Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjalani proses visitasi akreditasi internasional dari Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN) selama dua hari, 4-5 Maret 2025. Visitasi ini bertujuan untuk menilai tiga program studi di FTP UGM, yakni Program Studi S1 Teknik Pertanian, Program Studi S2 Teknik Pertanian, dan Program Studi S3 Teknik Pertanian. Tim asesor ASIIN yang terlibat dalam proses ini berasal dari berbagai institusi akademik dan profesional, termasuk Prof. Dr. Dieter Trautz (Osnabruck University of Applied Sciences), Prof. Dr. Chusnul Arif (IPB University), Dr.-Ing. Habil. Oliver K. Schluter (Leibniz Institute for Agricultural Engineering and Bioeconomy/ATB), Jasmine Tasmara (IPB University), serta Dr. Emeline Jerez (ASIIN Project Manager).
Visitasi diawali dengan sesi pembukaan di Ruang Multi Media UGM, dihadiri oleh pimpinan universitas, pimpinan fakultas, serta perwakilan program studi. Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA, menyampaikan bahwa visitasi ASIIN merupakan bagian dari komitmen UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi agar sejajar dengan standar internasional. “Kami telah bekerja keras untuk mengembangkan program pendidikan yang selaras dengan standar global, mendukung profesionalisme mahasiswa, dan memenuhi kebutuhan industri. Proses asesmen ini menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk merefleksikan pencapaian serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan,” ungkapnya.
Dalam proses visitasi, asesor ASIIN melakukan evaluasi menyeluruh terhadap tiga program studi FTP UGM. Mereka mengadakan wawancara dengan pimpinan universitas, fakultas, program studi, mahasiswa, serta alumni dan pengguna lulusan. Selain itu, asesor juga melakukan observasi terhadap berbagai fasilitas akademik dan laboratorium yang mendukung kegiatan pembelajaran. Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA, selaku Kepala Kantor Jaminan Mutu UGM, menjelaskan bahwa asesmen ini menjadi tahap krusial dalam menentukan kesesuaian program studi dengan standar akreditasi internasional. “Setelah visitasi ini, hasil evaluasi akan diproses dan dilaporkan dalam beberapa bulan ke depan. Fakultas akan diberikan kesempatan untuk menanggapi rekomendasi yang diberikan,” ujarnya.
Dalam sesi penutupan yang dilaksanakan di Operation Room FTP UGM pada 5 Maret 2025, tim asesor ASIIN menyampaikan apresiasi terhadap berbagai aspek unggulan dari program studi yang dinilai. Prof. Dr. Dieter Trautz menyebutkan bahwa FTP UGM memiliki kurikulum yang selaras dengan kebutuhan industri, dukungan kuat terhadap riset dan inovasi, serta lingkungan akademik yang kondusif bagi mahasiswa. “Kami juga berbicara dengan mahasiswa, dan mereka mengungkapkan kepuasan terhadap kualitas pendidikan yang diberikan, terutama dalam hal persiapan menghadapi dunia kerja,” tuturnya.
Meski demikian, asesor juga memberikan sejumlah rekomendasi untuk peningkatan lebih lanjut. Salah satunya adalah penguatan kemampuan berbahasa Inggris bagi mahasiswa dan staf akademik, serta peningkatan program mobilitas internasional untuk mahasiswa dan dosen. Tim asesor juga menyarankan FTP UGM untuk terus mengembangkan fasilitas laboratorium guna mendukung kegiatan akademik dan penelitian yang lebih inovatif. Dr. Emeline Jerez menambahkan bahwa setelah penyampaian ini, akan ada laporan lengkap yang terbit sekitar lima minggu lagi. “Kemudian pihak fakultas akan memiliki kesempatan untuk merespons dan memberikan informasi lebih lanjut tentang semua komentar yang dibuat oleh tim ahli hari ini,” ujarnya.
Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menegaskan bahwa proses akreditasi ini merupakan bagian dari langkah strategis fakultas dalam mencapai pengakuan internasional. “Kami telah melakukan persiapan selama lebih dari satu tahun untuk memenuhi standar ASIIN. Harapan kami, FTP UGM dapat sejajar dengan institusi pendidikan terkemuka di dunia dan terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu dan teknologi pertanian,” ujarnya.
Proses akreditasi ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education) dan SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). Dengan memperoleh akreditasi internasional, FTP UGM berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat ekosistem riset dan inovasi, serta memastikan lulusan memiliki kompetensi yang selaras dengan kebutuhan industri global.
Sumber berita diambil dari https://ugm.ac.id/id/
Tim mahasiswa dari program Six University Initiative Japan-Indonesia – Service Learning Program (SUIJI-SLP) telah menyelesaikan rangkaian kegiatan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, yang berlangsung sejak 21 Februari hingga 1 Maret 2025. Dalam presentasi akhir pada 5 Maret 2025, mereka memaparkan hasil observasi serta rekomendasi mitigasi bencana yang dapat diterapkan di wilayah tersebut. Kegiatan ini diikuti oleh 12 mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), 5 mahasiswa dari Ehime University, dan 1 mahasiswa dari Kochi University, dengan pendampingan dari Dr. Kazuya Masuda, Associate Professor di Kochi University, dan Dr. Masaki Oda, Assistant Professor di Kochi University.
Melalui observasi lapangan, tim SUIJI mengidentifikasi bahwa Selopamioro memiliki potensi tinggi terhadap bencana tanah longsor dan gempa bumi akibat kondisi topografi yang curam. Data ini menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir, terjadi 2.223 laporan gempa bumi di Kabupaten Bantul dan 24 kejadian tanah longsor di Selopamioro. Dari hasil wawancara dengan warga setempat, ditemukan bahwa peta bahaya hanya tersedia di kantor desa, sosialisasi kebencanaan bagi masyarakat masih terbatas dan hanya dilakukan setahun sekali, serta belum adanya edukasi mitigasi bencana bagi anak-anak sekolah dasar.
Sebagai tindak lanjut, tim SUIJI melaksanakan berbagai program edukasi, termasuk kelas mitigasi bencana di sekolah dasar yang dikemas dalam sesi presentasi, poster edukatif, permainan interaktif, serta simulasi identifikasi area berbahaya di lingkungan sekolah. Mereka juga memberikan materi terkait tindakan preventif yang dapat dilakukan warga untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana. Selain itu, tim SUIJI membandingkan sistem mitigasi bencana di Indonesia dan Jepang, di mana di Jepang peta bahaya dapat diakses di berbagai tempat seperti sekolah dan kantor pemerintahan, serta terdapat simulasi gempa yang dilakukan secara rutin melalui kendaraan khusus yang disediakan oleh pemerintah.
Tidak hanya itu, peserta SUIJI-SLP juga melakukan berbagai aktivitas berbasis community service dan pertukaran budaya, seperti belajar gamelan, membuat ecoprint, mengikuti kenduri (sadranan), mencoba pakaian tradisional, membatik, berlatih Gejog Lesung, eksplorasi Goa Cerme, berpartisipasi dalam Japan Expo, serta Tour de Yogyakarta.
Prof. Dr. Puji Astuti, S.Si., M.Sc., Apt., Direktur Kemitraan dan Relasi Global UGM, pada diskusi presentasi menekankan pentingnya keberlanjutan program ini, ia menyampaikan “I guess this experience will be beneficial during the study, back home, and after graduation.”.
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., juga mengapresiasi kerja keras dan komitmen para peserta dalam program ini.
“Your hard work, enthusiasm, and also commitment have embodied the spirit of SUIJI between Indonesia and Japan through academic and cultural exchange. As you return to your respective universities, let’s continue fostering collaboration and implementing the lessons and solutions you identified in Selopamioro. I think the objective of this program is to shape our future leaders with a sense of sustainability and collaboration.” ungkap Dekan FTP.
Program SUIJI-SLP ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui pendekatan berbasis akademik dan pertukaran budaya, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat serta membangun sistem mitigasi bencana yang lebih efektif dan berkelanjutan di Selopamioro.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) jalin kerja sama dengan Healthy Plate Yk dalam bidang pengembangan katering sehat serta edukasi pangan berbasis masyarakat. Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dan Direktur Healthy Plate Yk, Pakartian Ayu Sugmana, S.T.P., MPH, pada Kamis, 27 Februari 2025 di Operation Room FTP UGM. Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan FTP UGM, perwakilan Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP), serta tim dari Healthy Plate Yk.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FTP UGM, Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., dalam sambutannya menyampaikan bahwa fakultas menyambut baik kerja sama ini karena selaras dengan bidang keilmuan yang ada di FTP UGM. Selain itu, kolaborasi ini juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam industri katering sehat serta pengabdian kepada masyarakat.
Direktur Healthy Plate Yk, Pakartian Ayu Sugmana, S.T.P., MPH, menjelaskan bahwa Healthy Plate Yk merupakan katering sehat yang mengombinasikan formulasi menu dari ahli teknologi pangan, ahli gizi, dan koki profesional. Saat ini, Healthy Plate Yk telah melayani katering untuk rumah sakit dengan kapasitas 170 – 300 porsi per hari. Dengan adanya kerja sama ini, Healthy Plate Yk berharap dapat memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat dan mendukung almamater dalam upaya edukasi pangan sehat. Selain itu, Healthy Plate Yk juga membuka peluang kolaborasi dalam berbagai program yang melibatkan interaksi dengan masyarakat, khususnya melalui kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Mahasiswa Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (KMTPHP).
Ketua Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., menyatakan bahwa kerja sama ini sejalan dengan bidang keilmuan yang dikembangkan di departemen, sehingga mendapatkan dukungan penuh. Hal ini juga diperkuat oleh Sekretaris Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Dr. Dwi Larasati Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., yang menambahkan bahwa kerja sama ini dapat meningkatkan brand awareness Healthy Plate Yk melalui program pengabdian masyarakat yang melibatkan mahasiswa. Untuk itu, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan pengurus KMTPHP agar dapat menentukan program yang dapat dikolaborasikan.
Kerja sama ini juga membuka peluang bagi keterlibatan departemen lain di FTP UGM. Dr. Devi Yuni Susanti, S.T.P., M.Sc., dari Departemen Teknologi Pertanian dan Biosistem (TPB), menyampaikan bahwa Healthy Plate Yk dapat bekerja sama dengan TPB dalam pemanfaatan produk masyarakat binaan sebagai pemasok bahan baku katering. Beberapa produk pangan yang telah diberikan pelatihan oleh TPB dapat dikembangkan lebih lanjut agar dapat digunakan oleh Healthy Plate Yk. Selain itu, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP) juga dapat berperan dalam aspek manajemen usaha katering sehat ini.
Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menegaskan bahwa fakultas sangat mendukung kerja sama ini, terutama karena melibatkan mahasiswa dalam penerapan ilmu di dunia nyata. Kerja sama ini diharapkan dapat melengkapi pemahaman mahasiswa tidak hanya dari sisi teori, tetapi juga melalui pengalaman praktik di lapangan.
Kolaborasi antara FTP UGM dan Healthy Plate Yk ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2 (Zero Hunger) dalam upaya penyediaan pangan sehat dan bergizi, serta SDG 3 (Good Health and Well-being) dengan mendorong pola konsumsi makanan sehat di masyarakat. Selain itu, kerja sama ini berkontribusi pada SDG 4 (Quality Education) dengan melibatkan mahasiswa dalam program edukasi pangan serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production) melalui pemanfaatan bahan baku lokal yang berkelanjutan.
Laboratorium Manajemen Sistem Industri, Departemen Teknologi Industri Pertanian (TIP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan program pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan pendampingan manajemen bisnis bagi pelaku usaha olahan bawang merah di Dusun Nawungan, Desa Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul. Kegiatan ini diselenggarakan pada 25 Februari 2025 dan diinisiasi oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sekar Mulya. Dalam kegiatan ini, Dr. Ir. Dyah Ismoyowati, M.Sc., dosen FTP UGM, memberikan materi mengenai strategi peningkatan daya saing usaha dan perluasan pemasaran bagi produk olahan bawang merah.
Kegiatan diawali dengan penyampaian agenda program pengabdian kepada masyarakat oleh Dr. Novita Erma Kristanti, S.T.P., M.P., selaku Kepala Laboratorium Manajemen Sistem Industri, Departemen TIP, FTP UGM. Selanjutnya, dilakukan sesi pendampingan dan pelatihan manajemen bisnis yang bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah produk, memperluas jangkauan pemasaran, serta memperkuat daya jual produk olahan bawang merah. Materi yang diberikan meliputi pengenalan Business Model Canvas (BMC) dan strategi pemasaran efektif, yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam mengembangkan bisnisnya secara lebih profesional dan berkelanjutan.
Program ini sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi. Melalui peningkatan keterampilan manajerial dan strategi pemasaran, kegiatan ini diharapkan dapat mendukung keberlanjutan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), menciptakan peluang kerja yang lebih baik, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.