• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • hal. 3
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

FTP UGM Dukung Pencanangan Gerakan Irigasi Bersih untuk Swasembada Pangan Nasional

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Rabu, 13 Agustus 2025

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak menyelenggarakan Pencanangan Gerakan Irigasi Bersih untuk Dukung Swasembada Pangan Nasional pada Selasa, 12 Agustus 2025, di Dusun Tangkisan, Desa Banyurejo, Kapanewon Tempel, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diwakili oleh Prof. Dr. Sigit Supadmo, Guru Besar dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM. Pada kesempatan tersebut, beliau menyampaikan materi mengenai pentingnya Gerakan Irigasi Bersih sebagai bagian dari dukungan program prioritas Pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem ketahanan pangan nasional, di mana pengelolaan irigasi yang bersih dan terawat berperan penting dalam mendukung produktivitas pertanian. Melalui pendekatan yang berbasis ekologi dan teknologi, sistem irigasi bersih dapat mengurangi pencemaran, meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menjaga keberlanjutan lingkungan pertanian. Upaya ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian modern yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan perubahan iklim.

Peran serta masyarakat lokal, khususnya para petani di Dusun Tangkisan, juga sangat penting dalam gerakan ini. Dengan keterlibatan aktif dalam menjaga dan merawat saluran irigasi, masyarakat tidak hanya mendukung peningkatan hasil produksi pertanian, tetapi juga memastikan keberlangsungan fungsi jaringan irigasi untuk generasi berikutnya. Sinergi ini diharapkan menjadi model kolaborasi berkelanjutan dalam pembangunan pertanian di wilayah pedesaan.

Pencanangan Gerakan Irigasi Bersih ini sejalan dengan komitmen Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Kegiatan ini mendukung SDGs 2 (Zero Hunger/Tanpa Kelaparan) melalui peningkatan ketersediaan pangan dengan sistem pertanian berkelanjutan, SDGs 6 (Clean Water and Sanitation/Air Bersih dan Sanitasi Layak) melalui pengelolaan irigasi yang menjaga kualitas air, SDGs 11 (Sustainable Cities and Communities/Kota dan Komunitas yang Berkelanjutan) dengan memperkuat kemandirian masyarakat desa berbasis pertanian, serta SDGs 17 (Partnerships for the Goals/Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan nasional. Dengan demikian, FTP UGM terus menunjukkan komitmennya dalam mendorong inovasi pertanian yang berdaya saing dan berkelanjutan.

FTP UGM Dukung Diseminasi Registrasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan di Kota Yogyakarta

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Rabu, 13 Agustus 2025

Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Registrasi Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT) pada Selasa, 12 Agustus 2025, bertempat di Kantor Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta. Dalam kegiatan ini, Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada berperan aktif melalui kontribusi Prof. Dr. Sri Raharjo yang hadir sebagai narasumber utama.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Sri Raharjo menyampaikan materi mengenai pedoman registrasi PSAT-PDUK (Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri untuk Peredaran di Dalam Negeri). Materi ini menekankan pentingnya registrasi sebagai bentuk jaminan mutu dan keamanan pangan, khususnya bagi pedagang, pengecer, serta produsen PSAT. Registrasi ini tidak hanya melindungi konsumen dari risiko pangan yang tidak aman, tetapi juga membantu pelaku usaha dalam meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kewajiban registrasi PSAT-PDUK, sekaligus menjadi wadah sosialisasi agar seluruh pihak yang terlibat dalam rantai pasok pangan segar lebih memperhatikan standar keamanan pangan. Dengan demikian, keberlangsungan usaha di sektor pangan segar dapat berjalan dengan lebih sehat, berkelanjutan, serta mengedepankan aspek perlindungan konsumen.

Keterlibatan Fakultas Teknologi Pertanian UGM dalam kegiatan ini sejalan dengan komitmen mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 2 (Zero Hunger/Tanpa Kelaparan), SDG 3 (Good Health and Well-being/Kehidupan Sehat dan Sejahtera), serta SDG 12 (Responsible Consumption and Production/Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab). Melalui kegiatan ini, peningkatan pemahaman akan pentingnya registrasi PSAT-PDUK diharapkan mampu mendukung ketahanan pangan, menjamin kesehatan masyarakat, serta mendorong praktik produksi dan konsumsi yang lebih bertanggung jawab di masa mendatang.

Gerakan Irigasi Bersih Dicanangkan di Karanganyar, Dosen Fakultas Teknologi Pertanian dan Biosistem turut Menjadi Narasumber Dialog

Rilis BeritaSDG 11: Kota dan Pemukiman yang BerkelanjutanSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Selasa, 12 Agustus 2025

Karanganyar, 12 Agustus 2025 — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-80, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo menyelenggarakan acara Gerakan Irigasi Bersih sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas Pemerintah menuju swasembada pangan.

