Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berperan aktif dalam mendukung peningkatan produktivitas pertanian di Indonesia. Melalui kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan pada 9 September 2024, FTP UGM bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengadakan kegiatan Sosialisasi Bantuan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan) di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada kelompok tani mengenai pemanfaatan alat mesin pertanian, khususnya Hand Traktor Impala, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian di wilayah tersebut.

Kegiatan ini dihadiri oleh para narasumber dari FTP UGM, yaitu Makbul Hajad, Dr. Radi, dan Dr. Markumningsing, yang merupakan dosen dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem. Mereka memberikan paparan mengenai Pengembangan dan Pemanfaatan Hand Traktor Impala kepada para mitra kelompok tani. Kegiatan ini bertujuan agar para petani dapat memahami cara penggunaan traktor dengan baik, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi beban kerja di lapangan.

Kegiatan yang diadakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong pengembangan teknologi pertanian di daerah-daerah terpencil. Selain sosialisasi, para petani juga mendapatkan pelatihan teknis tentang cara mengoperasikan dan merawat Hand Traktor Impala, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi lahan pertanian dan hasil panen mereka.

Inisiatif ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 2: Tanpa Kelaparan. Dengan memperkenalkan teknologi pertanian yang lebih efisien, diharapkan kesejahteraan petani dapat meningkat, dan masalah kelaparan serta ketahanan pangan di wilayah tersebut dapat teratasi. Melalui dukungan teknologi dan inovasi, FTP UGM berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali memperkuat perannya dalam mendukung industri pangan rumah tangga dengan memberikan penyuluhan yang berfokus pada keamanan pangan. Pada 29 Agustus 2024, Qurrotul A’yun, Ph.D., dosen dari Departemen Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian (DTPHP) FTP UGM, menjadi narasumber dalam kegiatan penyuluhan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Kegiatan ini dilaksanakan di Hotel Gallery Prawirotaman dengan tujuan membekali pelaku industri pangan rumah tangga agar mampu memproduksi makanan yang aman, berkualitas, dan sesuai standar keamanan pangan.

Penyuluhan ini dihadiri oleh pelaku usaha rumah tangga dari berbagai wilayah di Yogyakarta. Dr. Qurrotul A’yun menyampaikan materi bertajuk “Pengawetan dan Bahan Tambahan Pangan,” yang mencakup cara-cara pengawetan yang aman dan penggunaan bahan tambahan pangan yang sesuai dengan standar kesehatan. Dalam sesi ini, peserta diajarkan teknik yang dapat membantu menjaga kualitas produk sekaligus memastikan keamanan konsumsi. Kegiatan ini juga memberi kesempatan bagi peserta untuk berdiskusi dan memahami lebih dalam mengenai praktik produksi yang bertanggung jawab dan ramah lingkungan.

Kegiatan ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus andil dalam mendukung kemajuan pertanian di Indonesia melalui pengenalan teknologi modern. Dalam kolaborasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY), FTP UGM berperan aktif dalam kegiatan sosialisasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) kepada sejumlah kelompok tani di Kecamatan Semin, Kecamatan Ponjong, dan Kecamatan Rongkop. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan inovasi teknologi pertanian, khususnya traktor roda dua Impala Quick, guna meningkatkan efisiensi pengolahan lahan serta budidaya pertanian. Langkah ini merupakan bagian dari upaya FTP UGM untuk mengoptimalisasi produktivitas petani melalui penerapan teknologi yang tepat guna dan sasaran. 

Kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan pada 26 Agustus 2024, dengan dihadiri oleh anggota kelompok tani di ketiga kecamatan tersebut. Narasumber yang memberikan pemaparan adalah Makbul Hajad, S.T.P., M.Eng., Ph.D., selaku dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) FTP UGM yang menyampaikan materi mengenai “Pengenalan Traktor Roda Dua Impala Quick“. Melalui kegiatab sosialisasi ini, peserta diperkenalkan teknologi traktor yang mampu memudahkan dan mempercepat proses pengolahan lahan, mengurangi beban kerja petani, dan meningkatkan produktivitas budidaya pertanian. Topik yang dibahas dalam kegiatan ini meliputi manfaat utama dari penggunaan traktor roda dua dalam pertanian, pentingnya teknologi bagi petani, target sasaran operasional traktor, lokasi strategis implementasi, serta pengoperasian maupun perawatan yang optimal dan efektif.

Melalui sosialisasi yang dilakukan juga sejalan dengan upaya untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan, yang bertujuan meningkatkan pendapatan petani melalui efisiensi dan produktivitas yang lebih baik; serta SDG 2: Tanpa Kelaparan, dengan mendukung peningkatan hasil produksi pangan yang berkualitas dan berkelanjutan. Melalui kegiatan sosialisasi ini, FTP UGM dan DPKP DIY berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mendorong pertanian yang lebih tangguh, efisien, dan berkelanjutan di kawasan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta meningkatkan kesejahteraan para petani.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus berkomitmen dalam mendukung transformasi sektor pertanian melalui penerapan teknologi modern. Dalam upaya tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY) menggandeng FTP UGM dalam menyelenggarakan kegiatan sosialisasi bantuan alat mesin pertanian di Kelompok Tani (KT) Makmur, Klelen, Trimulyo, Sleman. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan pemanfaatan dan pengembangan teknologi alat dan mesin pertanian kepada petani setempat, guna meningkatkan efisiensi dalam proses produksi, mengurangi beban kerja, serta mendukung ketahanan pangan lokal. Sosialisasi ini merupakan langkah konkret dalam membantu pengembangan pertanian yang lebih modern dan berkelanjutan, melalui kolaborasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kegiatan sosialisasi bantuan alat mesin pertanian dilaksanakan pada tanggal 23 Agustus 2024 dan dihadiri oleh para anggota Kelompok Tani Makmur serta masyarakat setempat. Narasumber yang memberikan pemaparan dan pendampingan yaitu Sri Markumningsih, S.T.P., M.Sc., Ph.D. yang merupakan dosen Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem (DTPB) Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan materi mengenai “Pemanfaatan dan Pengembangan Alat Mesin Pertanian”. Selama sosialisasi, peserta diberikan penjelasan tentang cara-cara efektif untuk mengoperasikan alat mesin pertanian yang telah diberikan, keuntungan penggunaan mesin dalam kegiatan pertanian, serta optimalisasi mesin-mesin yang digunakan untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, dan produktivitas hasil pertanian. Sosialisasi yang dilaksanakan membedah mengenai manfaat utama dari pemanfaatan alat mesin pertanian bagi petani, urgensi modernisasi peralatan pertanian bagi kelompok tani saat ini, implementasi alat mesin pertanian, standar operasional penggunaan, dan perawatan alat mesin pertanian.

Kegiatan ini juga selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 2: Tanpa Kelaparan. Melalui sosialisasi ini, DPKP DIY berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam mewujudkan pertanian yang lebih tangguh, modern, dan berdaya saing, sekaligus mendukung kesejahteraan para petani di wilayah Sleman, DIY khususnya dan Indonesia pada umumnya.

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), Dr. Muhamad Khoiru Zaki, bersama dengan Dr. Ni Nyoman Nepi Marleni dari Fakultas Teknik UGM, menjadi narasumber dalam kegiatan strategis yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Bandung. Kegiatan yang bertema “Studi Referensi Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) dan Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik (RISPALD)” ini berlangsung pada 19 Agustus 2024 di kantor Bapperida Kabupaten Bandung. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memperkuat perencanaan penyediaan air minum yang aman dan pengelolaan air limbah domestik yang efektif, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menjaga kualitas lingkungan hidup di Kabupaten Bandung.

Dalam kegiatan ini, kedua narasumber dari UGM memaparkan pentingnya penyusunan RISPAM dan RISPALD yang komprehensif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat serta kondisi geografis setempat. Berbagai pihak yang terlibat, termasuk dinas teknis, akademisi, dan perwakilan masyarakat, berpartisipasi aktif untuk mengidentifikasi kebutuhan, peluang, serta tantangan yang ada. Diskusi yang intensif membahas isu-isu strategis seperti kendala utama dalam penyediaan air minum dan pengelolaan air limbah, strategi preventif, keterlibatan pemangku kepentingan, serta titik fokus perbaikan infrastruktur dan layanan. Selain itu, dibahas pula mekanisme implementasi kebijakan-kebijakan yang dihasilkan untuk memastikan rencana aksi yang efektif dan berkelanjutan.

Kegiatan ini juga mencerminkan komitmen Kabupaten Bandung dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Studi ini relevan dengan SDG 1: Tanpa Kemiskinan, dengan memperluas akses air bersih yang dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat; SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, dengan menjamin kualitas dan ketersediaan layanan air minum serta sanitasi; SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, melalui upaya adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air; SDG 15: Ekosistem Daratan, dengan menjaga kualitas ekosistem dari pencemaran air limbah; dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, melalui kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.