Makin menurunnya produksi kedelai di tanah air dan makin menyusutnya para petani menanam kedelai menjadi pemikiran bersama dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Tim Peneliti Kedelai Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penerapan Iptek Smart Agro Enterprise Kedelai (Saekedelai) mendorong peningkatan produktifitas, produksi dan kualitas hasil panen kedelai. Tim Penelliti Kedelai FTP UGM dalam kegiatan Saekedelai melalui program Matching Fund Kedaireka Kemenristek Dikti pada tahun 2024 menerapkan di Kabupaten Boyolai meliputi Kecamatan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Andong dan Sambi dengan area seluas 165 Ha.
Penerapan Iptek Saekedelai dari kegiatan Sinergitas pentahelix Fakultas Teknologi Pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dan Offtaker Industri memberikan sosialissi, pembinaan dan pendampingan kegiatan Budidaya Kedelai dengan penggunaan teknologi Smart dan Mekanisasi dan panduan acuan standart budidaya kedela dalam menunjang intensifikasi serta efisiensi yang dilaksanakan sejak awal kesiapan lahan hingga akhir hasil panen petani yang siap dikirimkan sebagai bahan baku Industri.
Ketua Pelaksana kegiatan Saekedelai, Dr. Atris Suyantohadi menyatakan keoptimisannya dalam kegiatan program yang dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas kedelai secara Nasional. Iptek Saekedelai disusun sebagai salah satu platform teknologi yang lengkap dalam menunjang budidaya kedelai sesuai kebutuhan industri dan meningkatkan hasil panen dan keuntungan usaha petani dalam budidaya kedelai. Banyak manfaat dengan iptek saekedelai bagi petani seperti yang dikatakan Atris Suyantohadi bahwa salah satu cara membangun dan meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai di tanah air. Sistem Saekedelai yang dikembangkan sebagai salah satu karya untuk pengabdian bagi Masyarakat dari Perguruan Tinggi yang dihasilkan manakala saat ini produksi kedelai Nasional yang dibutuhkan Masyarakat makin meningkat dan saat ini ketergantungan import kedelai yang telah mencapai 90% lebih di tanah air. Sekiranya produksi dan produktifitas tinggi ditingkat petani dihasillan, tentunya ini akan membawa dampak kesejahteraan petani dan meningkatkan pemasukan devisa negara imbuhnya dalam penyampaikan kesiapan Panen di lahan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.
Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali selaku mitra Kerjasama telah membantu menyiapkan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dalam mendorong makin meningkatnya minat petani menanam dan juga mempersiapkan Perusahaan Umum Daerah bekerja sama dengan Offtaker Industri sebagai pasar hasil panen. Kabupaten Boyolali untuk luasan area penanaman kedelai yang saat ini menurun drastis, perlu usaha dalam meningkatkan Kembali kemandirian pangan kedelai di Daerah. Melalui Kerjasama pentaheilix dalam program Merdeka Kedelai Boyolali yang dikerjakan secara komprehensif dan berkelanjutan membawa harapan Petani Kabupaten Boyolali akan meningkat dalam penanaman kedelai di periode tahun-tahun berikutnya. Beberapa petani di lahan-lahan produksi yang dikembangkan merasakan Tingkat kepuasannya dan terbantu dalam penanaman kedelai menggunakan adopsi iptek saekedelai Universitas Gadjah Mada. Penerapan teknologi Saekedelai, dari awal hingga akhir panen dilakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan menerapkan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya.