Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Muhamad Khoiru Zaki, bersama dengan Dr. Ni Nyoman Nepi Marleni dari Fakultas Teknik UGM, menjadi narasumber dalam kegiatan strategis yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung. Kegiatan yang bertema “Studi Referensi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (RISPALD)” ini berlangsung pada 19 Agustus 2024 di kantor Bapperida Kabupaten Bandung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat perencanaan penyediaan air minum yang aman dan pengelolaan air limbah domestik yang efektif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Bandung.
Dalam kegiatan ini, kedua narasumber dari UGM memaparkan pentingnya penyusunan RISPAM dan RISPALD yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta kondisi geografis setempat. Berbagai pihak yang terlibat, termasuk dinas teknis, akademisi, dan perwakilan masyarakat, berpartisipasi aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan, peluang, serta tantangan yang ada. Diskusi yang intensif membahas isu-isu strategis seperti kendala utama dalam penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah, strategi preventif, keterlibatan pemangku kepentingan, serta titik fokus perbaikan infrastruktur dan layanan. Selain itu, dibahas pula mekanisme implementasi kebijakan-kebijakan yang dihasilkan untuk memastikan rencana aksi yang efektif dan berkelanjutan.
Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Kabupaten Bandung dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Studi ini relevan dengan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, dengan memperluas akses air bersih yang dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat; SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan menjamin kualitas dan ketersediaan layanan air minum serta sanitasi; SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, melalui upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air; SDG 15: Ekosistem Daratan, dengan menjaga kualitas ekosistem dari pencemaran air limbah; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.