Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pengawasan mutu dan keamanan pangan segar di Indonesia, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Kebijakan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan pada 23 September 2024 di Hotel Grand Rohan, Yogyakarta. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan Sertifikasi Sarana dan Produk Pangan Segar yang memenuhi standar keamanan dan mutu pangan, guna memastikan bahwa pangan segar yang beredar di masyarakat aman untuk dikonsumsi dan berkualitas tinggi.
Pada sesi Sosialisasi Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan, hadir sebagai narasumber Prof. Dr. Sri Raharjo, dosen Departemen Teknik Pangan dan Hasil Pertanian (DTPHP), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM). Beliau menyampaikan materi tentang Kebijakan Pengawasan Mutu dan Keamanan Pangan Segar Asal Tumbuhan, yang menekankan pentingnya regulasi yang ketat untuk menjamin kualitas pangan segar, mulai dari proses produksi hingga distribusi. Prof. Sri Raharjo juga menjelaskan prosedur registrasi pangan segar asal tumbuhan dan pentingnya sertifikasi untuk menjamin bahwa produk yang sampai ke tangan konsumen telah memenuhi standar keamanan pangan yang ditetapkan.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait. Diskusi dalam FGD ini berfokus pada implementasi kebijakan pengawasan mutu dan keamanan pangan segar, dengan harapan mampu mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen menjaga kualitas pangan segar yang beredar di pasar lokal maupun nasional.
Pelaksanaan FGD ini mendukung tercapainya beberapa Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab, dan SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim.
Ketua Dies Natalis ke-61, Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D., menyampaikan dalam laporannya bahwa Dies Natalis tahun ini telah melibatkan sekitar 20 kegiatan antara periode April hingga September 2024. Chandra Setyawan menegaskan bahwa Dies Natalis ke-61 ini adalah momentum untuk menguatkan komitmen FTP dalam mengembangkan teknologi pangan adaptif yang relevan dengan tantangan masa depan. Ia menambahkan bahwa kegiatan Dies ini merupakan awal dari semangat baru bagi FTP UGM untuk terus meningkatkan prestasi, kreativitas, dan inovasi di bidang teknologi pertanian.
Rektor UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., dalam sambutannya mengapresiasi peran FTP UGM dalam mengembangkan berbagai inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Ia berharap inovasi yang sudah dihasilkan dapat semakin dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat di Indonesia. Momentum Dies Natalis ini diharapkan mampu memperkuat sinergi dalam menghadapi berbagai tantangan sektor pangan di masa depan.
Dalam upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), Dies Natalis ke-61 FTP UGM mendukung SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab. Melalui teknologi pertanian yang inovatif dan berkelanjutan, FTP UGM berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata bagi permasalahan pangan di Indonesia dan global.
Dalam pelatihan ini, peserta diperkenalkan dengan berbagai alat dan mesin yang digunakan dalam proses pascapanen serta teknik desain proses yang dapat diterapkan untuk meningkatkan nilai tambah produk ubi ungu. Materi yang disampaikan oleh para ahli dari FTP UGM tidak hanya mencakup aspek teknis, tetapi juga strategi pengolahan yang tepat guna untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Dengan metode pelatihan yang aplikatif dan berorientasi pada praktik langsung, kegiatan ini memberikan pengetahuan mendalam kepada para peserta tentang bagaimana memaksimalkan potensi ubi ungu dari hulu hingga hilir, serta bagaimana menjaga kualitas dan meningkatkan nilai produk olahan yang dapat bersaing di pasar.