Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Mini-Symposium Gastronomy and Functional Food pada Senin, 20 Oktober 2025, di FTP UGM. Kegiatan ini dihadiri oleh dosen, mahasiswa doktoral dari FTP UGM, serta mahasiswa doktoral dari Wageningen University & Research (WUR), Belanda. Acara ini menjadi ajang kolaborasi akademik internasional yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman dan memperluas wawasan mengenai inovasi di bidang gastronomi dan pangan fungsional yang berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup manusia.
Kegiatan dimulai dengan Guest Lecture oleh Prof. Jean-Paul Vincken, Professor & Chair Holder of the Laboratory of Food Chemistry, Wageningen University & Research, yang memaparkan berbagai perspektif ilmiah terkait penelitian mutakhir dalam bidang kimia pangan, terutama pada pengembangan pangan fungsional dan gastronomi modern. Sesi kuliah ini membuka wawasan peserta mengenai bagaimana ilmu kimia pangan dapat diaplikasikan dalam menciptakan produk makanan yang tidak hanya lezat, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan yang nyata bagi konsumen.
Setelah sesi kuliah tamu, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke laboratorium-laboratorium di Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (TPHP) FTP UGM. Dalam kegiatan ini, para peserta berkesempatan untuk mengenal lebih dekat fasilitas penelitian serta peralatan yang digunakan untuk mendukung riset inovatif di bidang pangan, seperti laboratorium kimia dan biokimia pangan. Kunjungan ini menjadi sarana pertukaran pengetahuan sekaligus memperkuat kolaborasi antara FTP UGM dan Wageningen University & Research dalam bidang penelitian pangan berbasis ilmiah.
Rangkaian acara berikutnya adalah Ph.D. Research Presentation yang menampilkan presentasi hasil riset dari mahasiswa doktoral kedua institusi. Dari pihak Wageningen University & Research, presentasi disampaikan oleh Eva Oehlers dengan topik “Heme Proteins as Catalysts for Aroma Generation in Plant-Based Meat Analogues,” Amelinda Pratiwi dengan topik “Brassica-derived Indoles as Efflux Pump Inhibitors to Counteract Antimicrobial Resistance,” serta Mirjam A. Hemelaar dengan topik “Meat Aroma Generation in Plant-Based Meat Analogues Using Thermomechanical Processing.”
Sementara itu, dari pihak Universitas Gadjah Mada, presentasi disampaikan oleh Arum Widyastuti Perdani dengan riset berjudul “Rambutan (Nephelium lappaceum) Peel Anthocyanins Copigmented with Gallic Acid as a Chemosensor in Intelligent Packaging for Monitoring Shrimp Spoilage,” Retnosyari Septiyani dengan topik “Brazilin Content, Color Stability and Antioxidant Activity of Sappan Wood (Caesalpinia sappan L) Traditional Drink by Different Blanching and Drying Methods,” serta Dea Tio Mareta dengan riset bertajuk “Optimized Ultrasound-Assisted Extraction for Phenolic and Antioxidant Analysis in Purple Senggani (Melastoma malabathricum) Flowers: Influence of Developmental Stages.”
Melalui forum ini, para peserta dapat saling bertukar ide, memperluas jejaring akademik, dan mengidentifikasi peluang kolaborasi riset lintas institusi, terutama dalam bidang pangan nabati, senyawa bioaktif, serta pengembangan pangan berbasis keberlanjutan. Kegiatan ini juga menegaskan peran FTP UGM sebagai pusat akademik yang aktif berkolaborasi secara global dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pangan.
Inovasi ini dikembangkan oleh tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang beranggotakan I Komang Gopal Davinsi (Fakultas Teknik 2024), Lidya Rahmadhani (Fakultas Teknologi Pertanian 2024), Muhammad Rifqi (Fakultas Teknik 2024), Kavina Nitiakevala Akbari (Fakultas Farmasi 2023), dan Umi Muthoharoh (Fakultas Ekonomika dan Bisnis 2024), dengan dosen pendamping Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., IPM.
Program UGMPreneurs diikuti oleh 30 peserta dari berbagai fakultas yaitu 4 mahasiswa dari Fakultas Filsafat; 2 mahasiswa Fakultas Geography; 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya; 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan; 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 1 Fakultas Pertanian; 2 Fakultas Teknik; 11 Fakultas Teknologi Pertanian; 2 Sekolah Pascasarjana; dan 2 Sekolah Vokasi. Program UGMPreneurs dirancang sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan lintas fakultas di UGM, yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktis. Berbeda dari kelas bisnis konvensional, UGMPreneurs menghadirkan pengajar dari kalangan pengusaha aktif agar peserta memperoleh wawasan terkini tentang praktik bisnis nyata, tantangan industri, serta tren ekonomi digital. Dalam paparannya, Prof. Eka Sari Lorena Surbakti menguraikan materi Entrepreneurship 101 yang menekankan pentingnya membangun mental adaptif, berpikir kreatif, dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah perubahan ekonomi yang cepat. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam menjaga daya saing generasi muda di era global.
Dalam kegiatan tersebut, Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., membawakan materi berjudul “Dari Ide ke Dana: Kiat Praktis Menyusun Proposal Penelitian DPPM.” Materi ini membahas strategi praktis dalam mengembangkan ide penelitian menjadi proposal yang terstruktur dan sesuai dengan kriteria pendanaan, mulai dari tahap perumusan ide, penyusunan metodologi penelitian, hingga penyelarasan dengan arah riset prioritas nasional.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Murtiningrum memaparkan Strategi Peningkatan Kelembagaan Pengelola Irigasi. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sistem irigasi secara berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Pemberdayaan P3A dinilai krusial untuk memperkuat pengelolaan irigasi berbasis masyarakat. Topik ini berkontribusi pada pencapaian SDG no 2 Tanpa Kelaparan dan SDG no 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur.