Konferensi internasional bertajuk Regional Conference: Indigenous Knowledge and Innovation in Natural Dyes and Community Forum – Strengthening Local and Global Networks diselenggarakan di Hotel Grand Keisha Yogyakarta pada Senin (4/8). Kegiatan ini diprakarsai oleh Indonesian Natural Dyes Institute (INDI) Universitas Gadjah Mada dan dihadiri oleh akademisi, praktisi, komunitas, serta pemangku kepentingan dari berbagai wilayah. Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) turut berkontribusi melalui kehadiran Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., yang terlibat dalam penyampaian materi sesuai dengan tema utama konferensi.
Konferensi ini digelar sebagai wadah strategis untuk memperkuat jejaring regional maupun global dalam bidang pewarna alami. Diskusi yang dilakukan menekankan pada pemanfaatan pengetahuan tradisional dan inovasi berbasis komunitas sebagai bagian dari upaya mengembangkan industri yang berkelanjutan sekaligus relevan dengan kebutuhan pasar global. Kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi antarpihak, baik akademisi, komunitas, maupun praktisi, yang memiliki kepedulian terhadap pengembangan pewarna alami dan inovasi berbasis kearifan lokal.
Lebih dari sekadar pertemuan akademis, konferensi ini juga dirancang untuk memperkuat suara komunitas yang selama ini menjaga, mengembangkan, dan mewariskan praktik-praktik tradisional terkait pewarna alami. Dengan memadukan inovasi teknologi dan sistem pengetahuan tradisional, kegiatan ini bertujuan membangun masa depan yang berkelanjutan dan inklusif. Kehadiran para akademisi seperti Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., memberikan landasan ilmiah sekaligus memperkaya sudut pandang dalam diskusi lintas disiplin.
Konferensi ini memiliki tujuan utama sebagai platform untuk mempromosikan inovasi berbasis komunitas, memperkuat kontribusi sistem pengetahuan tradisional, serta membangun jejaring kerja sama yang mampu menjawab tantangan global. Dengan menghubungkan komunitas lokal dengan jaringan internasional, kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan nilai strategis pewarna alami dan kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, kegiatan ini juga mendukung sejumlah tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). SDG 3 Good Health and Well-being tercermin dalam upaya mendorong penggunaan pewarna alami yang lebih aman bagi kesehatan manusia. SDG 6 Clean Water and Sanitation terlihat dalam komitmen mengurangi pencemaran air melalui praktik produksi pewarna yang ramah lingkungan. SDG 9 Industry, Innovation and Infrastructure diwujudkan melalui pengembangan inovasi berbasis komunitas yang dapat menguatkan daya saing industri pewarna alami. Sementara itu, SDG 12 Responsible Consumption and Production tercermin dalam dorongan untuk menggunakan sumber daya secara berkelanjutan serta mengedukasi masyarakat terhadap pola konsumsi yang lebih bertanggung jawab.
Melalui konferensi ini, Fakultas Teknologi Pertanian UGM bersama dengan berbagai mitra berharap dapat terus mendorong pengembangan ilmu pengetahuan, memperkuat peran komunitas, serta menghubungkan kearifan lokal dengan inovasi global demi terwujudnya pembangunan yang berkelanjutan.