SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari University of Melbourne pada Senin, 25 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Operation Room, lantai 2 FTP UGM ini dihadiri oleh jajaran pimpinan fakultas, termasuk Dekan, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, serta dosen dari berbagai departemen. Pertemuan ini membahas sejumlah agenda penting terkait penguatan kerja sama akademik, pengembangan kurikulum, hingga peluang kolaborasi riset.
Dalam kesempatan tersebut, para dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada menyampaikan beberapa topik utama, antara lain penyesuaian kurikulum dan jadwal perkuliahan, skema pendanaan studi melalui berbagai jalur seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Australian Awards, maupun pembiayaan mandiri, serta peluang kolaborasi riset dan joint supervision. Selain itu, kedua belah pihak juga menyepakati langkah awal kerja sama yang mencakup penyusunan Letter of Intent (LoI), berbagi kurikulum, dan mengadakan pertemuan daring untuk menyelaraskan program yang akan dijalankan.
Kunjungan ini menjadi momentum penting bagi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam memperluas jejaring internasional dan meningkatkan kualitas pendidikan serta riset melalui kemitraan strategis. Kolaborasi dengan University of Melbourne diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa maupun dosen untuk terlibat dalam program internasional yang memperkuat daya saing akademik dan kontribusi global.
Kegiatan ini juga selaras dengan komitmen mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. Melalui kolaborasi ini, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada berupaya menciptakan akses pendidikan tinggi yang inklusif, relevan, dan berstandar global, serta memastikan transfer pengetahuan dan pengalaman yang dapat memperkuat kapasitas akademik dan profesional di bidang agroindustri dan teknologi pertanian.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo pada Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Operation Room, Lt. 2 FTP UGM. Pertemuan ini dihadiri jajaran pimpinan FTP UGM, yaitu Dekan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian, serta Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. Dari pihak Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo hadir Wakil Rektor Umum, Sumirat Dwiyanto, dan Kepala Program Studi Agribisnis, Policarpus. Kegiatan ini menjadi momentum awal penjajakan kerja sama antara kedua institusi dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia, penelitian, dan tridharma perguruan tinggi.
Dalam pemaparan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menyampaikan kondisi daerah asal yang ditandai dengan ekonomi masyarakat yang cukup baik, namun masih menghadapi tantangan berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Selain itu, tantangan spesifik kampus yang dihadapi mencakup keterbatasan akses karena lokasi di pedalaman, jumlah dosen yang masih terbatas, serta isu strategis terkait pertanian, khususnya beras. Melalui forum ini, pihak Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo berharap adanya peningkatan kualitas akademik dan penguatan kapasitas kelembagaan melalui jejaring dan kolaborasi bersama FTP UGM.
Menanggapi hal tersebut, FTP UGM menawarkan berbagai pengalaman riset yang telah dilakukan pada komoditas unggulan seperti kelapa sawit, jamur, lada, durian, hingga kedelai. Selain itu, FTP UGM juga memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan desa binaan dan eduwisata berbasis potensi lokal yang dapat menjadi model bagi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo untuk diterapkan di wilayah mereka. Diskusi juga membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan mini laboratory atau living lab, pendampingan riset, serta bimbingan dalam membangun jejaring dengan dinas maupun industri. Lebih lanjut, inovasi logistik berbasis profit sharing untuk daerah terpencil juga muncul sebagai salah satu ide kerja sama yang potensial untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di wilayah pedalaman.
Sebagai hasil dari pertemuan ini, kedua belah pihak menyepakati tindak lanjut berupa penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kesepakatan ini akan difokuskan pada kerja sama dalam bidang peningkatan sumber daya manusia, penelitian, dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dengan harapan mampu menghadirkan dampak nyata baik bagi pengembangan akademik maupun masyarakat luas.
