
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan delegasi dari College of Bioresources & Agriculture, National Taiwan University (NTU) pada Jumat, 12 September 2025 di kampus FTP UGM. Kunjungan ini dihadiri oleh jajaran dosen FTP UGM, yakni Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., IPU., ASEAN Eng., APEC Eng., serta Dr. Ngadisih, S.T.P., M.Sc., IPM., ASEAN Eng.
Agenda kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan akademik antara FTP UGM dan National Taiwan University melalui diskusi ilmiah, pertukaran wawasan, serta eksplorasi peluang kerja sama di bidang pendidikan dan penelitian. Pada kesempatan ini, para dosen FTP UGM menyampaikan materi terkait pengenalan kampus FTP UGM serta aplikasi biofiber berbasis lignin yang menjadi salah satu fokus riset unggulan fakultas. Inovasi ini diharapkan mampu membuka peluang kolaborasi internasional di bidang bioteknologi, material berkelanjutan, dan pemanfaatan sumber daya alam ramah lingkungan.
Selain memperkuat kerja sama akademik, kunjungan ini juga menjadi ruang strategis bagi kedua institusi untuk saling bertukar pengalaman dalam pengembangan riset yang berorientasi pada keberlanjutan. Melalui forum diskusi dan interaksi langsung, FTP UGM dan National Taiwan University berupaya membangun jejaring internasional yang mampu mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sekaligus menjawab tantangan global di sektor pertanian dan pangan.
Kegiatan kunjungan delegasi ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas). Kerja sama internasional dalam bentuk kunjungan akademik tidak hanya memperkaya proses pembelajaran mahasiswa dan dosen, tetapi juga memperluas akses terhadap pengetahuan global, inovasi riset, dan pengembangan teknologi. Hal ini menjadi langkah penting bagi FTP UGM dalam menciptakan lingkungan akademik yang unggul, inklusif, serta berdaya saing internasional.