Klaster Agrokompleks UGM Gelar Program SUIJI-SLP 2024 dengan Fokus Menangani Permasalahan Sampah

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Direktorat Kemitraan & Relasi Global UGM, Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Kehutanan, kembali melaksanakan kegiatan program SUIJI–SLP (Six University Initiative Japan-Indonesia–Service Learning Program) dengan 9 peserta mahasiswa dari UGM, 2 mahasiswa Ehime University, 3 mahasiswa Kagawa University, dan 1 mahasiswa Kochi University.

SUIJI-SLP dibuka secara resmi pada 29 Februari 2024 di FTP UGM dengan dihadiri pimpinan dari DKRG UGM dan seluruh fakultas di Klaster Agrokompleks UGM. Kegiatan SUIJI-SLP dilaksanakan di Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul yang berlangsung selama sembilan hari dimulai tanggal 1 Maret hingga 9 Maret 2024, dengan didampingi oleh Prof. Dr. Shigeru Hayakawa, Emeritus Professor di Kagawa University; Dr. Kazuya Masuda, Associate Professor di Kochi University; Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P.; Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P., M.Agr; dan Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc dari UGM. Pada 11 Maret 2024 di FTP UGM, peserta SUIJI-SLP kemudian mempresentasikan hasil kegiatan SUIJI-SLP yang telah dilaksanakan.

Pada program kegiatan ini, para peserta terjun langsung di masyarakat dengan membantu kegiatan posyandu, kunjungan ke Sekolah Dasar, serta melaksanakan kegiatan observasi dengan fokus untuk mengatasi permasalahan pada sampah. Sampai saat ini, sampah masih menjadi masalah di DIY, sehingga menjadi dorongan bagi para peserta SUIJI-SLP untuk membantu berkontribusi dengan melaksanakan penyuluhan sampah kepada masyarakat serta memberikan pelatihan pembuatan lubang biopori, yang dianggap menjadi solusi pengelolaan sampah rumah tangga yang mudah dan murah.

Tak hanya itu, mahasiswa juga saling berdiskusi dan mempelajari budaya satu sama lain dengan melaksanakan kegiatan Japan Expo, ecoprint, membatik, berbusana tradisional Jawa, mengunjungi sentra industri jamu, serta berlatih gamelan Jawa. Dengan ini menjadi indikasi adanya hubungan baik antara Indonesia dan Jepang, terlebih kerja sama konsorsium SUIJI maupun program SUIJI-SLP telah dilaksanakan selama lebih dari 10 tahun.

Dalam program SUIJI-SLP para peserta diharapkan menjadi Future Leaders dengan Glocal-Minded sehingga dapat memperhatikan dan memahami tantangan masalah global, serta peduli dan dapat berkontribusi pada keberlanjutan dengan mendukung dan mengatasi permasalahan yang ada di masyarakat.

Adanya kegiatan program SUIJI-SLP yang merupakan pertukaran mahasiswa antara Indonesia dengan Jepang dalam rangka pengabdian kepada masyarakat, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin Quality Education, Decent work and economy growth, Reduced inequality, dan Partnership for the goals.