Acara ini berlangsung di Kantor Lapangan Unit Pengelola Irigasi (UPI) Colo, yang secara administratif terletak di Desa Nangsri, Kecamatan Kebakkramat, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sistem irigasi nasional.

Dalam acara ini dilakukan Dialog Inspiratif Irigasi Bersih dan Terpelihara. Salah satu sorotan utama acara sesi dialog ini menghadirkan Dr. Murtiningrum, dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB), Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada.

Dalam paparannya, Dr. Murtiningrum menekankan pentingnya peran aktif Perhimpunan Petani Pemakai Air (P3A) dalam menjaga kebersihan dan keberlanjutan jaringan irigasi. Irigasi bersih bukan hanya soal teknis, tetapi juga soal pemberdayaan. Ketika P3A diberdayakan, maka partisipasi mereka dalam pemeliharaan irigasi akan tumbuh secara alami dan berkelanjutan.
Sebagai bentuk komitmen terhadap gerakan ini, dilakukan penyerahan peralatan kebersihan secara simbolis kepada perwakilan petani dan pengelola irigasi. Kegiatan dilanjutkan dengan aksi pembersihan jaringan irigasi di Saluran Colo Timur, yang melibatkan berbagai unsur masyarakat dan instansi terkait.

Gerakan Irigasi Bersih ini diharapkan menjadi langkah awal menuju sistem irigasi yang lebih efisien, bersih, dan berkelanjutan—sebagai fondasi penting dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional.

Kegiatan Gerakan Irigasi Bersih ini memiliki keterkaitan langsung dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG 2: Tanpa Kelaparan, melalui upaya menjaga kebersihan dan kelancaran irigasi yang berkontribusi pada peningkatan produktivitas pertanian dan ketahanan pangan nasional. Kedua, SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan memastikan kualitas dan distribusi air irigasi yang lebih baik bagi lahan pertanian. Ketiga, SDG 11: Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan, karena pelestarian jaringan irigasi di kawasan cagar budaya seperti Buk Renteng ikut menjaga keberlanjutan lingkungan dan warisan budaya. Keempat, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, yang tercermin dari sinergi antara pemerintah, akademisi, petani, dan masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan air yang berkelanjutan.

Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 DPKP DIY: FTP UGM Edukasi Masyarakat Patehan tentang Pentingnya Budaya Keamanan Pangan

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan Berkualitas Senin, 11 Agustus 2025

Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 pada Senin (11/8/2025) di Balai Omah Warga RW 04, Patehan, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan tiga dosen FTP UGM sebagai narasumber, yaitu Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. Sosialisasi ini menjadi sarana edukasi bagi masyarakat dan pelaku usaha pangan segar dalam meningkatkan pemahaman serta penerapan prinsip-prinsip keamanan pangan di kehidupan sehari-hari.

Dalam sesi materi, Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc. memberikan paparan mengenai kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini. Materi ini menyoroti situasi aktual, mulai dari tantangan distribusi, standar kualitas yang perlu ditegakkan, hingga peran masyarakat dalam menjaga keamanan pangan sejak dari sumber hingga ke tangan konsumen.

Paparan berikutnya disampaikan oleh Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc. yang membahas mengenai sumber dan ancaman bahaya cemaran pada pangan segar. Beliau menjelaskan bahwa bahaya tersebut dapat berasal dari berbagai aspek, baik biologis, kimia, maupun fisik, yang berpotensi mengurangi mutu serta membahayakan kesehatan. Pemahaman ini penting untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pelaku usaha agar lebih berhati-hati dalam mengelola pangan segar.

Sementara itu, Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. menyampaikan materi mengenai praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik. Fokus utamanya adalah memberikan pedoman praktis dan sederhana yang dapat diterapkan oleh masyarakat, seperti cara memilih bahan pangan yang berkualitas, metode penyimpanan agar tahan lebih lama, hingga teknik pengolahan yang higienis untuk menjaga kandungan gizi sekaligus menjamin keamanan pangan.

Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dan pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, serta kaidah-kaidah keamanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman tentang pentingnya budaya keamanan pangan yang harus diterapkan dalam setiap rantai pangan, mulai dari produksi, distribusi, hingga konsumsi. Lebih jauh, kegiatan ini diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatan indeks keamanan pangan wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sehingga kualitas hidup masyarakat dapat lebih terjamin.

