Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan PT Bawa Indonesia Global meluncurkan kegiatan Kick Off UGMPreneurs Batch 3 2024 dengan tema “Believe Big. Grow Big Together”, pada Seni, 3 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian acara Dies Natalis ke-61 FTP UGM, yang bertujuan untuk menumbuhkan wirausahawan muda dan menciptakan lapangan pekerjaan baru melalui peserta UGMPreneurs.
Acara tersebut dibuka dengan Opening Speech dari Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. (Dekan FTP UGM), Prof. Em. Eka Sari Lorena Soerbakti (CEO Bawa Indonesia Global), dan Ms. Sophie Li (Senior Advisor of Alibaba eWTP Global Capacity Building).
Dalam sambutannya, Prof. Eni Harmayani menyampaikan, “Tujuan adanya kegiatan UGMPreneurs ini adalah memperkuat pemahaman dan wawasan menjadi entrepreneur pada mahasiswa, kemudian memperluas jejaring bagi mahasiswa dengan para CEO dan praktisi ternama di Indonesia.”
Prof. Eka Lorena memaparkan bahwa Program UGMPreneurs terdiri dari beberapa kegiatan utama yaitu Digitalisasi Mpreneurs, Pembinaan Mpreneurs, Big Internship Program, Entrepreneur Sharing, dan Incubators. Ia menekankan, “UGMPreneurs ini memiliki program tidak hanya menciptakan pengusaha tapi juga individu-individu yang memiliki mindset sebagai pengusaha.”
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi mini talk show dengan narasumber Haryo Damardono (Wakil Pemred Harian Kompas) dan Bambang Reguna Bukit / Bams (Advisor Bawa Indonesia Global / Entrepreneur). Haryo Damardono membawakan presentasi bertajuk “Adaptasi atau Mati” yang menarik perhatian mahasiswa generasi Z dengan data BPS yang menunjukkan hampir 10 juta penduduk Indonesia berusia 15-24 tahun menganggur atau tidak memiliki kegiatan. Haryo menekankan pentingnya adaptasi terhadap perkembangan teknologi (AI), kesesuaian antara pendidikan dan dunia kerja, serta persaingan individu.
Sementara itu, Bambang Reguna Bukit menyampaikan bahwa hobi bisa menjadi sebuah ide bisnis yang menghasilkan. Ia menjelaskan bagaimana passion dan minat seseorang dapat dikembangkan menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Bambang menekankan bahwa ketika seseorang menjalani bisnis yang sesuai dengan hobinya, mereka tidak hanya menikmati prosesnya tetapi juga cenderung lebih inovatif dan berdedikasi. Ia memberikan contoh-contoh nyata dari pengalamannya sendiri dan para entrepreneur sukses lainnya yang memulai usaha dari hobi, menunjukkan bahwa kombinasi antara minat pribadi dan semangat kewirausahaan bisa menghasilkan kesuksesan yang luar biasa.
Pada sesi UGMPreneurs’ Talks, Muhammad Haris Yulianto (1st Winner Global Social Enterprise Competition 2024), Gusmon Sidik, S.T.P. (Peserta UGMPreneurs Batch 2 2023), dan Annaria Januari Christy, Novie Fitrita Wulandari, Nadya Biantri (Juara 1 Lomba Poster dan Esai dalam National Food Technology Competition 2024) berbagi pengalaman mereka dengan para hadirin.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.