Dosen FTP UGM Berikan Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji kepada Pelaku Usaha Kuliner Kota Yogyakarta
Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Jumat, 16 Mei 2025
Dr. Andika Sidar, S.T.P., M.Biotech., dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menjadi narasumber dalam Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada 15 Mei 2025.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pelaku usaha kuliner dalam menjaga mutu dan keamanan pangan yang disajikan kepada konsumen. Upaya ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kota Yogyakarta dalam memperkuat sistem keamanan pangan daerah sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap layanan makanan yang tersedia secara luas di berbagai sektor industri kuliner.
Dalam sesi pelatihan, Dr. Andika Sidar, S.T.P., M.Biotech., menyampaikan materi bertajuk “Keamanan Pangan Siap Saji: Isu-Isu Keamanan Pangan, Penyakit Bawaan Pangan, dan Pencemaran Pangan.” Materi ini membahas secara komprehensif mengenai berbagai jenis risiko yang dapat muncul dalam pengolahan dan penyajian makanan siap saji. Peserta diberikan pemahaman mengenai sumber pencemaran pangan. Selain itu, pelatihan ini menekankan pentingnya pengendalian titik-titik kritis dalam proses produksi makanan untuk mencegah timbulnya penyakit bawaan pangan yang dapat membahayakan konsumen.
Pelatihan juga menggarisbawahi pentingnya penerapan prinsip kehigienisan dan sanitasi yang ketat dalam rantai penyediaan makanan, mulai dari pemilihan bahan baku, pengolahan, penyimpanan, hingga penyajian makanan. Peningkatan kapasitas sumber daya manusia dalam hal keamanan pangan merupakan langkah preventif untuk memastikan makanan yang dikonsumsi masyarakat aman dan layak, serta mendukung pelayanan yang berkualitas di sektor kuliner.
Kegiatan ini berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 3: Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) melalui pencegahan penyakit bawaan pangan yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Selain itu, pelatihan ini mendukung SDG 12: Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dengan mendorong praktik produksi makanan yang aman dan bertanggung jawab di kalangan pelaku usaha. Peran aktif FTP UGM dalam kegiatan ini mencerminkan kontribusi nyata institusi akademik dalam mendukung pembangunan berkelanjutan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di tingkat lokal.
Dalam kesempatan tersebut, Intan Dewi Larasati, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi bertajuk Proses Pengolahan Pangan Sesuai Prinsip Higiene dan Sanitasi. Materi ini membahas secara rinci prinsip dasar keamanan pangan, termasuk praktik pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan yang tepat untuk mencegah kontaminasi mikrobiologis, kimiawi, dan fisik. Para peserta diberikan pengetahuan mengenai pentingnya menjaga kebersihan peralatan, lingkungan kerja, serta personal hygiene dalam seluruh rantai pengolahan makanan.
Kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pola konsumsi pangan yang sehat dan seimbang, berbasis potensi lokal. Pada kesempatan tersebut, Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., menyampaikan materi dalam sesi ketiga dengan topik “Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.”, melalui paparannya, disampaikan bahwa pemanfaatan sumber daya lokal memiliki potensi besar dalam memperkaya pola makan keluarga serta mendukung kemandirian pangan masyarakat.
Tim Crowpala, yang merupakan akronim dari Community Grow with Pala, terdiri dari lima mahasiswa lintas disiplin, yaitu Devi Ramdani (Chief Executive Officer), Hanif Nur Wahid (Chief Marketing Officer), Michael Carlo Wicaksono (Chief Technology Officer), Bagus Dwi Putra Atmaja (Chief Operating Officer), yang semuanya berasal dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM, serta Pamula Nur Krisnawardhani (Chief Financial Officer) dari Program Studi Antropologi, Fakultas Ilmu Budaya UGM. Tim ini berada di bawah bimbingan Bayu Nugraha, S.T.P., M.Sc., Ph.D., dosen sekaligus peneliti dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, FTP UGM.
Benchmarking ini juga menjadi forum pertukaran pengetahuan antara akademisi, praktisi lapangan, serta lembaga pengelola irigasi. Para peserta diharapkan memperoleh pembelajaran kontekstual yang dapat diaplikasikan di daerah irigasi lain. DI Manganti sendiri menjadi salah satu lokasi percontohan dalam implementasi sistem irigasi modern, yang menggabungkan elemen otomasi, sensor kelembapan tanah, dan sistem distribusi air berbasis kebutuhan tanaman.