• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Pos oleh
  • hal. 4
Pos oleh :

luqlun.ma

UGMPreneurs Batch IV : Bangun Jiwa Wirausaha dan Daya Saing Mahasiswa Lewat Pembelajaran Langsung dari Praktisi Bisnis

Rilis BeritaSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Minggu, 12 Oktober 2025

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menyelenggarakan program UGMPreneurs untuk semester gasal tahun ajaran 2025/2006. Pembelajaran pertama dilaksanakan pada Jumat–Sabtu, 10–11 Oktober 2025, bertempat di Suwatu, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari kalangan profesional dan pelaku usaha, yaitu Prof. (EM) Eka Sari Lorena Surbakti, Teddie Patria, Teddy Sun, dan Rico Tedyono. Melalui kegiatan ini, mahasiswa dibekali pengetahuan dan pengalaman langsung mengenai dunia kewirausahaan, strategi pengembangan bisnis, hingga penerapan model usaha berkelanjutan.

Program UGMPreneurs diikuti oleh 30 peserta dari berbagai fakultas yaitu 4 mahasiswa dari Fakultas Filsafat;  2 mahasiswa Fakultas Geography; 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya; 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan; 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 1 Fakultas Pertanian; 2 Fakultas Teknik; 11 Fakultas Teknologi Pertanian; 2 Sekolah Pascasarjana; dan 2 Sekolah  Vokasi. Program UGMPreneurs dirancang sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan lintas fakultas di UGM, yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktis. Berbeda dari kelas bisnis konvensional, UGMPreneurs menghadirkan pengajar dari kalangan pengusaha aktif agar peserta memperoleh wawasan terkini tentang praktik bisnis nyata, tantangan industri, serta tren ekonomi digital. Dalam paparannya, Prof. Eka Sari Lorena Surbakti menguraikan materi Entrepreneurship 101 yang menekankan pentingnya membangun mental adaptif, berpikir kreatif, dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah perubahan ekonomi yang cepat. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam menjaga daya saing generasi muda di era global.

Teddie Patria dengan topik Scaling Up UKM: Spirit, Competitiveness, GRIT & Positive Impact. Ia membagikan pengalaman membangun usaha dari skala kecil hingga berkembang di berbagai kota. Melalui kisah perjalanannya, peserta diajak memahami pentingnya growth mindset, ketahanan terhadap risiko, serta kemampuan mengeksekusi ide menjadi tindakan nyata. Menurutnya, keberhasilan usaha tidak hanya bergantung pada inovasi produk, tetapi juga kemampuan membangun tim yang solid, mengelola sistem bisnis yang efisien, serta menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi kuis interaktif dan diskusi reflektif yang mengajak peserta untuk merumuskan pelajaran paling berharga dari setiap materi. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan mampu menumbuhkan semangat kewirausahaan sejak dini, mengembangkan ide bisnis yang berdampak, serta beradaptasi dengan perubahan teknologi dan pasar global.

Pelaksanaan UGM Preneurs 2025 juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Dosen FTP UGM Dukung Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pelaku Industri Rumah Tangga di Kota Yogyakarta

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Sabtu, 11 Oktober 2025

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pemilik/Penanggung Jawab Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP)” di Hotel New Saphir, Yogyakarta, pada . Dalam kegiatan ini, tiga dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berperan sebagai narasumber, yaitu Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., Dr. Lulum Leliana, S.T.P., dan Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. Para dosen FTP UGM membawakan materi dengan topik “Keamanan dan Mutu Pangan” yang ditujukan untuk meningkatkan pemahaman para pelaku industri rumah tangga pangan di wilayah Kota Yogyakarta mengenai pentingnya penerapan prinsip keamanan dan mutu pangan dalam kegiatan produksi.

