SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menyelenggarakan kegiatan Pembekalan bagi Para Wisudawan/wati Program Sarjana Periode IV Tahun Akademik 2024/2025 pada Senin, 25 Agustus 2025. Acara berlangsung di Auditorium Kamarijani Soenjoto, FTP UGM, dengan menghadirkan Ahmad Yama, S.T.P., Head of Product Innovation and Development (GM R&D Kalbe Nutritionals), sebagai pembawa materi utama.
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh calon wisudawan dan wisudawati Program Sarjana FTP UGM yang akan diwisuda pada periode IV. Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Yama, S.T.P. menyampaikan materi bertema “Pengembangan Karakter di Dunia Profesional, Menyalakan Inovasi” yang berfokus pada pemahaman tentang dunia pekerjaan, tantangan yang terjadi di lingkungan kerja, serta pentingnya membangun karakter dan semangat inovasi bagi lulusan baru.
Selain sesi materi, acara juga diisi dengan gladi bersih pelaksanaan wisuda serta pemaparan teknis rangkaian kegiatan wisuda yang akan segera berlangsung. Melalui sesi tersebut, calon wisudawan mendapatkan informasi rinci mengenai tata cara pelaksanaan, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk menghadapi prosesi kelulusan.
Penyelenggaraan kegiatan pembekalan ini bertujuan untuk memberikan bekal tambahan kepada para lulusan sebelum terjun ke dunia profesional. Harapannya, dengan memahami kondisi dunia kerja serta pentingnya karakter dan inovasi, para lulusan FTP UGM mampu beradaptasi, berdaya saing, dan memberikan kontribusi nyata di berbagai sektor industri maupun masyarakat.
Lebih jauh, kegiatan ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan 8 (Decent Work and Economic Growth / Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi). Melalui pembekalan yang menekankan pada pengembangan karakter, etos kerja, dan inovasi, FTP UGM berkomitmen untuk melahirkan lulusan yang siap berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus mampu menciptakan peluang kerja yang lebih luas di masa depan.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) turut serta dalam kegiatan pembekalan dan pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 yang diselenggarakan oleh Kementerian Transmigrasi Republik Indonesia pada 24–25 Agustus 2025 di Jakarta. Kegiatan ini menghadirkan berbagai dosen dan mahasiswa lintas fakultas yang tergabung dalam tim dengan penugasan di sejumlah daerah, antara lain Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, dan Kalimantan Tengah. Kehadiran dosen dan mahasiswa FTP UGM menunjukkan komitmen fakultas dalam mendukung program pemerintah untuk memperkuat pembangunan kawasan transmigrasi melalui pendekatan ilmiah, inovatif, dan partisipatif.
Dalam kegiatan ini, FTP UGM mengirimkan perwakilan dosen dan mahasiswa dalam berbagai tim. Untuk lokasi Lewa, Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur, tim pertama dipimpin oleh Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. dengan anggota Figo Djordhi Syahputra, S.T.P., Hilda Maya Sintia Dewi, S.T.P., M.Sc., Ridwan Adnan Saputro (Fakultas Geografi), serta Shifa Anisya Aulia. Tim kedua di lokasi yang sama diketuai oleh Dr. Ir. Priyanto Triwitono, M.P. dengan anggota Enrico Garciano Sahrani, Putra Alfiansyah, Roisatu Khurin Ain, serta Umi Hapsari, S.T.P., M.Sc.
Untuk lokasi Paleleh, Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, tim pertama dipimpin oleh Dr. Joko Nugroho Wahyu Karyadi, S.T.P., M.Eng. dengan anggota Intan Dewi Larasati, S.T.P., M.Sc., Muhammad Khairul Amal, Odam Asdi Artosa, S.Sos., M.A. (FISIPOL), serta Pitaloka Ainun Yasmin (FISIPOL). Tim kedua di lokasi Paleleh diketuai oleh Dr. Muhammad Prasetya Kurniawan, S.T.P., M.Sc. dengan anggota Abdur Rahman Khidzir, Kartika Ratna Sari, Luqman Faqihuddin, serta Nabila Ayu Arista Putri.
Selanjutnya, untuk lokasi Ranah Balingka Bernas, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat, tim dipimpin oleh Chandra Setyawan, S.T.P., M.Eng., Ph.D. dengan anggota Fadhel Munelson, Ir. Pujo Saroyo, M.Eng.Sc., Tri Ariani, serta Wahyu Duwi Santoso. Sementara itu, untuk lokasi Tumbang Jutuh–Bereng Belawan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah, tim pertama dipimpin oleh Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D. dengan anggota Adelia Shafa (Fakultas Kehutanan), Agus Indiyanto, S.Sos., M.Si. (Fakultas Ilmu Budaya), Ardan Wiratmoko, S.T.P., M.Sc., serta Ravidianto Nur Prasetyo (Fakultas Ilmu Budaya). Tim kedua di lokasi yang sama dipimpin oleh Dr.nat.techn. Aulia Ardhi, S.T.P., M.Sc. dengan anggota Hafidz Ebril Perdana, S.T.P., Laura Kusumawati, Muhammad Asy’ari Firnanda, serta Mumtaz Hatta Niha’i Sipayung.
Program Ekspedisi Patriot bertujuan untuk mengembangkan kawasan transmigrasi sebagai pusat ekonomi baru melalui pendekatan multidisiplin. Dalam pelaksanaannya, tim ditugaskan untuk mengidentifikasi potensi lokal, merumuskan strategi pengembangan kawasan, mendorong industrialisasi dan investasi, serta menyusun rekomendasi kebijakan berbasis data yang melibatkan partisipasi aktif mahasiswa, dosen, dan pemangku kepentingan setempat.
Keterlibatan FTP UGM dalam kegiatan ini juga menegaskan kontribusi fakultas dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Program ini sejalan dengan SDG 1 (Tanpa Kemiskinan) melalui pengembangan potensi lokal yang berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) melalui transfer pengetahuan akademik kepada masyarakat, SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui dorongan industrialisasi dan investasi di kawasan transmigrasi, SDG 10 (Berkurangnya Kesenjangan) dengan pemerataan pembangunan antardaerah, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) melalui sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan studi banding dari Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo pada Jumat, 22 Agustus 2025, bertempat di Operation Room, Lt. 2 FTP UGM. Pertemuan ini dihadiri jajaran pimpinan FTP UGM, yaitu Dekan, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama dan Alumni, Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi, Ketua Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Ketua Departemen Teknologi Industri Pertanian, serta Dr. Qurrotul A’yun, S.T.P., M.Sc. Dari pihak Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo hadir Wakil Rektor Umum, Sumirat Dwiyanto, dan Kepala Program Studi Agribisnis, Policarpus. Kegiatan ini menjadi momentum awal penjajakan kerja sama antara kedua institusi dalam bidang peningkatan kualitas sumber daya manusia, penelitian, dan tridharma perguruan tinggi.
Dalam pemaparan, Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo menyampaikan kondisi daerah asal yang ditandai dengan ekonomi masyarakat yang cukup baik, namun masih menghadapi tantangan berupa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang rendah. Selain itu, tantangan spesifik kampus yang dihadapi mencakup keterbatasan akses karena lokasi di pedalaman, jumlah dosen yang masih terbatas, serta isu strategis terkait pertanian, khususnya beras. Melalui forum ini, pihak Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo berharap adanya peningkatan kualitas akademik dan penguatan kapasitas kelembagaan melalui jejaring dan kolaborasi bersama FTP UGM.
Menanggapi hal tersebut, FTP UGM menawarkan berbagai pengalaman riset yang telah dilakukan pada komoditas unggulan seperti kelapa sawit, jamur, lada, durian, hingga kedelai. Selain itu, FTP UGM juga memiliki pengalaman panjang dalam mengembangkan desa binaan dan eduwisata berbasis potensi lokal yang dapat menjadi model bagi Universitas Katolik Santo Agustinus Hippo untuk diterapkan di wilayah mereka. Diskusi juga membuka peluang kolaborasi dalam pengembangan mini laboratory atau living lab, pendampingan riset, serta bimbingan dalam membangun jejaring dengan dinas maupun industri. Lebih lanjut, inovasi logistik berbasis profit sharing untuk daerah terpencil juga muncul sebagai salah satu ide kerja sama yang potensial untuk mendukung keberlanjutan pembangunan di wilayah pedalaman.
Sebagai hasil dari pertemuan ini, kedua belah pihak menyepakati tindak lanjut berupa penyusunan Nota Kesepahaman (MoU) dan Perjanjian Kerja Sama (PKS). Kesepakatan ini akan difokuskan pada kerja sama dalam bidang peningkatan sumber daya manusia, penelitian, dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi, dengan harapan mampu menghadirkan dampak nyata baik bagi pengembangan akademik maupun masyarakat luas.
Kegiatan kunjungan studi banding ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Melalui kerja sama dalam peningkatan kapasitas pendidikan dan penelitian, kegiatan ini berkontribusi terhadap SDG 4 (Pendidikan Berkualitas). Kolaborasi dalam pengembangan inovasi logistik dan desa binaan turut mendukung SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dengan mendorong pemberdayaan masyarakat serta peningkatan produktivitas daerah. Sementara itu, penguatan infrastruktur akademik dan riset melalui mini laboratory maupun living lab sejalan dengan SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), yang menekankan pentingnya pengembangan teknologi dan riset untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Konsumsi Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA) di Temanggal RT 4 RW 2, Wijimulyo, Nanggulan, Kulon Progo, pada Selasa, 5 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc., yang membawakan materi bertema “Pentingnya Diversifikasi Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.”
Kegiatan ini diikuti oleh masyarakat setempat dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai penyusunan menu sehari-hari yang sesuai dengan prinsip B2SA. Dalam pemaparannya, Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc. menjelaskan pentingnya pemanfaatan bahan pangan lokal sebagai langkah strategis untuk mendukung ketahanan pangan rumah tangga. Diversifikasi pangan diharapkan mampu mengurangi ketergantungan pada satu jenis bahan pokok serta memperluas variasi asupan gizi yang dibutuhkan tubuh.
Sosialisasi B2SA ini juga memberikan panduan praktis kepada peserta mengenai cara menyusun menu harian yang memanfaatkan potensi hasil pertanian setempat. Melalui pengolahan bahan pangan lokal yang tepat, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat gizi yang optimal, tetapi juga berkontribusi pada peningkatan perekonomian daerah melalui pemberdayaan petani lokal. Dengan demikian, konsep B2SA bukan hanya menyentuh aspek kesehatan, tetapi juga mendorong keberlanjutan ekosistem pangan di tingkat desa.
Kegiatan ini selaras dengan komitmen mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals / SDGs), khususnya SDG 1 No Poverty (Tanpa Kemiskinan) dengan mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat, SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan) melalui ketersediaan dan keterjangkauan pangan, SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dengan peningkatan gizi seimbang, SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas) melalui penyebaran pengetahuan gizi kepada masyarakat, serta SDG 8 Decent Work and Economic Growth (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) melalui dukungan terhadap rantai nilai pangan lokal.