SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan kegiatan Expo Produk dan Inovasi Riset FTP UGM dengan mengusung tema “Inovasi dan Kreativitas Riset untuk Masa Depan Berkelanjutan”. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Selasar FTP UGM ini menghadirkan karya-karya unggulan mahasiswa dan alumni FTP UGM dalam bentuk produk olahan pangan serta inovasi alat di bidang pertanian dan teknologi pangan.
Expo ini menjadi ajang bagi mahasiswa dan alumni untuk menampilkan hasil riset sekaligus mendekatkan inovasi yang lahir dari lingkungan kampus kepada masyarakat luas. Produk yang dipamerkan mencakup hasil olahan pangan dengan berbagai pendekatan kreatif serta rancangan inovasi alat yang mendukung sektor pertanian dan industri pangan. Dengan format pameran, pengunjung dapat melihat langsung bagaimana riset akademik dapat diwujudkan dalam bentuk nyata yang bermanfaat.
Penyelenggaraan kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen FTP UGM dalam mendorong atmosfer akademik yang kolaboratif dan aplikatif. Melalui keterlibatan mahasiswa dan alumni, expo ini juga menjadi wadah untuk menghubungkan hasil riset dengan dunia industri serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas.
Selain menjadi ajang apresiasi karya, kegiatan ini juga menegaskan peran FTP UGM sebagai pusat inovasi di bidang teknologi pertanian dan pangan. Dengan adanya expo, diharapkan semangat riset yang berorientasi pada solusi nyata bagi masyarakat terus tumbuh dan berkembang, sejalan dengan kebutuhan masa depan yang semakin kompleks.
Kegiatan Expo Produk dan Inovasi Riset FTP UGM ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDGs 3 (Good Health and Well-being) dan SDGs 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure). Melalui pengembangan produk pangan yang sehat serta inovasi teknologi yang berorientasi pada keberlanjutan, FTP UGM berkontribusi dalam mendorong terwujudnya kesehatan masyarakat yang lebih baik sekaligus pembangunan industri yang inovatif dan berkelanjutan.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) sukses menyelenggarakan kegiatan Pionir Agrophoria 2025 pada Rabu–Kamis, 6–7 Agustus 2025, di lingkungan FTP UGM. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun ini diikuti oleh seluruh mahasiswa baru angkatan 2025/2026 sebagai sarana pengenalan kehidupan perkuliahan, organisasi, dan lingkungan kampus di FTP UGM.
Pionir Agrophoria merupakan program orientasi mahasiswa baru yang dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai FTP UGM serta kegiatan akademik maupun non-akademik yang dapat diikuti di dalamnya. Identitas kegiatan ini diwujudkan dalam bentuk logo yang mengandung visi dan misi untuk mencapai tujuan bersama, yaitu membentuk mahasiswa FTP UGM yang inovatif, bermanfaat, optimis, dan berwawasan luas khususnya di bidang teknologi pertanian. Logo tersebut diharapkan dapat menjadi simbol semangat sekaligus pengingat akan cita-cita dan harapan yang diusung oleh para mahasiswa baru.
Pada tahun ini, Pionir Agrophoria 2025 mengangkat tema “Exploring Synergy in Agrotechnology to Harvest Innovation and Sustainability” yang menekankan pentingnya kolaborasi dalam bidang agroteknologi. Tema tersebut mencerminkan semangat sinergi sebagai langkah strategis untuk mendorong lahirnya inovasi sekaligus mewujudkan masa depan pertanian yang berkelanjutan. Dengan mengusung semangat kebersamaan, kegiatan ini mengajak mahasiswa baru untuk berkontribusi dalam menanam benih perubahan positif bagi pertanian Indonesia.
Upacara pembukaan Pionir Agrophoria 2025 berlangsung dengan khidmat dan penuh antusiasme. Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyambut para mahasiswa baru yang secara resmi menjadi bagian dari keluarga besar FTP UGM. Pada tahun ajaran 2025/2026, FTP UGM menerima 112 mahasiswa baru Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 97 mahasiswa baru Program Studi Teknik Pertanian dan Biosistem, serta 105 mahasiswa baru Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Simbolisasi pembukaan kegiatan dilakukan oleh Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., bersama Koordinator Gugus Pionir Agrophoria 2025, Dr. Ansita Gupitakingkin Pradipt, dan Koordinator Umum Pionir Agrophoria 2025, Adimas Dwi Prabowo.
Selama dua hari pelaksanaan, mahasiswa baru mengikuti rangkaian agenda yang telah dirancang secara menyeluruh untuk memberikan wawasan sekaligus membangun kebersamaan. Kegiatan tersebut meliputi Pengenalan Perangkat Penunjang Kegiatan FTP, Pengenalan Departemen, Career Exploration: Future Me, Pengenalan Himpunan Mahasiswa Departemen (HMD), Tour de Faculty Jelajah FTP, Development Class: Banyak Jalan Menuju Roma, Sesi Fasilitator: Accuracy Adventure, Talkshow: Prestasi Mahasiswa, Talkshow: Inovasi Explore Agrotechnovation, Mind Map: Edyssey of Me, serta Awarding pemilihan Gajah Mada Muda (GAMADA) terbaik. Rangkaian acara kemudian ditutup dengan closing ceremony yang menjadi momen perayaan kebersamaan mahasiswa baru sebagai ksatria pangan FTP UGM.