Pelatihan ini diikuti oleh para pemilik dan penanggung jawab IRTP yang beroperasi di berbagai kecamatan di Kota Yogyakarta. Kegiatan berlangsung dengan suasana interaktif melalui pemaparan materi dan diskusi, yang berfokus pada penguatan kapasitas peserta dalam mengenali potensi bahaya pangan serta cara pencegahannya. Peserta memperoleh pemahaman komprehensif mengenai prinsip Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB), teknik pengolahan pangan yang higienis, dan penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) yang aman dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pelaku IRTP terhadap peran penting keamanan dan mutu pangan dalam menjaga kesehatan masyarakat. Selain itu, pelatihan ini menjadi sarana untuk mendorong penerapan standar CPPOB secara konsisten, sehingga produk pangan olahan yang dihasilkan oleh industri rumah tangga dapat memenuhi kriteria keamanan, mutu, dan kelayakan konsumsi. Peserta juga dibekali dengan keterampilan praktis dalam mengidentifikasi potensi kontaminasi pangan, melakukan pengendalian kebersihan lingkungan kerja, serta memastikan keamanan bahan baku dan produk akhir.

Melalui kegiatan ini, Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta memperkuat perannya dalam pembinaan dan pengawasan keamanan pangan di tingkat industri rumah tangga. Kolaborasi dengan akademisi dari FTP UGM memberikan nilai tambah dalam proses pendampingan teknis, karena peserta mendapatkan wawasan ilmiah sekaligus panduan praktis yang relevan dengan kebutuhan lapangan. Kegiatan semacam ini juga berfungsi sebagai langkah strategis untuk mendukung daya saing produk pangan lokal melalui peningkatan standar produksi yang lebih profesional dan berkelanjutan.

Selain menjadi bentuk pengabdian dan sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah, kegiatan Bimbingan Teknis Penyuluhan Keamanan Pangan bagi Pemilik/Penanggung Jawab Industri Rumah Tangga juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger) dan SDG 3 (Good Health and Well-being). Melalui peningkatan keamanan pangan di tingkat industri rumah tangga, kegiatan ini berkontribusi dalam upaya mewujudkan ketersediaan pangan yang aman, bergizi, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat sistem kesehatan masyarakat melalui konsumsi pangan yang sehat dan bebas dari bahaya kontaminasi.

FTP UGM Selenggarakan Agropreneur 2025 sebagai Ajang Pengembangan Jiwa Wirausaha Siswa SMA Nasional

Rilis BeritaSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 7: Energi Bersih dan TerjangkauSDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur Sabtu, 11 Oktober 2025

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Agropreneur 2025 pada 7 Oktober 2025 di lingkungan kampus FTP UGM. Kegiatan ini merupakan ajang Business Plan Competition dengan tema “Empowering Youth to Revolutionize Modern Agriculture” yang ditujukan bagi siswa SMA/MA sederajat dari berbagai daerah di Indonesia. Agropreneur 2025 diselenggarakan oleh BEM FTP UGM melalui Kementerian Ekonomi Kreatif, dengan melibatkan Dr. Rini Yanti, S.T.P., M.P. sebagai Juri 1, Moh. Wahyudin, S.T.P., M.Sc., Ph.D. sebagai Juri 2, serta Thalia Naziha, S.T.P., M.Sc., M.B.A. sebagai Person in Charge (PIC) kegiatan.

Kegiatan Agropreneur 2025 dirancang sebagai ruang aktualisasi dan pengembangan ide kreatif generasi muda dalam bidang kewirausahaan, khususnya pada sektor pertanian modern. Melalui kompetisi rencana bisnis ini, para peserta ditantang untuk mampu mengidentifikasi permasalahan nyata di bidang pertanian serta merumuskan solusi kreatif yang bernilai ekonomis dan berkelanjutan. Selain kompetisi, kegiatan ini juga menjadi media pembelajaran langsung bagi peserta untuk memahami bagaimana sebuah ide dapat dirancang, dikembangkan, hingga berpotensi untuk direalisasikan menjadi peluang usaha.

Pelaksanaan kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan jiwa entrepreneurship di kalangan generasi muda, serta mendorong inovasi dalam melihat peluang bisnis yang mampu memperkuat daya saing Indonesia pada era global. Kegiatan ini juga menjadi wadah bagi siswa SMA/MA sederajat yang memiliki minat dalam bidang wirausaha untuk mengekspresikan gagasan secara terstruktur dalam bentuk business plan. Selain itu, kegiatan ini turut memberikan pengalaman praktis bagi peserta dan panitia dalam memahami dinamika dan tantangan dunia bisnis, sehingga diharapkan mampu memupuk keberanian, kreativitas, serta kemampuan berpikir kritis sejak dini.

