Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM) terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan kampus yang inklusif dan setara bagi seluruh civitas academica, termasuk bagi penyandang disabilitas. Sebagai bagian dari upaya tersebut, FTP UGM telah menyediakan berbagai fasilitas yang ramah dan dapat diakses oleh penyandang disabilitas, seperti toilet khusus disabilitas, jalur akses yang mudah dilalui kursi roda, serta ruang publik yang dirancang dengan mempertimbangkan kenyamanan dan keamanan pengguna berkebutuhan khusus.

Penyediaan fasilitas tersebut merupakan bentuk nyata implementasi prinsip kesetaraan yang dipegang teguh oleh UGM sebagai universitas kerakyatan, sekaligus mempertegas peran FTP UGM dalam menciptakan lingkungan akademik yang menghargai keberagaman dan inklusivitas. Fasilitas aksesibel ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung kegiatan belajar mengajar, tetapi juga menjadi wujud penghormatan terhadap hak setiap individu untuk mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan tinggi.

FTP UGM juga secara berkelanjutan melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap fasilitas yang ada, agar seluruh area kampus dapat lebih mudah dijangkau oleh mahasiswa, tenaga pendidik, maupun tamu penyandang disabilitas. Langkah ini sejalan dengan semangat UGM untuk menjadi universitas yang ramah bagi semua, tanpa adanya diskriminasi dalam bentuk apapun.

Dengan tersedianya fasilitas ramah disabilitas, FTP UGM berupaya menciptakan lingkungan kampus yang inklusif, aman, dan nyaman bagi seluruh warga kampus. Upaya ini tidak hanya mencerminkan kepedulian terhadap kebutuhan penyandang disabilitas, tetapi juga menjadi bagian dari komitmen universitas dalam membangun budaya kampus yang berkeadilan sosial dan berorientasi pada kemanusiaan.

Penyediaan fasilitas ramah disabilitas di lingkungan FTP UGM sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 10: Reduced Inequalities (Berkurangnya Kesenjangan). Melalui langkah konkret ini, FTP UGM berperan aktif dalam menciptakan akses pendidikan tinggi yang setara bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas, serta memperkuat komitmen universitas terhadap prinsip inklusivitas dan keberagaman.

Dalam upaya memperkuat pengawasan keamanan pangan, terutama pangan segar, identifikasi tahapan yang memungkinkan terjadinya kontaminasi terhadap produk pangan sangat penting dilakukan dari hulu hingga hilir. Penjaminan mutu produk pangan segar harus sesuai dengan Good Handling Practices (GHPs), Good Manufacturing Practices (GMPs), dan berbagai standar lain seperti Good Distribution Practices (GDPs) dan Good Retailing Practices (GRPs). Pemerintah melalui regulasi seperti Peraturan Pemerintah No. 5 Tahun 2021 mewajibkan pelaku usaha memenuhi persyaratan dasar perizinan guna memastikan produk pangan yang beredar aman bagi konsumen.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama Badan Pangan Nasional (BAPANAS) mengadakan Bimbingan Teknis Pengawasan Keamanan Pangan pada 2 September 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para pengawas pangan di tingkat pusat dan daerah. Dihadiri oleh 36 peserta dari 34 provinsi, acara ini menjadi bagian dari upaya nasional dalam menjamin keamanan pangan segar, terutama pasca-produksi. Bimbingan teknis ini juga mencakup peningkatan kapasitas pengawasan pre-market dan post-market di berbagai sektor pangan.

Acara dibuka oleh Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dan Direktur Perumusan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Yusra Egayanti, S.Si., Apt., M.P. Prof. Eni menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan batch ketiga dalam rangka mendukung program pemerintah terkait keamanan pangan. Selama pelatihan, peserta menerima materi yang mengacu pada Undang-Undang dan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Nomor 45 Tahun 2013 sebagai panduan dalam pengawasan keamanan pangan.

Para peserta juga terlibat dalam praktik lapangan di pasar tradisional, ritel modern, dan tempat penggilingan padi. Praktik ini bertujuan untuk menilai sanitasi dan keamanan pangan di berbagai lokasi tersebut, guna mempersiapkan diri menghadapi tantangan pengawasan pangan di daerah. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan kinerja pengawasan pangan di seluruh wilayah Indonesia, sehingga standar keamanan pangan nasional dapat terjaga dengan baik.

Narasumber dalam kegiatan ini berasal dari FTP UGM, termasuk Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P., Dian Anggraini Suroto, S.T.P., M.P., M.Eng., Ph.D., Dr. Fiametta Ayu Purwandari, S.T.P., M.Sc., Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., Prof. Dr. Ir. Tyas Utami, M.Sc., Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D., Dr. Agung Putra Pamungkas, S.T.P., M.Agr., dan Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si.

Penutupan acara pada 6 September 2024 dihadiri oleh PLT. Direktur Pengawasan Penerapan Standar Keamanan dan Mutu Pangan, Apriyanto Dwi Nugroho, S.T.P., M.Sc., yang memberikan penghargaan kepada 10 peserta terbaik:

1. Pebrina Rohayati, S.TP (Dinas Pertanian dan Pangan, Bukittinggi, Sumatera Barat)
2. Susanto Saptonindyo, S.TP (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Bantul, DIY)
3. Fitria Ida Nurjanah, S.P. (Dinas Pertanian dan Pangan, Kulon Progo, DIY)
4. Dwi Maharia, S.P., M.Si. (Dinas Ketahanan Pangan, Banggai, Sulawesi Tengah)
5. Grace Natalia, S.P. (Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan)
6. Sri Jumiati, SP., M.Si. (Dinas Ketahanan Pangan, Banyuasin, Sumatera Selatan)
7. Nur Fitri, S.TP (Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, Cirebon, Jawa Barat)
8. Neni Putri Retno Dewi, S.TP (Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Brebes, Jawa Tengah)
9. Fahrudin Nor, S.Sos., M.A.P. (Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian, Bontang, Kalimantan Timur)
10. Shinta Arianasofa, S.P., M.Sc. (Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Tarakan, Kalimantan Utara).

Kegiatan ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berperan aktif dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Melalui kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan pada 9 September 2024, FTP UGM bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kegiatan Sosialisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tani mengenai pemanfaatan alat mesin pertanian, khususnya Hand Traktor Impala, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh para narasumber dari FTP UGM, yaitu Makbul Hajad, Dr. Radi, dan Dr. Markumningsing, yang merupakan dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem. Mereka memberikan paparan mengenai Pengembangan dan Pemanfaatan Hand Traktor Impala kepada para mitra kelompok tani. Kegiatan ini bertujuan agar para petani dapat memahami cara penggunaan traktor dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban kerja di lapangan.

Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan teknologi pertanian di daerah-daerah terpencil. Selain sosialisasi, para petani juga mendapatkan pelatihan teknis tentang cara mengoperasikan dan merawat Hand Traktor Impala, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lahan pertanian dan hasil panen mereka.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 2: Tanpa Kelaparan. Dengan memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat, dan masalah kelaparan serta ketahanan pangan di wilayah tersebut dapat teratasi. Melalui dukungan teknologi dan inovasi, FTP UGM berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) berpartisipasi dalam International Joint Research Academy (IJRA) 2024 yang digelar di BOKU University, Vienna, Austria, pada 2 September 2024. Acara ini merupakan inisiatif kolaboratif antara UGM dan BOKU University untuk memperkuat kerja sama akademik dan penelitian internasional. Prof. Dr. Sri Raharjo, dosen FTP UGM, turut serta sebagai salah satu perwakilan UGM dengan mempresentasikan joint publication berjudul “Nanostructured Lipid Carriers for Enhanced Bioaccessibility of Thymoquinone and Its Application in Pure and Sparkling Apple Juice Fortification.”

Dalam paparannya, Prof. Sri Raharjo menjelaskan inovasi nanostructured lipid carriers (NLC) untuk meningkatkan bioaksesibilitas thymoquinone, senyawa aktif dengan manfaat kesehatan yang potensial. Studi ini juga mengeksplorasi aplikasi NLC dalam fortifikasi jus apel murni dan berkarbonasi untuk meningkatkan nilai gizi minuman. Kegiatan ini selaras dengan misi IJRA 2024 dalam mendorong supervisi bersama mahasiswa doktoral antara UGM dan profesor internasional, sekaligus berkontribusi terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) UGM, khususnya IKU 3, IKU 5, dan IKU 6, yang melibatkan pengakuan internasional atas hasil kerja dosen dan kolaborasi global program studi.

Partisipasi dalam IJRA 2024 juga mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yaitu SDG 1 (No Poverty), SDG 2 (Zero Hunger), dan SDG 3 (Good Health and Well-being). Melalui riset inovatif dan kolaborasi internasional, program ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat global.

Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi melalui pemberian Beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah Tahun 2024. Pada tahun ajaran 2024/2025, sebanyak 88 mahasiswa FTP UGM menerima bantuan beasiswa ini sebagai bentuk kepedulian terhadap mahasiswa berpenghasilan rendah agar tetap dapat menempuh pendidikan tinggi dengan layak dan berkelanjutan.

Program KIP Kuliah merupakan salah satu upaya pemerintah untuk membuka akses pendidikan bagi masyarakat dari keluarga kurang mampu, sekaligus mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Di FTP UGM, pelaksanaan program ini dilakukan secara terkoordinasi dengan universitas guna memastikan proses seleksi berjalan transparan, objektif, dan tepat sasaran sesuai dengan prinsip keadilan sosial.

Berita ini disusun berdasarkan Laporan Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Tahun 2025 yang memuat capaian dan kontribusi fakultas dalam mendukung pemerataan akses pendidikan tinggi di Indonesia. Laporan tersebut menegaskan peran FTP UGM dalam mengimplementasikan kebijakan pendidikan inklusif melalui berbagai bentuk dukungan finansial dan akademik bagi mahasiswa yang membutuhkan.

Melalui pemberian beasiswa ini, mahasiswa penerima mendapatkan bantuan biaya pendidikan penuh serta dukungan biaya hidup, sehingga mereka dapat fokus dalam kegiatan akademik dan pengembangan potensi diri tanpa terbebani oleh kendala finansial. Para penerima beasiswa berasal dari berbagai program studi di lingkungan FTP UGM, mencerminkan semangat inklusivitas dan pemerataan kesempatan belajar bagi seluruh kalangan masyarakat.

Selain memberikan dukungan finansial, FTP UGM juga berkomitmen untuk memberikan pendampingan akademik dan motivasi kepada mahasiswa penerima agar dapat memaksimalkan kesempatan belajar, berprestasi, serta berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Dengan demikian, pemberian beasiswa ini tidak hanya berfungsi sebagai bantuan ekonomi, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia unggul yang berdaya saing tinggi.