Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM menerima kunjungan dan diskusi dengan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kendal pada Selasa, 8 Oktober 2024. Kegiatan yang berlangsung di Operation Room FTP UGM ini bertujuan untuk membahas potensi kerjasama dalam mengembangkan sektor kelautan dan perikanan Kabupaten Kendal, yang memiliki potensi besar dan tantangan yang dapat diatasi melalui kolaborasi.
Diskusi ini diprakarsai oleh DKP Kabupaten Kendal yang berinisiatif untuk bekerja sama dengan FTP UGM dalam upaya pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kendal. Kabupaten Kendal memiliki produksi perikanan yang signifikan, dengan total produksi mencapai lebih dari 5 juta kilogram pada tahun 2023. Selain itu, terdapat hampir 10.000 nelayan yang tergabung dalam 188 unit Kelompok Usaha Bersama (KUB). Meski memiliki potensi yang luar biasa, terdapat beberapa tantangan dalam budidaya perikanan, termasuk persaingan di pasar ekspor udang vanamei dan peningkatan biaya produksi.
Dalam diskusi, kedua belah pihak membahas berbagai peluang kerjasama, seperti pengembangan teknologi tepat guna (TTG) yang dirancang oleh FTP UGM, penerapan model cluster hulu hilir, serta program pengabdian masyarakat berbasis teknologi dan inovasi. FTP UGM juga memperkenalkan beberapa teknologi yang dapat diterapkan, termasuk field monitoring system, Smart Agroindustry Enterprise, dan mesin pengolahan pascapanen untuk produk perikanan. Selain itu, FTP UGM juga menawarkan pelatihan teknologi pangan kepada masyarakat Kendal untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pengolahan produk perikanan.
Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyambut baik kerjasama ini dan menegaskan komitmen FTP UGM dalam mendukung pengembangan sektor kelautan dan perikanan di Kabupaten Kendal. “Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dalam memanfaatkan potensi kelautan Kendal melalui pendekatan Tridarma Perguruan Tinggi, yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kami yakin kerjasama ini akan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Kendal,” ujar Prof. Eni.
Program ini juga mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), antara lain SDG 1: Penghapusan Kemiskinan, SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam proses pascapanen serta teknik desain proses yang dapat diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah produk ubi ungu. Materi yang disampaikan oleh para ahli dari FTP UGM tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga strategi pengolahan yang tepat guna untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan metode pelatihan yang aplikatif dan berorientasi pada praktik langsung, kegiatan ini memberikan pengetahuan mendalam kepada para peserta tentang bagaimana memaksimalkan potensi ubi ungu dari hulu hingga hilir, serta bagaimana menjaga kualitas dan meningkatkan nilai produk olahan yang dapat bersaing di pasar.