Melalui penyelenggaraan Agropreneur 2025, FTP UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung pembentukan generasi muda yang adaptif, kreatif, dan berdaya saing, terutama pada sektor pertanian yang menjadi salah satu pilar strategis pembangunan nasional. Peserta yang mengikuti kompetisi ini menunjukkan antusiasme tinggi dengan berbagai ide yang beragam, mulai dari inovasi produk berbahan baku lokal, pemanfaatan teknologi terapan dalam pertanian, hingga model bisnis berbasis pemberdayaan masyarakat.

Pada pelaksanaannya, Agropreneur 2025 mendukung pencapaian beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan akses pembelajaran kewirausahaan yang inklusif bagi siswa; SDG 7 (Affordable and Clean Energy) dengan mendorong ide yang berorientasi pada pemanfaatan energi bersih dalam sektor pertanian; SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) melalui penguatan inovasi dan pengembangan model usaha yang berkelanjutan; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi antara institusi pendidikan dan organisasi mahasiswa dalam menciptakan program yang berdampak nyata bagi masyarakat luas.

TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi Senin, 6 Oktober 2025

Tim PKM (Program Kreativitas mahasiswa) besutan Dr. Dwi Umi Siswanti, S.Si.,M.Sc. melakukan sesi konsultasi hasil pengabdian masyarakatnya di Desa Jambalangan, Sayegan, Sleman. Tim mahasiswa terdiri dari Tsabita Afidati, Muhammad Fajar Ramadhani, Satria Enggal Buana, Salma Putri Nabila dan Widyaningsih Tutus Mahardika. Tim ini mengusung PKM PM (Pengabdian Masyarakat) “Pemberdayaan Karang Taruna melalui Inovasi Jamblangan Grow+ (JGrow+) Berbasis Farm Waste untuk Meningkatkan Produktivitas di Desa Jamblangan”. Ide yang melatari pengusulan PKM-PM ini adalah fakta bahwa Desa Jamblangan memiliki sumber daya peternakan berupa ternak sapi dan kambing yang cukup banyak. Sumber daya tersebut minimal menghasilkan urin ternak 230 liter/hari dan feses 222 kg/hari. Urin ternak mengandung 0,23% nitrogen sementara feses mengandung 16,35% C organik. Farm Waste merupakan limbah peternakan dalam bentuk feses dan urine dengan berbagai kandungan hara yang berguna untuk pertanian.Di sisi lain, Desa Jamblangan sesungguhnya memiliki potensi sumber daya yang besar. Tercatat terdapat 20 ekor sapi dan 20 ekor kambing yang setiap harinya menghasilkan sekitar 230 liter urin dan 222 kilogram feses. Limbah ternak atau farm waste tersebut mengandung unsur bermanfaat seperti nitrogen (0,23% pada urin) dan karbon organik (16,35% pada feses) yang berfungsi sebagai nutrisi alami bagi tanaman.

Tim PKM JGrow+ Desa Jamblangan  menghadapi dua tantangan utama dalam pengelolaan pertanian. Pertama, tingginya penggunaan pupuk dan bahan kimia yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah serta berdampak pada kesehatan lingkungan. Kedua, keterlibatan generasi muda yang tergabung dalam Karang Taruna Permadi 13 masih terbatas, sehingga potensi produktivitas mereka belum termanfaatkan secara optimal. Di sisi lain, Desa Jamblangan memiliki potensi sumber daya peternakan dan pertanian yang besar

Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.

Proses produksi berlangsung melalui fermentasi: sekitar 1–1,5 bulan untuk POP dan 10–14 hari untuk biofertilizer. Indikator sederhana digunakan untuk menilai kelayakan produk, misalnya perubahan warna cairan menjadi lebih gelap dan aroma menyerupai kecap pada biofertilizer. Setelah itu, produk disimpan pada ruang tertutup dan dilakukan pelepasan gas setiap dua minggu untuk menjaga kualitas.

Namun, JGrow+ bukan sekadar program teknis pengolahan limbah. Melalui kegiatan pendampingan, mitra juga dibekali pengetahuan tentang pengemasan, strategi promosi, serta manajemen organisasi dengan pembentukan divisi dan sub-divisi. Pendekatan ini diharapkan mampu menumbuhkan kemandirian dan keberlanjutan program.

