Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pengelolaan pangan yang berkelanjutan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Podcast “Stop Boros Pangan” pada Selasa, 24 September 2025, bertempat di Radio Star FM, Jalan A.M. Sangaji, Yogyakarta. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof. Dr. Sri Raharjo, yang membahas topik “Gerakan Selamatkan Pangan untuk Mengurangi Food Waste.”
Podcast ini menjadi sarana edukatif untuk mengajak masyarakat lebih bijak dalam mengonsumsi dan mengelola bahan pangan agar tidak terbuang sia-sia. Dalam penyampaian materinya, Prof. Dr. Sri Raharjo menjelaskan berbagai aspek penting terkait permasalahan food waste, mulai dari penyebab utama terjadinya pemborosan pangan, dampaknya terhadap ketahanan pangan nasional, hingga langkah-langkah konkret yang dapat dilakukan di tingkat rumah tangga maupun komunitas.
Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan dapat memahami bahwa isu pemborosan pangan tidak hanya berkaitan dengan perilaku konsumsi, tetapi juga memiliki implikasi besar terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Mengurangi food waste berarti turut menjaga ketersediaan sumber daya alam, menekan emisi gas rumah kaca dari sisa makanan, serta membantu masyarakat yang masih mengalami keterbatasan akses terhadap pangan layak.
Selain memberikan wawasan ilmiah, podcast ini juga menekankan pentingnya gerakan kolektif “Selamatkan Pangan” sebagai bagian dari gaya hidup berkelanjutan. Gerakan ini dapat dimulai dari langkah sederhana seperti membeli bahan pangan sesuai kebutuhan, mengolah bahan makanan sisa menjadi produk baru yang bernilai, hingga mendukung inisiatif berbagi makanan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pelaksanaan Podcast “Stop Boros Pangan” ini sekaligus menjadi wujud nyata kontribusi FTP UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 1 (No Poverty/Tanpa Kemiskinan), SDG 2 (Zero Hunger/Tanpa Kelaparan), dan SDG 3 (Good Health and Well-being/Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Melalui partisipasi aktif dosen FTP UGM dalam kegiatan edukasi publik, fakultas terus berkomitmen untuk mendorong kesadaran masyarakat dalam mewujudkan sistem pangan yang lebih adil, sehat, dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk mengurangi pemborosan pangan di Indonesia.
Kegiatan ini juga menyoroti pentingnya penyelenggaraan pasar rakyat sebagai salah satu sarana untuk memperkuat rantai distribusi pangan lokal yang sehat dan inklusif. Pasar rakyat berperan penting dalam memperluas akses masyarakat terhadap bahan pangan bergizi dengan harga terjangkau, sekaligus memberdayakan produsen lokal dan petani kecil. Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan semakin sadar akan manfaat konsumsi pangan lokal, tidak hanya dari sisi kesehatan, tetapi juga dalam mendukung keberlanjutan ekonomi masyarakat pedesaan.