• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • SDG 2: Tanpa Kelaparan
  • hal. 26
Arsip:

SDG 2: Tanpa Kelaparan

FTP UGM dan Pemda Boyolali Gelar Program Kedaireka Batch 1 untuk Pemberdayaan Petani Kedelai

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Selasa, 14 Mei 2024

Pada Selasa, 14 Mei 2024 Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama dengan Pemda Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali mengadakan Program Kedaireka Batch 1 Saekedelai di beberapa lokasi di Kabupaten Boyolali seperti Kemusu, Wonosegoro, Karanggedhe, dan Wonosamudro.

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., M.T., Dr. Jumeri M. Wikarta, S.T.P., Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec selaku dosen FTP UGM menjadi tim pada kegiatan tersebut. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberdayakan petani kedelai di wilayah tersebut, dengan fokus utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pembinaan kepada kelompok-kelompok petani dalam budidaya kedelai sesuai dengan prinsip-prinsip Good Agricultural Practices (GAP) atau Praktik Pertanian yang Baik.

Dalam presentasi yang disampaikan, pembina kelompok petani memberikan penekanan pada pentingnya menerapkan praktik-praktik yang sesuai dengan GAP dalam budidaya kedelai. Langkah-langkah praktis dalam menerapkan GAP juga dibahas secara rinci.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin Zero Hunger.

Teliti Produk Vegan dari Jamur Benang, Dosen UGM Raih Penghargaan dan Publikasi Internasional

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Rabu, 8 Mei 2024

Vegan adalah gaya hidup di mana seseorang tidak mengkonsumsi semua produk hewani dan turunannya, termasuk daging, susu, telur, dan produk-produk yang berasal dari hewan. Hal ini dilakukan karena alasan kesehatan, lingkungan, dan kesejahteraan hewan. Namun untuk mengganti sumber gizi dan protein tidak semuanya bisa berasal dari produk nabati. Salah satu sumber protein yang dikembangkan oleh Dosen Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada, Rachma Wikandari ,S.T.P, M.Biotech., Ph.D., adalah pengembangan sumber mikoprotein dari jamur Rhizopus oligosporus atau sering dikenal dengan nama jamur benang.

Menurut Wikandari, jamur benang bukan termasuk jenis sayuran sehingga tidak bisa dikategorikan dalam plant-based food. Oleh karena itu, jenis pangan yang dikembangkan olehnya ini merupakan jenis sumber protein yang baru. “Mikoprotein dari jamur benang ini mengandung serat dan protein yang tinggi dengan kandungan lemak yang rendah, sehingga dapat dikatakan sebagai sumber protein yang sehat,” ujar Wikandari dalam keterangannya kepada wartawan, Selasa (7/5).

Ia menjelaskan, produk mikoprotein dari jamur benang memiliki kandungan protein yang setara dengan telur dan susu. Bahkan  terbukti mengandung semua asam amino esensial yang diperlukan tubuh meskipun jumlahnya lebih rendah daripada sumber protein hewani.

Jamur Rhizopus oligosporus jua diketahui memiliki kandungan asam amino lengkap dan mudah untuk ditumbuhkan di berbagai substrat sehingga menurut Wikandari bisa menekan biaya produksi. Dibandingkan dengan protein hewani umumnya mempunyai kualitas yang baik, namun harganya tidak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. Sementara protein nabati harganya terjangkau, namun gizinya, terutama asam aminonya tidak lengkap. “Saya berpikir diperlukan sumber protein yang kualitas baik dan harganya lebih terjangkau apalagi ramah lingkungan. Hal ini yang mendorong saya untuk mengeksplorasi mikoprotein dari jamur benang,” kata Wikandari.

Seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dunia pada masa yang akan datang, diprediksi permintaan protein meningkat terutama di negara berkembang, oleh karena itu diperlukan sumber alternatif protein yang baru. Baginya, sumber mikoprotein dari jamur benang ini menjadi alternatif di luar protein hewani dan nabati.   “Saya memilih jenis jamur lokal Indonesia, jamur ini biasanya digunakan dalam pembuatan tempe sehingga terbukti aman dikonsumsi,” katanya.

Riset produk vegan dari jamur benang yang dimulai sejak tahun 2020 ini, kata Wikandari, sudah dipublikasikan di jurnal maupun seminar internasional. Berkat kebaruan riset yang ia lakukan, Wikandari berhasil mengajak kolaborasi riset dan publikasi internasional dengan berbagai kampus di banyak negara beberapa diantaranya dengan University of Boras, Swedia, Universidade de Minho, Portugal dan York University, Inggris. Tidak hanya itu, Wikandari juga mendapat penghargaan kategori young scientist dari International Union of Food Science and Technology, organisasi profesi untuk ahli teknologi pangan dunia yang beranggotakan kurang lebih 300.000 ilmuwan, pada tahun 2022 di Singapura.

“Baru-baru ini, saya mendapatkan penghargaan dari perhimpunan ahli teknologi pangan Indonesia (PATPI) di tahun 2023 dan saat ini saya mempunyai kerja sama riset dan publikasi dengan Swedia, Inggris dan Portugal. Saat ini saya menerbitkan 46 artikel di jurnal internasional yang terindeks scopus,” paparnya.