Kegiatan kunjungan studi banding ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas pendidikan dan penelitian, kegiatan ini berkontribusi terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Kolaborasi dalam pengembangan inovasi logistik dan desa binaan turut mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong pemberdayaan masyarakat serta peningkatan produktivitas daerah. Sementara itu, penguatan infrastruktur akademik dan riset melalui mini laboratory maupun living lab sejalan dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), yang menekankan pentingnya pengembangan teknologi dan riset untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan kegiatan Expo Produk dan Inovasi Riset FTP UGM dengan mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas Riset untuk Masa Depan Berkelanjutan”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Selasar FTP UGM ini menghadirkan karya-karya unggulan mahasiswa dan alumni FTP UGM dalam bentuk produk olahan pangan serta inovasi alat di bidang pertanian dan teknologi pangan.
Expo ini menjadi ajang bagi mahasiswa dan alumni untuk menampilkan hasil riset sekaligus mendekatkan inovasi yang lahir dari lingkungan kampus kepada masyarakat luas. Produk yang dipamerkan mencakup hasil olahan pangan dengan berbagai pendekatan kreatif serta rancangan inovasi alat yang mendukung sektor pertanian dan industri pangan. Dengan format pameran, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana riset akademik dapat diwujudkan dalam bentuk nyata yang bermanfaat.
Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen FTP UGM dalam mendorong atmosfer akademik yang kolaboratif dan aplikatif. Melalui keterlibatan mahasiswa dan alumni, expo ini juga menjadi wadah untuk menghubungkan hasil riset dengan dunia industri serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.
Selain menjadi ajang apresiasi karya, kegiatan ini juga menegaskan peran FTP UGM sebagai pusat inovasi di bidang teknologi pertanian dan pangan. Dengan adanya expo, diharapkan semangat riset yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat terus tumbuh dan berkembang, sejalan dengan kebutuhan masa depan yang semakin kompleks.
Kegiatan Expo Produk dan Inovasi Riset FTP UGM ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3 (Good Health and Well-being) dan SDGs 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). Melalui pengembangan produk pangan yang sehat serta inovasi teknologi yang berorientasi pada keberlanjutan, FTP UGM berkontribusi dalam mendorong terwujudnya kesehatan masyarakat yang lebih baik sekaligus pembangunan industri yang inovatif dan berkelanjutan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 pada Rabu (20/8/2025) di Sekretariat Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki, Selang, Bendungan, Karangmojo, Gunungkidul. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dariFakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), yaitu Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.; Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc.; dan Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.
Sosialisasi ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada masyarakat, khususnya pelaku usaha pangan segar, mengenai pentingnya keamanan pangan dalam mendukung kesehatan dan kualitas hidup. Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, termasuk berbagai tantangan yang masih dihadapi dalam rantai distribusi pangan. Sementara itu, Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., menjelaskan sumber dan ancaman bahaya cemaran yang dapat timbul pada pangan segar, baik yang berasal dari faktor biologis, kimia, maupun fisik. Kemudian, Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr., membahas praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik agar pangan tetap aman dan bergizi hingga dikonsumsi.
Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, dan kaidah-kaidah keamanan pangan. Selain itu, sosialisasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat pemahaman akan pentingnya budaya keamanan pangan di setiap rantai pangan, mulai dari tahap produksi, distribusi, hingga konsumsi. Dengan peningkatan literasi dan kesadaran keamanan pangan ini, diharapkan indeks keamanan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dapat meningkat secara signifikan.
Keterlibatan dosen FTP UGM dalam kegiatan ini menjadi wujud nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program pemerintah daerah di sektor pertanian dan ketahanan pangan. Melalui sinergi antara akademisi, pemerintah, dan masyarakat, kegiatan ini berperan penting dalam memastikan ketersediaan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lebih jauh, Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Program ini sejalan dengan SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya menjamin akses masyarakat terhadap pangan segar yang aman dan bergizi. Kegiatan ini juga mendukung SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan menurunkan risiko kesehatan akibat konsumsi pangan tercemar, serta SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui pemberian edukasi dan literasi pangan yang aplikatif. Dengan demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal maupun global.