Melalui keterlibatan aktif dosen FTP UGM dalam kegiatan ini, kolaborasi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah tidak hanya memperkuat peran akademisi dalam penyebaran ilmu pengetahuan, tetapi juga menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat. Edukasi langsung semacam ini mencerminkan kepedulian perguruan tinggi untuk menghadirkan ilmu yang aplikatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Lebih jauh, kegiatan ini juga sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Tiga tujuan yang didukung meliputi SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya memastikan akses masyarakat terhadap pangan segar yang aman; SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan menekankan pentingnya konsumsi pangan yang sehat untuk mendukung kualitas hidup; serta SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui transfer pengetahuan langsung kepada masyarakat dan pelaku usaha. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi peserta, tetapi juga menjadi bagian dari langkah nyata menuju masyarakat yang lebih sehat, berpengetahuan, dan berkelanjutan.

Dosen FTP UGM Jadi Panelis di KSTI 2025, Angkat Isu Smart Agriculture 4.0 untuk Ketahanan Pangan

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 4: Pendidikan Berkualitas Minggu, 10 Agustus 2025

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kiprahnya dalam forum ilmiah tingkat nasional. Dr. Andri Prima Nugroho, dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, berperan sebagai panelis dalam kegiatan Kongres Sains dan Teknologi Indonesia (KSTI) 2025 yang diselenggarakan pada 7–9 Agustus 2025 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung. Dalam kesempatan ini, Dr. Andri Prima Nugroho membagikan wawasan mendalam mengenai implementasi dan prospek Smart Agriculture 4.0 di Indonesia, sebuah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi digital dan kecerdasan buatan untuk mendukung transformasi sektor pertanian.

Keterlibatan dosen FTP UGM dalam KSTI 2025 menunjukkan kontribusi nyata perguruan tinggi dalam mendorong lahirnya solusi inovatif untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan nasional. Melalui konsep Smart Agriculture 4.0, sektor pertanian diharapkan mampu meningkatkan produktivitas, efisiensi sumber daya, dan kualitas hasil pertanian, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan. Pemanfaatan teknologi sensor, Internet of Things (IoT), big data, hingga kecerdasan buatan menjadi instrumen utama dalam mendukung pertanian presisi yang adaptif terhadap perubahan iklim dan kebutuhan pasar global.

Selain itu, forum KSTI 2025 juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan lintas institusi, baik akademisi, peneliti, praktisi, maupun pembuat kebijakan. Diskusi panel yang menghadirkan pakar dari berbagai bidang memberikan perspektif komprehensif tentang arah pengembangan riset dan inovasi yang berorientasi pada kemandirian bangsa. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan lahir kebijakan dan strategi implementasi teknologi pertanian modern yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Keterlibatan Dr. Andri Prima Nugroho dalam KSTI 2025 juga menegaskan komitmen FTP UGM untuk mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Topik Smart Agriculture 4.0 yang diangkat secara langsung berkontribusi pada SDGs 2 (Zero Hunger/Tanpa Kelaparan) dengan memperkuat ketersediaan pangan melalui sistem pertanian modern yang produktif dan efisien. Selain itu, diskusi ini juga mendukung SDGs 13 (Climate Action/Penanganan Perubahan Iklim) melalui penerapan teknologi ramah lingkungan yang mampu mengurangi dampak negatif aktivitas pertanian terhadap perubahan iklim. Dengan demikian, partisipasi FTP UGM dalam forum nasional ini tidak hanya relevan bagi kemajuan riset dan inovasi, tetapi juga bagi upaya global dalam menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

12345…28

Berita Terakhir

  • TIM PKM JGrow+: Mengubah Limbah Ternak Menjadi Solusi Pertanian Ramah Lingkungan di Desa Jamblangan, Saygan, Sleman
  • Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Blondo, Tim FTP UGM Raih Juara 2 Business Plan AGRIDATION 2025
  • FTP UGM Ikuti Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
  • Desa Binaan KMTPHP 2025: FTP UGM Dukung Pelatihan Olahan Pisang dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Kulon Progo
  • FTP UGM Gelar Kegiatan “FTP Mengajar” di SD Negeri Caturtunggal 7

Berita UGM

  • Terancam Jadi Area Tambang dan Perkebunan, Dosen UGM Dorong Percepatan dan Penetapan Hutan Adat oleh Negara 10 Oktober 2025
  • Ancaman Krisis Pangan Global, Dosen UGM Sambut Positif Modernisasi Inovasi Digital Ketahanan Pangan RI  10 Oktober 2025
  • Selama UTS, Mahasiswa UGM Dapat Bingkisan Telur dan Sarapan Gratis 10 Oktober 2025
  • Rektor UGM Buka Turnamen Tenis Kagamahut 10 Oktober 2025
  • Cegah Campak, Pakar UGM Anjurkan Ikut Imunisasi, Pakai Masker dan Rajin Cuci Tangan 10 Oktober 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju