Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY bekerja sama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 pada Kamis, 14 Agustus 2025 di Balai RW 04, Purbayan, Kotagede, Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan tiga dosen FTP UGM sebagai narasumber, yaitu Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D.; Dr. Inasanti Pandan Wangi, S.T.; dan Dr. Andika Sidar, S.T.P., M.Biotech.
Melalui sosialisasi ini, para narasumber dari FTP UGM menyampaikan materi yang mencakup tiga topik utama, yaitu kondisi keamanan pangan segar di Indonesia saat ini, sumber dan ancaman bahaya cemaran pada pangan segar, serta praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik. Ketiga materi tersebut dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif kepada masyarakat serta pelaku usaha pangan segar mengenai pentingnya menjaga kualitas dan keamanan pangan dalam rantai distribusi.
Kegiatan Sosialisasi Keamanan Pangan Segar 2025 ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat maupun pelaku usaha pangan segar terhadap kebijakan, regulasi, dan kaidah-kaidah keamanan pangan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman mengenai pentingnya budaya keamanan pangan di setiap rantai pangan, sehingga masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih, mengolah, dan mengonsumsi pangan segar. Tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan indeks keamanan pangan di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagai bagian dari upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
Melalui keterlibatan FTP UGM dalam kegiatan ini, diharapkan masyarakat memperoleh edukasi yang aplikatif sekaligus dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Edukasi terkait praktik pemilihan, penyimpanan, dan pengolahan pangan segar yang baik menjadi sangat penting, mengingat ancaman bahaya cemaran pangan dapat berdampak langsung pada kesehatan. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat mengenai keamanan pangan merupakan langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan daerah.
Kegiatan ini juga secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Pertama, SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui upaya menjaga ketersediaan pangan yang aman, sehat, dan bergizi. Kedua, SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan memastikan masyarakat terhindar dari risiko kesehatan akibat pangan segar yang tercemar. Ketiga, SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) dengan memberikan edukasi yang berkualitas kepada masyarakat dan pelaku usaha pangan segar, sehingga mereka memiliki pengetahuan yang memadai dalam mengelola pangan yang aman dan sehat.