Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan kontribusinya dalam pengembangan industri pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam kegiatan Talkshow “Sinergi untuk Masa Depan Kakao Indonesia” yang diselenggarakan oleh Cokelat Monggo pada 29 Mei 2025 di Pakuwon Mall, Yogyakarta. Dalam kegiatan ini Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., IPM, ASEAN Eng. dosen FTP UGM, hadir sebagai narasumber untuk menyampaikan materi bertajuk “Teknologi Pemrosesan Cokelat Terstandard Global”.
Kegiatan talkshow ini dirancang sebagai wadah diskusi publik yang mempertemukan pelaku industri kakao, akademisi, dan masyarakat umum untuk membahas masa depan komoditas kakao Indonesia secara berkelanjutan. Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc. menjelaskan bagaimana penerapan teknologi pemrosesan kakao yang telah memenuhi standar global dan dapat mendorong peningkatan mutu dan daya saing produk cokelat Indonesia di pasar internasional. Materi ini tidak hanya mengangkat pentingnya aspek teknologi pengolahan, tetapi juga menekankan perlunya kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan ekosistem industri kakao yang tangguh dan berkelanjutan.
Melalui forum ini, FTP UGM menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mendampingi industri pangan lokal melalui transfer pengetahuan dan teknologi. Dengan menghadirkan teknologi yang relevan dan aplikatif, diharapkan pelaku industri kecil menengah (IKM) hingga korporasi dapat mengadopsi proses produksi berbasis mutu tinggi, ramah lingkungan, dan sesuai dengan preferensi konsumen global. Talkshow ini menjadi momen penting untuk memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri dalam rangka mendorong kemandirian pangan berbasis komoditas lokal unggulan, khususnya kakao.
Secara strategis, kegiatan ini turut mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama SDG 1: No Poverty (Tanpa Kemiskinan) melalui penguatan industri lokal yang berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan petani dan pelaku usaha kecil, serta SDG 2: Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui pengembangan rantai nilai kakao yang terintegrasi dan berkelanjutan. Dengan komitmen kuat terhadap hilirisasi dan transformasi agroindustri, FTP UGM terus berperan aktif dalam mendukung masa depan pangan Indonesia yang berdaya saing dan inklusif.
Kontributor : Febri Puji Astuti
Irigasi kabut berbasis IoT merupakan inovasi teknologi yang mengandalkan penyemprotan partikel air berukuran mikro (mist) yang dikendalikan melalui sistem sensor dan konektivitas daring. Teknologi ini dikembangkan sebagai solusi adaptif bagi wilayah dengan ketersediaan air terbatas dan kondisi iklim ekstrem. Demplot Rukun Santoso dipilih sebagai lokasi uji coba karena mewakili karakteristik umum wilayah lahan kering di Kabupaten Gunungkidul. Dengan dukungan masyarakat lokal, kegiatan ini juga melibatkan transfer pengetahuan mengenai operasionalisasi dan pemeliharaan sistem irigasi kabut kepada petani setempat. Pendekatan partisipatif ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas petani dalam memanfaatkan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan hemat sumber daya.
Tiga dosen dari FTP UGM, yaitu Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng., Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., dan Dr. Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., terlibat secara langsung dalam kegiatan ini. Mereka memberikan materi dan melakukan evaluasi terhadap kinerja mesin pengering padi tipe vertikal yang digunakan di wilayah tersebut. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pada upaya pengujian dan penilaian efektivitas alat pascapanen dalam meningkatkan kualitas pengeringan padi serta mengurangi potensi kehilangan hasil akibat proses pengeringan dan penggilingan yang belum memenuhi standar teknis.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Direktorat Kemitraan dan Relasi Global UGM Prof. Ir. Wiratni, ST., MT., Ph.D., IPM. yang mewakili dukungan institusional terhadap kolaborasi internasional antar perguruan tinggi.