Pada Selasa, 14 Mei 2024 Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Pemda Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali mengadakan Program Kedaireka Batch 1 Saekedelai di beberapa lokasi di Kabupaten Boyolali seperti Kemusu, Wonosegoro, Karanggedhe, dan Wonosamudro.

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., M.T., Dr. Jumeri M. Wikarta, S.T.P., Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec selaku dosen FTP UGM menjadi tim pada kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberdayakan petani kedelai di wilayah tersebut, dengan fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan kepada kelompok-kelompok petani dalam budidaya kedelai sesuai dengan prinsip-prinsip Good Agricultural Practices (GAP) atau Praktik Pertanian yang Baik.

Dalam presentasi yang disampaikan, pembina kelompok petani memberikan penekanan pada pentingnya menerapkan praktik-praktik yang sesuai dengan GAP dalam budidaya kedelai. Langkah-langkah praktis dalam menerapkan GAP juga dibahas secara rinci.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin Zero Hunger.

Senin, 5 Mei  2024, Dr. Lulum Leliana, S.T.P., dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Keamanan Pangan di Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Yogyakarta dalam rangka meningkatkan pemahaman mengenai keamanan pangan dan teknologi proses pengolahan.

Dr. Lulum Leliana menyampaikan pentingnya penerapan teknologi yang tepat dalam proses pengolahan pangan. Ia menjelaskan bahwa teknologi pengolahan pangan yang baik tidak hanya meningkatkan kualitas produk tetapi juga memastikan keamanan pangan yang dikonsumsi oleh masyarakat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan pentingnya teknologi proses dalam pengolahan pangan kepada para peserta yang terdiri dari pelaku industri pangan, mahasiswa, dan praktisi kesehatan. Sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mereka tentang pentingnya menerapkan standar keamanan pangan yang ketat.

Bimtek Keamanan Pangan ini menjadi salah satu bentuk kontribusi FTP UGM dalam mendukung upaya peningkatan kualitas dan keamanan pangan. Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin SDG 12: Responsible Consumption and Production.

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Teknologi Pengolahan Kakao dan Diversifikasi Produknya”, pada, 24 April 2024. Acara yang diadakan di Griya Cokelat Nglaggeran, Gunungkidul ini menghadirkan Dr. Arifin Dwi Saputro, STP., M.Sc., IPM., ASEAN Eng sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai Good Manufacturing Practices (GMP) khususnya untuk produk turunan kakao.

Dr. Arifin Dwi Saputro, menyampaikan berbagai materi terkait teknologi pengolahan kakao mulai dari tahap awal pengolahan biji kakao hingga teknik diversifikasi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kakao di pasaran.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendorong pengembangan industri kakao di Yogyakarta. Selain memberikan pengetahuan teknis, seminar ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan dan peluang dalam industri pengolahan kakao.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Muhamad Khoiru Zaki, Ph.D., IPM dari Fakultas Teknologi Pertanian dilibatkan dalam kajian kerjasama penyusunan master plan air minum dan sanitasi di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, pada 1 Maret 2024. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Paser.

Pada kegiatan ini, Muhamad Khoiru Zaki menyampaikan materi tentang “Merancang Masa Depan Kebijakan Air Minum di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur”. Dalam paparannya, ia membahas berbagai strategi dan kebijakan yang perlu diterapkan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas air minum serta sanitasi di wilayah tersebut.

Kajian ini bertujuan untuk mengembangkan master plan yang komprehensif terkait air minum dan sanitasi, yang diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang bagi permasalahan yang dihadapi Kabupaten Paser. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan yang efektif di bidang air minum dan sanitasi.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDG 9: Industri Inovasi dan Infrastruktur, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Senin, 24 Januari 2024, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan produk pangan berbasis kacang Sacha Inchi, yang dilaksanakan di Griya Sacha Inchi, Bendosari, Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pelatihan ini melibatkan tim dosen FTP UGM yang terdiri dari Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.; Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.; Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D.; Prof. Dr. Ria Millati, S.T., M.T.; Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc.; Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P.; dan Ashri Nugrahini, S.T.P., M.Sc.

Pada pelatihan ini, disampaikan presentasi dengan judul “Pengolahan Kacang Sacha Inchi menjadi Cokelat Bites dan Cookies”, dengan memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengolahan dan manfaat gizi dari produk berbasis kacang Sacha Inchi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk olahan kacang Sacha Inchi, dengan fokus tahap pertama pada pembuatan cokelat dan cookies Sacha Inchi, serta memberikan informasi mengenai kandungan gizinya.

Harapannya dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat memotivasi masyarakat untuk mengembangkan berbagai produk olahan berbasis kacang Sacha Inchi. Hal ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Griya Sacha Inchi Moyudan sebagai pusat inovasi produk pangan yang berbasis potensi lokal.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin SDG 3: Good Health and Well-being dan SDG 12: Responsible Consumption and Production.