanian RI secara Daring, Dorong Transformasi Digital dan AI untuk Ketahanan Pangan

Rilis BeritaSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Kamis, 4 September 2025

YOGYAKARTA – 3 September 2025 – Dalam sebuah inisiatif strategis yang menandai era baru pertanian modern dan berkelanjutan, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada, bersama Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia (PERTETA) Yogyakarta dan Badan Kejuruan Teknik Pertanian (BKTP) Persatuan Insinyur Indonesia (PII), siap menyelenggarakan Seminar Nasional PERTETA 2025. Rangkaian acara Dies Natalis FTP UGM ke-62 ini berlangsung pada Rabu, 3 September 2025, di Auditorium Kamarijano-Soenjoto FTP UGM.

Seminar ini mengusung tema krusial “Transformasi Digital dan AI untuk Ketahanan Pangan: Meningkatkan Produktivitas dan Keberlanjutan Pertanian dan Perkebunan untuk Mitigasi Perubahan Iklim”. Tema ini menegaskan komitmen kuat para penyelenggara dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, keamanan pangan, dan kebutuhan akan efisiensi serta inovasi di sektor pertanian.

Seminar ini  menghadirkan Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P., Menteri Pertanian Republik Indonesia, secara daring sebagai Keynote Speaker utama. Andi Amran didampingi oleh Dr. Sam Herodian, Staf Ahli Menteri Pertanian Bidang Pangan, yang hadir secara luring, untuk membahas arah kebijakan dan strategi nasional dalam mewujudkan ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi pertanian 4.0. Sesi Keynote Speaker yang sangat dinantikan ini diperkirakan dihadiri oleh sekitar 300 peserta secara luring, menunjukkan antusiasme tinggi dari akademisi, peneliti, praktisi, dan mahasiswa dari berbagai institusi di seluruh Indonesia.

“Dies Natalis bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga saat yang tepat untuk merefleksikan perjalanan, menguatkan kembali komitmen, sekaligus menatap ke depan dengan penuh semangat pembaruan,” ujar Prof. Eni Harmayani, M.Sc., Dekan FTP UGM. “Transformasi digital adalah keniscayaan. Melalui integrasi teknologi sensor, big data, Internet of Things, dan AI, kita dapat menjawab tantangan produktivitas sekaligus adaptasi terhadap perubahan iklim. Inilah arah FTP UGM ke depan: membangun fakultas yang unggul dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pertanian modern.”

Selain sesi seminar yang inspiratif, acara ini juga dimeriahkan dengan Expo Produk Penelitian yang menampilkan berbagai inovasi dan hasil riset terbaru dari sivitas akademika FTP UGM. Expo ini berlangsung di Selasar FTP UGM, memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat langsung perkembangan teknologi pertanian modern dan berinteraksi dengan para peneliti.

Seminar ini juga menghadirkan sembilan narasumber ahli terkemuka dari berbagai latar belakang, delapan diantaranya akan hadir secara luring, untuk membahas aplikasi AI dalam efisiensi operasional, inovasi produk, hingga strategi pemasaran UMKM.

Daftar Narasumber Sesi:

  1. Dr. Sri Nuryanti (Badan Pangan Nasional)
  2. Prof. Sigit Supadmo Arif (UGM)
  3. Ir. Juari, ME (Bappenas)
  4. Prof. Yusuf Hendrawan (Universitas Brawijaya)
  5. Prof. Bayu Taruna (Universitas Jember)
  6. Dr. Supriyanto (IPB)
  7. Adhi Kristanto, MP (PT BISI)
  8. Ir Fauzan Khumaedi (Great Giant Foods)
  9. Dr. Ir. Dwi Asmono (GAPKI/Sampoerna Agro)

Sebagai bagian integral dari rangkaian acara, Grand Final Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Nasional 2025 yang didukung oleh Agrinas Pangan Nusantara telah sukses diselenggarakan pada Selasa, 2 September 2025, di Ruang 384 FTP UGM. Lomba ini menjaring ide-ide segar dan inovatif dari generasi muda, dengan 10 tim terbaik mempresentasikan karyanya di hadapan juri Prof. Nursigit Bintoro (UGM), Dr. Andreas Wahyu (PERTETA – INSTIPER), dan Kolonel Blasius Popylus (Agrinas Pangan Nusantara). Pengumuman juara menjadi salah satu puncak acara Seminar Nasional.

“Acara ini selaras dengan program dari Universitas dalam mendorong Transformasi digital dan juga pemanfaatan AI pada sektor yang lebih luas lagi, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan,” tambah Dr. Andri Prima Nugroho, Ketua PERTETA Cabang Yogyakarta selaku host pelaksanaan seminar. “Dengan adanya seminar dan juga kompetisi alsintan nasional, kami berharap dapat mendorong inovasi-inovasi baru dalam pemanfaatan teknologi digital di bidang pertanian dan perkebunan.”

Seminar Nasional PERTETA 2025 diharapkan dapat menjadi katalisator bagi lahirnya gagasan strategis, hasil riset, serta rekomendasi kebijakan yang dapat diimplementasikan secara nyata, memperkuat komitmen bersama untuk membangun pertanian Indonesia yang lebih maju, mandiri, dan berkelanjutan.

Tentang Fakultas Teknologi Pertanian UGM:  

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada adalah institusi pendidikan tinggi terkemuka di Indonesia yang berdedikasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pertanian, pangan, dan biosistem, melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tentang PERTETA (Perhimpunan Teknik Pertanian Indonesia):  

PERTETA adalah organisasi profesi yang menghimpun para ahli dan praktisi di bidang teknik pertanian di Indonesia, berkomitmen untuk memajukan ilmu pengetahuan dan aplikasi teknologi pertanian demi kesejahteraan masyarakat.

Tentang BKTP PII (Badan Kejuruan Teknik Pertanian Persatuan Insinyur Indonesia):  

BKTP PII merupakan bagian dari Persatuan Insinyur Indonesia yang berfokus pada pengembangan kompetensi dan profesionalisme insinyur di bidang teknik pertanian, serta berperan aktif dalam perumusan kebijakan dan standar di sektor ini.

123…13

Berita Terakhir

  • TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman
  • Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Blondo, Tim FTP UGM Raih Juara 2 Business Plan AGRIDATION 2025
  • FTP UGM Ikuti Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
  • Desa Binaan KMTPHP 2025: FTP UGM Dukung Pelatihan Olahan Pisang dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Kulon Progo
  • FTP UGM Gelar Kegiatan “FTP Mengajar” di SD Negeri Caturtunggal 7

Berita UGM

  • Daun Meniran Potensial sebagai Pakan Aditif Ruminansia Rendah Toksik dan Hambat Produksi Metana 9 Oktober 2025
  • Retno Marsudi Mengajak Masyarakat Global Bantu Antisipasi Krisis Air, Pangan dan Energi  9 Oktober 2025
  • Mahasiswa UGM Ajak Warga Playen Gunungkidul Ubah Limbah Organik jadi Pupuk Kompos 9 Oktober 2025
  • Ritual Labuhan Merapi Berperan Menjaga Kelestarian Hutan 9 Oktober 2025
  • Ungkap Penyebab Keracunan MBG, Pakar UGM Beri Tips Cara Beri Pertolongan Pertama Keracunan Makanan 9 Oktober 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju