Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut ambil bagian dalam kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) 2025 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 19 Mei 2025, di Blimbing RT 28 RW 14, Sukoreno, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat, beragam, serta berbasis potensi lokal sebagai upaya mendukung ketahanan pangan keluarga dan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian UGM, hadir sebagai narasumber dan menyampaikan materi dengan topik “Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.” Materi tersebut menyoroti pentingnya keberagaman dalam konsumsi pangan sehari-hari guna memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Lebih jauh, sosialisasi ini juga mendorong masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal.
Pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, dan aman (B2SA) menjadi sangat penting dalam membentuk pola hidup sehat sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap satu jenis pangan pokok. Dengan mengedukasi masyarakat secara langsung di tingkat desa, diharapkan akan terbentuk kesadaran kolektif tentang manfaat gizi dari pangan lokal, sekaligus memperkuat perekonomian lokal melalui peningkatan permintaan terhadap produk pertanian domestik.
Kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan B2SA 2025 ini juga sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui peningkatan kesadaran gizi dan akses terhadap pangan sehat dan beragam; SDG 3: Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui penguatan pola makan sehat berbasis gizi seimbang; serta SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong pemanfaatan sumber daya pangan lokal secara optimal dan berkelanjutan.
Pada Selasa, 20 Mei 2025, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi tuan rumah kegiatan
Setelah sesi kuliah, para mahasiswa dari NUS dan UGM dibagi ke dalam lima kelompok lintas institusi yang terdiri dari mahasiswa King Edward VII Hall NUS, FTP UGM, dan Fakultas Geografi UGM. Masing-masing kelompok menerima studi kasus yang berfokus pada strategi pengembangan rantai pasok buah salak untuk pasar internasional, khususnya ke Singapura. Topik diskusi masing-masing kelompok mencerminkan pendekatan strategis dan inovatif dalam pengolahan, distribusi, serta pemasaran salak sebagai komoditas unggulan dari Sleman, Yogyakarta. Kelima kelompok tersebut mempresentasikan ide dan solusi melalui berbagai tema seperti
Pelaksanaan kegiatan ini secara langsung berkontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger), SDG 4 (Quality Education) melalui penyediaan akses pembelajaran lintas negara dan pengalaman interdisipliner yang setara; SDG 16 (Peace, Justice and Strong Institutions) dengan membangun saling pengertian lintas budaya; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui penguatan kemitraan strategis antar institusi pendidikan tinggi di kawasan Asia Tenggara.
Dalam kesempatan tersebut, Intan Dewi Larasati, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi bertajuk Proses Pengolahan Pangan Sesuai Prinsip Higiene dan Sanitasi. Materi ini membahas secara rinci prinsip dasar keamanan pangan, termasuk praktik pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan yang tepat untuk mencegah kontaminasi mikrobiologis, kimiawi, dan fisik. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan peralatan, lingkungan kerja, serta personal hygiene dalam seluruh rantai pengolahan makanan.