Menurut Wikandari, jamur benang memiliki potensi sebagai mikoprotein dalam pengembangan produk daging tiruan. Bahkan produk mikoprotein yang ia kembangkan sementara belum ada produk sejenis di Indonesia. Meski pengembangan produk vegan ini masih dalam tahap pengembangan, kata Wikandari, namun sudah menunjukkan pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan justru mayoritas perkembangan tren gaya hidup vegan ini berkembang di kalangan generasi muda di kota-kota besar.

Penulis: Gusti Grehenson
Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/teliti-produk-vegan-dari-jamur-benang-dosen-ugm-raih-penghargaan-dan-publikasi-internasional/

FTP UGM Sosialisasikan Program Kedaireka Saekedelai di Boyolali

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs Jumat, 3 Mei 2024

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P, M.T., Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si., dan Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), kunjungi Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada 3 Mei, 2024. Kunjungan ini sebagai kegiatan sosialisasi program Kedaireka Saekedelai tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Pada kegiatan ini, dosen FTP UGM membahas tentang sosialisasi Program Merdeka Kedelai Kabupaten Boyolali Tahun 2024 dalam kesiapan kegiatan Kedaireka Saekedelai Batch 1, Kemenristek Dikti. Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek persiapan dan implementasi program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi melalui budidaya kedelai yang berkelanjutan.

Dr. Atris Suyantohadi, Dr. Jumeri, , dan Bayu Dwi Apri Nugroho, Ph.D., menjelaskan pentingnya program ini bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Program Kedaireka Saekedelai diharapkan dapat membantu petani lokal dalam meningkatkan produksi kedelai dan mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

 

Dosen FTP UGM Koordinasikan Pelaksanaan Program Kedaireka di Lima Kecamatan Boyolali

Rilis BeritaSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs Jumat, 26 April 2024

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P, M.T., Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si., dan Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., dan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa kecamatan di Kabupaten Boyolali, yaitu Kecamatan Andong, Kecamatan Kemusu, Kecamatan Karang Gedhe, Kecamatan Wonosego, dan Wonosamudro, pada, 25 April 2024. Kunjungan ini sebagai kegiatan koordinasi pelaksanaan Kedaireka Kemenristek Dikti Batch 1 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Pada kegiatan ini, dosen FTP UGM membahas topik mengenai pendampingan dan pembinaan penerapan Saekedelai di Kabupaten Boyolali dalam Program Kedaireka Tahun 2024. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis dan manajerial untuk mendukung penerapan Saekedelai yang berkelanjutan di lima kecamatan tersebut.

Dr. Atris Suyantohadi, Dr. Jumeri, Bayu Dwi Apri Nugroho, dan Dr. Didik Purwadi memberikan arahan mengenai cara-cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam budidaya kedelai, serta pentingnya kolaborasi antara kelompok petani dan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan program. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan Kedaireka Batch 1 melalui aktivitas pembinaan dan pemberdayaan kelompok petani dalam kemitraan dengan Pemda Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Dr. Arifin Dwi Saputro Beri Pembekalan Teknologi Pengolahan Kakao

Rilis BeritaSDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawabSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Kamis, 25 April 2024

Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Teknologi Pengolahan Kakao dan Diversifikasi Produknya”, pada, 24 April 2024. Acara yang diadakan di Griya Cokelat Nglaggeran, Gunungkidul ini menghadirkan Dr. Arifin Dwi Saputro, STP., M.Sc., IPM., ASEAN Eng sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai Good Manufacturing Practices (GMP) khususnya untuk produk turunan kakao.

Dr. Arifin Dwi Saputro, menyampaikan berbagai materi terkait teknologi pengolahan kakao mulai dari tahap awal pengolahan biji kakao hingga teknik diversifikasi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kakao di pasaran.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendorong pengembangan industri kakao di Yogyakarta. Selain memberikan pengetahuan teknis, seminar ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan dan peluang dalam industri pengolahan kakao.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

 

1…2425262728

Berita Terakhir

  • Manfaatkan Limbah Batang Pisang dan Blondo, Tim FTP UGM Raih Juara 2 Business Plan AGRIDATION 2025
  • FTP UGM Ikuti Pembekalan dan Pelepasan Tim Ekspedisi Patriot 2025 untuk Pengembangan Kawasan Transmigrasi
  • Desa Binaan KMTPHP 2025: FTP UGM Dukung Pelatihan Olahan Pisang dan Sosialisasi Keamanan Pangan di Kulon Progo
  • FTP UGM Gelar Kegiatan “FTP Mengajar” di SD Negeri Caturtunggal 7
  • BEM FTP UGM Ajak Anak-Anak Mengenal Dunia Pangan Lewat Praktek Cokelat Interaktif

Berita UGM

  • Guru Besar UGM Minta Deteksi MBG Berpotensi Beracun Jangan Dibebankan ke Siswa 3 Oktober 2025
  • Memanusiakan Pegawai Purna Tugas 3 Oktober 2025
  • Mahasiswa UGM Sumbang 11 Medali di POMNAS XIX 2025 3 Oktober 2025
  • Cegah Keracunan dan Berburu Rente, Guru Besar UGM Sebut MBG Sebaiknya Diserahkan ke Kantin Sekolah 3 Oktober 2025
  • Hasil Riset Mahasiswa UGM, Obat Antipsikotik Berpotensi Hambat Mekanisme Resistensi Jamur Candida albicans 3 Oktober 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2025 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju