Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY menggelar kegiatan sosialisasi bantuan alat mesin pertanian di KT Sapta Tani Makmur, Kepitu Trimulyo, dan KT Dadi Makmur, Jeglongan Margodadi, Seyegan, Sleman. Acara yang berlangsung pada 19 Juni 2024 ini menghadirkan dosen Sri Markumningsih, STP., M.Sc., Ph.D., yang memaparkan materi tentang “Pengembangan dan Pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Traktor Impala)”. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi kepada kelompok tani penerima hibah alat mesin pertanian (alsintan).

Pada kegiatan tersebut, Sri Markumningsih memberikan penjelasan mendalam mengenai pengembangan dan pemanfaatan traktor impala sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Para petani yang hadir mendapatkan informasi tentang cara kerja traktor impala, keunggulannya, serta teknik-teknik penggunaan yang dapat membantu mereka mengoptimalkan hasil pertanian.

Sosialisasi ini juga menyoroti bagaimana penggunaan traktor impala dapat mengurangi beban kerja manual dan mempercepat proses tanam dan panen, yang pada gilirannya dapat membantu mengurangi kemiskinan dan kelaparan di wilayah tersebut. Diharapkan, dengan bantuan alat mesin pertanian ini, petani dapat meningkatkan kualitas hidup dan ketahanan pangan di daerah Sleman.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 1: Tanpa Kemiskinan.

Laboratorium Analisis dan Simulasi Sistem Industri (ANSIS), Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Sentra Industri Tahu Krapyak, Padukuhan Krapyak, Kalurahan Margoagung, Kecamatan Seyegan, Kabupaten Sleman, DIY pada Jum’at, 14 Juni 2024.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh UKM Sentra Industri Tahu Krapyak ini dihadiri oleh dosen FTP UGM yaitu Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P., M.Agr., Dr. Henry Yuliando, S.T.P., M.M., M.Agr., Dr. Ir. Endy Suwondo, D.E.A., Ir. Suharno, M.Eng., M.Eng.Sc., dan Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., M.T. Pada kegiatan ini disampaikan materi dengan topik “Implementasi Digital Marketing sebagai Upaya Peningkatan Daya Saing UKM Tahu di Sentra Industri Tahu Krapyak”.

Dalam presentasinya, Tim dosen ANSIS FTP UGM menjelaskan berbagai strategi digital marketing yang dapat diterapkan oleh UKM tahu untuk meningkatkan daya saing mereka di pasar. Topik ini mencakup penggunaan media sosial, e-commerce, serta teknik pemasaran digital lainnya yang relevan untuk memaksimalkan penjualan dan memperluas jangkauan pasar. Para peserta yang terdiri dari pelaku usaha di Sentra Industri Tahu Krapyak mendapatkan pemahaman mendalam mengenai pentingnya digital marketing dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan UKM tahu di Sentra Industri Tahu Krapyak dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperkuat posisi mereka di pasar, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal. Para dosen ANSIS FTP UGM juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri tahu di wilayah tersebut.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pendampingan kepada UKM dalam penerapan pemasaran secara digital, Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) khususnya pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDG 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan kerja dari perwakilan Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung pada Kamis, 13 Juni 2024. Kunjungan ini dipimpin oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P., di FTP UGM, Yogyakarta.

Dalam kunjungan ini, dibahas tentang pengembangan alat Internet of Things (IoT) bernama TAMARA (Tanaman Berbicara), yang dirancang untuk memonitor tingkat kelembaban tanah, intensitas cahaya, suhu, dan unsur hara di lahan pertanian menggunakan sensor deteksi. Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Badung berharap untuk mendapatkan masukan terkait pengembangan inovasi ini serta mempersiapkan kerja sama riset yang lebih lanjut pada tahun 2025.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, dengan fokus pada pengembangan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan bagi pemilik dan penanggung jawab industri rumah tangga di Hotel Harper Malioboro, Yogyakarta. Acara yang berlangsung pada Rabu, 12 Juni 2024 ini dihadiri oleh dosen Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., dan Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc., yang menyampaikan materi tentang “Keamanan dan Mutu Pangan”. Kegiatan ini bertujuan memberikan sosialisasi terkait keamanan pangan dan teknologi pengolahan pangan kepada UMKM yang berada di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam penyuluhan tersebut, Dr. Widiastuti Setyaningsih dan Dr. Arima Diah Setiowati menjelaskan pentingnya penerapan standar keamanan pangan dalam proses produksi makanan rumah tangga. Para peserta, yang terdiri dari pemilik dan penanggung jawab industri rumah tangga, diberi pemahaman tentang berbagai teknik dan praktik terbaik untuk memastikan produk pangan mereka aman dikonsumsi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Dr. Widiastuti Setyaningsih dan Dr. Arima Diah Setiowati juga memberikan informasi mengenai teknologi pengolahan pangan yang dapat meningkatkan mutu produk serta memperpanjang masa simpan. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya keamanan pangan dalam menjaga kesehatan konsumen dan meningkatkan daya saing produk mereka di pasar.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Dalam rangka pencapaian tujuan adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian, Pusat Perpustakaan dan Literasi Pertanian, Kementerian Pertanian, menyelenggarakan diskusi dan bedah buku dengan topik “Teknologi Pengelolaan Air pada Sektor Pertanian untuk Adaptasi Perubahan Iklim.” Acara ini diadakan pada hari Selasa, 11 Juni 2024, di Sekretariat Kelompok Tani Pasir Mas, Kelurahan Srigading, Sanden, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta disiarkan secara daring melalui Zoom dan YouTube. Dr. Murtiningrum, STP., M.Eng, dosen Fakultas Teknologi Pertanian, menjadi salah satu yang memberikan ulasan tentang buku terkait pengelolaan air dalam rangka adaptasi perubahan iklim di sektor pertanian.

Pada acara tersebut, Dr. Murtiningrum mengulas dua buku bersama dengan penulis masing-masing. Buku pertama berjudul “Teknologi Hemat Air Komoditas Hortikultura” yang ditulis oleh Dr. Muhammad Agung Sunusi dan diterbitkan oleh Pertanian Press, Kementerian Pertanian. Buku ini membahas teknologi-teknologi untuk menghemat penggunaan air pada komoditas hortikultura, sehingga efisiensi air dalam sektor pertanian dapat tercapai.

Buku kedua berjudul “Teknologi dan Kearifan Lokal untuk Adaptasi Perubahan Iklim” yang ditulis oleh Dr. Nani Heryani dan diterbitkan oleh Penerbit BRIN. Buku ini mengupas kejadian perubahan iklim global dan dampaknya terhadap sumber daya air, serta menggarisbawahi pentingnya peran teknologi dan kearifan lokal dalam mengurangi dampak tersebut melalui pemberian air yang lebih efisien, konservasi air, dan strategi lainnya.

Kedua buku tersebut menyajikan analisis mendalam tentang ketimpangan antara ketersediaan air dan kebutuhan air untuk pertanian, serta solusi inovatif yang dapat diterapkan untuk mengatasi tantangan tersebut. Dalam ulasannya, Dr. Murtiningrum menekankan pentingnya adopsi teknologi yang tepat guna dan pengintegrasian kearifan lokal dalam strategi adaptasi perubahan iklim untuk sektor pertanian.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim dan SDG 4: Pendidikan Berkualitas.