Pionir Agrophoria 2025 tidak hanya menjadi sarana pengenalan kampus, tetapi juga mencerminkan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals). Kegiatan ini berkontribusi pada SDG 2 (Tanpa Kelaparan) melalui penguatan pemahaman mahasiswa baru terhadap peran penting bidang pertanian dalam ketahanan pangan, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menghadirkan proses pengenalan akademik yang inklusif dan mendidik, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui motivasi untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sumber daya manusia unggul, SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) lewat penekanan pada inovasi agroteknologi, serta SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan) melalui kegiatan kolektif yang merangkul seluruh mahasiswa baru dari berbagai latar belakang untuk bersama-sama berkembang di lingkungan FTP UGM.
Konferensi internasional bertajuk Regional Conference: Indigenous Knowledge and Innovation in Natural Dyes and Community Forum – Strengthening Local and Global Networks diselenggarakan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta pada Senin (4/8). Kegiatan ini diprakarsai oleh Indonesian Natural Dyes Institute (INDI) Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh akademisi, praktisi, komunitas, serta pemangku kepentingan dari berbagai wilayah. Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkontribusi melalui kehadiran Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., yang terlibat dalam penyampaian materi sesuai dengan tema utama konferensi.
Konferensi ini digelar sebagai wadah strategis untuk memperkuat jejaring regional maupun global dalam bidang pewarna alami. Diskusi yang dilakukan menekankan pada pemanfaatan pengetahuan tradisional dan inovasi berbasis komunitas sebagai bagian dari upaya mengembangkan industri yang berkelanjutan sekaligus relevan dengan kebutuhan pasar global. Kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi antarpihak, baik akademisi, komunitas, maupun praktisi, yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan pewarna alami dan inovasi berbasis kearifan lokal.
Lebih dari sekadar pertemuan akademis, konferensi ini juga dirancang untuk memperkuat suara komunitas yang selama ini menjaga, mengembangkan, dan mewariskan praktik-praktik tradisional terkait pewarna alami. Dengan memadukan inovasi teknologi dan sistem pengetahuan tradisional, kegiatan ini bertujuan membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif. Kehadiran para akademisi seperti Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., memberikan landasan ilmiah sekaligus memperkaya sudut pandang dalam diskusi lintas disiplin.
Konferensi ini memiliki tujuan utama sebagai platform untuk mempromosikan inovasi berbasis komunitas, memperkuat kontribusi sistem pengetahuan tradisional, serta membangun jejaring kerja sama yang mampu menjawab tantangan global. Dengan menghubungkan komunitas lokal dengan jaringan internasional, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai strategis pewarna alami dan kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). SDG 3 Good Health and Well-being tercermin dalam upaya mendorong penggunaan pewarna alami yang lebih aman bagi kesehatan manusia. SDG 6 Clean Water and Sanitation terlihat dalam komitmen mengurangi pencemaran air melalui praktik produksi pewarna yang ramah lingkungan. SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure diwujudkan melalui pengembangan inovasi berbasis komunitas yang dapat menguatkan daya saing industri pewarna alami. Sementara itu, SDG 12 Responsible Consumption and Production tercermin dalam dorongan untuk menggunakan sumber daya secara berkelanjutan serta mengedukasi masyarakat terhadap pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Melalui konferensi ini, Fakultas Teknologi Pertanian UGM bersama dengan berbagai mitra berharap dapat terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, memperkuat peran komunitas, serta menghubungkan kearifan lokal dengan inovasi global demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkontribusi dalam Agri Technology Forum 2025 yang berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Forum ini diselenggarakan oleh PT Global Expo Management (GEM Indonesia) dan menghadirkan Ardan Wiratmoko, S.T.P., M.Sc., dosen FTP UGM, sebagai salah satu narasumber utama.
Dalam kesempatan tersebut, Ardan Wiratmoko, S.T.P., M.Sc. membawakan topik “Precision Agriculture and Smart Farming: Enhancing Efficiency and Sustainability in Tropical Agriculture”. Materi ini menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi cerdas untuk mendukung pertanian presisi di wilayah tropis, dengan fokus pada peningkatan efisiensi penggunaan sumber daya, pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan, serta peningkatan produktivitas hasil pertanian. Implementasi smart farming diyakini dapat menjadi solusi bagi berbagai tantangan pertanian modern, mulai dari keterbatasan lahan, perubahan iklim, hingga kebutuhan pangan yang terus meningkat.
Kehadiran FTP UGM dalam forum ini tidak hanya memperkuat kontribusi akademisi dalam memperkaya wacana pertanian masa depan, tetapi juga memberikan wawasan praktis bagi pelaku industri, pengambil kebijakan, dan masyarakat luas terkait arah transformasi sektor pertanian. Penerapan teknologi berbasis data, sensor, dan kecerdasan buatan di bidang pertanian dipandang krusial untuk mendukung ketahanan pangan dan daya saing global sektor pertanian tropis.
Lebih dari sekadar forum akademis, Agri Technology Forum 2025 berfungsi sebagai ajang kolaborasi strategis antara akademisi, praktisi, dan pelaku industri. Melalui diskusi dan pertukaran pengetahuan, forum ini mendorong terciptanya solusi inovatif yang mampu menjawab persoalan pertanian sekaligus mendukung tercapainya pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) tercermin dalam upaya meningkatkan produktivitas pangan melalui penerapan teknologi presisi. SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) diwujudkan melalui penguatan inovasi teknologi pertanian. SDG 12 Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) terlihat dari penerapan praktik pertanian yang efisien dan ramah lingkungan. SDG 13 Climate Action (Penanganan Perubahan Iklim) didukung melalui pengembangan pertanian berkelanjutan yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim. Sementara itu, SDG 15 Life on Land (Ekosistem Daratan) tercermin dalam pengelolaan lahan secara bijak untuk menjaga kelestarian ekosistem daratan.