Are you passionate about climate resilience, sustainable land use, entrepreneurship, and shaping a better future? Do you want to make a real impact and have a chance to win a 9000 EUR prize?
By participating in the Nature Based Future Challenge, you’ll help design innovative, nature-based solutions that contribute to a more sustainable and climate-resilient future for key regions around the world.
This year’s focus: reimagining the future of the Mississippi River Delta, one of the most vulnerable areas to climate change. Work in interdisciplinary teams and explore innovative approaches to ensure a sustainable, resilient future for this region!
As a participant, you’ll receive coaching from academic and in-field experts, connect with a global network of like-minded changemakers, and develop essential skills in innovation and entrepreneurship. It’s a unique opportunity to learn, grow, and build solutions that matter.
The winning team will receive a 9000 EUR prize.
Curious to learn more? Check the short summary of the Challenge or contact us at studentchallenges@wur.nl
The deadline for registration is on the 17th November. Register here.
Berangkat dari potensi ini, Tim PKM-PM Universitas Gadjah Mada bersama Karang Taruna Permadi 13 menginisiasi program JGrow+ (Jamblangan Grow+). Program ini berfokus pada pemanfaatan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik Plus (POP) dan Biofertilizer. Tidak hanya mengandalkan feses dan urin ternak, bahan tambahan lain seperti sisa sayuran rumah tangga dan tembakau dari puntung rokok turut digunakan untuk memperkaya kualitas produk. Lebih jauh, produk ini juga mengandung sembilan jenis mikroorganisme yang mendukung pertumbuhan tanaman.
Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWS SO) menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bintek) bagi Petugas Operasi Bendung (POB) pada Rabu, 27 Agustus 2025. Kegiatan ini diikuti oleh enam puluh orang POB di wilayah Sungai Serayu Opak serta kepala Unit Pengelola Irigasi (UPI). Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan, Rr. Vicky Ariyanti, ST., M.Sc., Ph.D., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya peran POB dalam pengelolaan jaringan irigasi.
Selain itu, forum KSTI 2025 juga menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi lintas disiplin dan lintas institusi, baik akademisi, peneliti, praktisi, maupun pembuat kebijakan. Diskusi panel yang menghadirkan pakar dari berbagai bidang memberikan perspektif komprehensif tentang arah pengembangan riset dan inovasi yang berorientasi pada kemandirian bangsa. Dengan adanya kolaborasi tersebut, diharapkan lahir kebijakan dan strategi implementasi teknologi pertanian modern yang lebih inklusif dan berkelanjutan.