Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada menjadi tuan rumah kegiatan Conference: The 7th International Union of Microbiological Societies (IUMS) Outreach Program yang dilaksanakan pada Kamis, 21 Agustus 2025 di Auditorium Kamarijani Soenjoto, FTP UGM. Konferensi internasional ini terselenggara atas kerja sama Pusat Studi Pangan Gizi UGM dengan International Union of Microbiological Societies (IUMS) dan menghadirkan pakar mikrobiologi dari berbagai lembaga akademik maupun riset. Fakultas Teknologi Pertanian UGM turut berkontribusi melalui pemaparan materi oleh dosen, Andika Sidar, yang menyampaikan topik berjudul Mycotoxins in Indonesian Agricultural Commodities: Current Status and Science-Based Approaches for Mitigation.
Konferensi ini membahas secara komprehensif berbagai isu aktual terkait mikrobiologi, keamanan pangan, serta dampak perubahan iklim terhadap sistem pangan global. Pemaparan dari Andika Sidar menyoroti kondisi cemaran mikotoksin pada komoditas pertanian di Indonesia, sekaligus menawarkan pendekatan berbasis sains untuk mitigasi risiko. Materi ini menjadi sangat penting mengingat mikotoksin tidak hanya berdampak pada kualitas produk pangan, tetapi juga berimplikasi pada kesehatan masyarakat, keberlanjutan produksi pertanian, serta daya saing produk pangan Indonesia di pasar internasional.
Kegiatan ini juga menjadi forum strategis bagi para peneliti, akademisi, dan praktisi untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam bidang mikrobiologi terapan, khususnya yang berkaitan dengan keamanan pangan. Melalui diskusi lintas negara, para peserta dapat bertukar pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam menghadapi tantangan global terkait pangan dan kesehatan masyarakat. Selain itu, konferensi ini turut mempertegas peran FTP UGM dalam mendukung agenda global yang berorientasi pada peningkatan ketahanan pangan, kesehatan, dan pembangunan berkelanjutan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan kesadaran (awareness) mengenai pentingnya keamanan pangan, terutama dalam kaitannya dengan dampak perubahan iklim. Dengan meningkatnya risiko kontaminasi akibat kondisi iklim yang semakin ekstrem, diperlukan solusi berbasis penelitian ilmiah yang dapat diterapkan di tingkat komunitas maupun industri pangan. Melalui program ini, diharapkan masyarakat akademik dan praktisi semakin memahami urgensi isu keamanan pangan, serta berperan aktif dalam mendorong penerapan standar dan teknologi yang lebih baik.
Konferensi IUMS Outreach Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). SDG 3 Good Health and Well-being diwujudkan melalui upaya pencegahan dampak kesehatan yang ditimbulkan oleh cemaran mikotoksin, sehingga masyarakat dapat memperoleh pangan yang aman dan bergizi. Sementara itu, SDG 12 Responsible Consumption and Production tercermin dalam dorongan untuk membangun sistem produksi dan konsumsi pangan yang lebih bertanggung jawab dengan meminimalisasi risiko kontaminasi melalui pendekatan sains dan inovasi.
Melalui kegiatan internasional ini, Fakultas Teknologi Pertanian UGM menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan, memperkuat jejaring internasional, serta berkontribusi nyata terhadap solusi permasalahan global di bidang pangan, kesehatan, dan keberlanjutan.