Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Teman Cerita: Talk & Touch 2025 pada 18 Oktober 2025 bertempat di Ruang Kelas 102 FTP UGM. Kegiatan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Advokasi dan Kesejahteraan Mahasiswa (Adkesma) BEM FTP UGM melalui komunitas Teman Cerita FTP, dengan menghadirkan narasumber Fakhirah Inayaturrobbani, S.Psi., M.A. dari Fakultas Psikologi UGM. Mengusung format seminar dan workshop dengan tajuk “MindFuel: How Self-Awareness Powers Your Energy”, kegiatan ini dirancang sebagai ruang pembelajaran dan refleksi bagi mahasiswa untuk meningkatkan kesadaran diri serta mengelola kesejahteraan mental dalam dinamika aktivitas akademik sehari-hari.
Kegiatan Teman Cerita: Talk & Touch 2025 hadir sebagai upaya memberikan ruang bagi mahasiswa untuk sejenak beristirahat dari tekanan akademik melalui aktivitas yang santai, bermakna, dan menenangkan. Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai konsep self-awareness dan manajemen energi sebagai keterampilan penting dalam menjaga keseimbangan antara tuntutan studi, aktivitas organisasi, dan kebutuhan pribadi. Dengan meningkatnya beban akademik dan tantangan kehidupan kampus, kebutuhan akan ruang suportif yang mampu mengakomodasi kesehatan mental menjadi semakin relevan bagi mahasiswa.
Rangkaian kegiatan diawali dengan penyampaian materi mengenai pentingnya mengenali diri sendiri, pola reaksi emosional, serta cara mempertahankan energi positif dalam menghadapi dinamika kehidupan kampus. Setelah itu, kegiatan dilanjutkan dengan sesi refleksi diri dan berbagi pengalaman antar peserta, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk saling mendukung dan membangun rasa kebersamaan. Sebagai penutup, peserta mengikuti workshop berbasis art therapy sederhana yang mendorong ekspresi diri melalui aktivitas kreatif. Pendekatan ini memberikan pengalaman praktis yang mudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk membantu mahasiswa lebih peka terhadap kondisi emosional diri.
Penyelenggaraan kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk kepedulian FTP UGM terhadap isu kesehatan mental dan kesejahteraan mahasiswa. Kegiatan ini bukan hanya menjadi forum edukasi, tetapi juga wadah interaksi yang mendorong dukungan sosial antar mahasiswa, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih sehat, inklusif, dan saling menghargai. Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat peran komunitas Teman Cerita sebagai ruang aman (safe space) bagi mahasiswa untuk berbagi cerita, mendapatkan pendampingan awal, serta mengakses informasi mengenai kesehatan mental secara tepat.
Pelaksanaan Teman Cerita: Talk & Touch 2025 mendukung pencapaian beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu SDG 3 (Good Health and Well-being) melalui peningkatan kesadaran dan dukungan terhadap kesehatan mental; SDG 4 (Quality Education) melalui pemberian akses pembelajaran holistik yang menunjang keberlanjutan studi; SDG 10 (Reduced Inequalities) dengan menyediakan ruang yang inklusif dan mudah diakses bagi seluruh mahasiswa tanpa diskriminasi; serta SDG 17 (Partnerships for the Goals) melalui kolaborasi organisasi mahasiswa dan akademisi dalam menciptakan program yang berdampak positif bagi kesejahteraan siswa dan sivitas akademika.
Kegiatan kunjungan kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama pimpinan fakultas, dipimpin oleh Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. Dekan FTP UGM untuk membahas bentuk penguatan kerja sama ke depan. Kunjungan ini menegaskan komitmen FTP UGM dalam memperkuat jejaring internasional dan memperluas dampak riset strategis dalam bidang pertanian cerdas, serta mendorong kolaborasi berkelanjutan yang memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu dan teknologi di kedua institusi.
Salah satu tujuan utama pelaksanaan PAKARFEST adalah membantu mahasiswa baru beradaptasi dengan lingkungan akademik di FTP UGM dan memahami bagaimana mereka dapat mengoptimalkan pengalaman belajar melalui berbagai kegiatan yang menunjang kompetensi di bidang keinsinyuran pertanian. Kegiatan ini juga dirancang untuk menumbuhkan motivasi dan semangat mahasiswa agar lebih aktif, produktif, dan inovatif dalam menghadapi tantangan perkuliahan dan perkembangan teknologi pertanian yang semakin dinamis. Dengan demikian, PAKARFEST berperan penting dalam membentuk generasi mahasiswa yang berdaya saing tinggi serta siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia pertanian berkelanjutan.
Dalam kegiatan tersebut, peserta dibekali pemahaman mendalam tentang berbagai bentuk pencemaran pangan yang dapat terjadi selama proses pengolahan, penyimpanan, dan penyajian makanan siap saji. Materi yang disampaikan meliputi jenis-jenis kontaminasi pangan seperti biologis, kimia, dan fisik, serta strategi pencegahan untuk meminimalkan risiko bahaya pangan bagi konsumen. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan praktik terbaik (
Program UGMPreneurs diikuti oleh 30 peserta dari berbagai fakultas yaitu 4 mahasiswa dari Fakultas Filsafat; 2 mahasiswa Fakultas Geography; 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya; 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan; 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 1 Fakultas Pertanian; 2 Fakultas Teknik; 11 Fakultas Teknologi Pertanian; 2 Sekolah Pascasarjana; dan 2 Sekolah Vokasi. Program UGMPreneurs dirancang sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan lintas fakultas di UGM, yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktis. Berbeda dari kelas bisnis konvensional, UGMPreneurs menghadirkan pengajar dari kalangan pengusaha aktif agar peserta memperoleh wawasan terkini tentang praktik bisnis nyata, tantangan industri, serta tren ekonomi digital. Dalam paparannya, Prof. Eka Sari Lorena Surbakti menguraikan materi Entrepreneurship 101 yang menekankan pentingnya membangun mental adaptif, berpikir kreatif, dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah perubahan ekonomi yang cepat. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam menjaga daya saing generasi muda di era global.