Untuk memperluas dampak, metode Training of Trial (TOT) diterapkan agar masyarakat sekitar dapat langsung mempraktikkan teknik pengolahan. Selain itu, video tutorial yang diunggah melalui kanal YouTube menjadi sarana penyebarluasan pengetahuan yang menjangkau khalayak lebih luas.

Program JGrow+ menjadi bukti bahwa solusi atas permasalahan lingkungan dan pertanian dapat lahir dari kolaborasi. Dengan memanfaatkan potensi lokal, Desa Jamblangan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia, tetapi juga memberdayakan generasi mudanya untuk menjadi motor perubahan.

Kontributor :

Ehime University dan S&B Foods Inc. Jepang Kunjungi FTP UGM Gelar Research Progress Meeting

Rilis BeritaSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Kamis, 2 Oktober 2025

Ehime University dan S&B Foods Inc. Jepang kembali mengunjungi Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk melanjutkan kegiatan Research Progress Meeting. Pertemuan ini dilaksanakan pada Kamis, 2 Oktober 2025, bertempat di lingkungan FTP  UGM, sebagai bagian dari upaya memperkuat kolaborasi riset internasional di bidang pangan dan kesehatan.

Kegiatan ini dihadiri oleh Prof. Takuya Sugahara dari Ehime University, Jepang, serta Mr. Hiroyuki Onda dan Ms. Keiko Itou dari S&B Foods Inc. Turut hadir dalam pertemuan tersebut Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., bersama sejumlah dosen FTP UGM yang terlibat dalam kolaborasi riset ini. Kehadiran para pihak dari akademisi dan industri memperlihatkan sinergi yang erat antara universitas dan sektor swasta dalam mengembangkan inovasi berbasis riset ilmiah.

Research Progress Meeting ini difokuskan untuk membahas perkembangan riset bersama yang bertajuk “Development and Innovation of Indonesian Spices and Herbs in the Food and Health Sector.” Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi rempah-rempah dan tanaman herbal Indonesia dalam pengembangan produk pangan fungsional serta inovasi di sektor kesehatan. Melalui kolaborasi antara FTP UGM, Graduate School of Agriculture Ehime University, dan S&B Foods Inc., riset ini diharapkan dapat menghasilkan penemuan ilmiah yang berdampak nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai negara penghasil rempah yang bernilai tinggi secara global.

Selain menjadi ajang pembahasan kemajuan riset, kegiatan ini juga menjadi wadah untuk memperkuat jejaring kerja sama internasional yang telah terjalin antara FTP UGM dan mitra Jepang. Pertemuan ini membuka peluang pengembangan riset lanjutan, pertukaran akademik, serta transfer teknologi di bidang ilmu dan teknologi pangan yang berorientasi pada keberlanjutan dan kesehatan masyarakat.

Pelaksanaan kegiatan Research Progress Meeting ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

123456…100

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta dalam Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji
  • Dosen FTP UGM Berpartisipasi dalam 2025 Joint Meeting of International Conference of Nutritional Fortification, ISPH, dan ISNPR di Taipei, Taiwan
  • Dosen FTP UGM Berikan Pelatihan dan Pendampingan Food Safety bagi Relawan SPPG Sinduadi Sleman
  • 37 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode I 2025/2026
  • Application Guide 2026 for Special Master’s Course “Sustainable Food Production and Management” [Kagawa University]

Berita UGM

  • 100 Ketua OSIS SMA Ikut Nusantara Future Leader di Kampus UGM 22 Desember 2025
  • UGM Boyong 14 Penghargaan di Anugerah Diktisaintek 21 Desember 2025
  • Tumpang Tindih Kebijakan Perizinan Perkebunan dan Pertambangan, Akademisi UGM Dorong Koreksi Tata Kelola Hutan 21 Desember 2025
  • TEP UGM Sampaikan Temuan Potensi 14 Kawasan Transmigrasi  21 Desember 2025
  • Dosen FEB UGM Fitri Amalia Raih Penghargaan Ilmuwan Muda Terbaik Anugerah Diktisaintek 2025 20 Desember 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju