Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman menyelenggarakan Pembahasan Hasil Kajian Layanan Proses Bisnis Sentra: Kelembagaan dan Dokumen Rencana Bisnis Omah Jadah Kaliurang pada 8 Januari 2025 di kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec., dan Thalia Naziha, S.T.P., M.Sc., M.B.A., dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai narasumber yang membahas kajian kelembagaan serta penyusunan dokumen rencana bisnis untuk Omah Jadah Kaliurang.
Pembahasan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengelola Omah Jadah Kaliurang dalam mengelola layanan proses bisnis yang lebih efektif dan profesional. Dalam pertemuan tersebut, dibahas strategi penguatan kelembagaan dan penyusunan rencana bisnis guna memastikan keberlanjutan usaha serta memperluas pasar produk khas Kaliurang ini. Kajian yang dilakukan juga mencakup aspek manajerial, operasional, dan pemasaran agar pengelola memiliki panduan yang sistematis dalam mengembangkan usaha.
Program ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi dengan mendorong pertumbuhan usaha berbasis komunitas, serta SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan melalui kolaborasi antara akademisi, pemerintah, dan pelaku usaha dalam membangun ekosistem bisnis yang berdaya saing. Dengan adanya kajian kelembagaan dan dokumen rencana bisnis ini, diharapkan Omah Jadah Kaliurang dapat berkembang menjadi sentra kuliner khas yang semakin maju dan berkelanjutan.
Dalam diskusi ini, sejumlah dosen FTP UGM turut memberikan materi dan pandangan strategis. Dr. Muhamad Khoiru Zaki, Prof. Sigit Supadmo, Dr. Andri Prima Nugroho, Dr. Hanggar Ganara Mawandha, Ardan Wiratmoko, M.Sc., dan Basuki, S.T.P., menyampaikan pentingnya penerapan teknologi modern dalam pengelolaan irigasi, termasuk tantangan teknis dan sosial yang harus dihadapi. Mereka juga menekankan bahwa modernisasi irigasi di DI Cibaliung dapat menjadi model untuk pengembangan irigasi berkelanjutan di wilayah lain.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan pelaku usaha di sektor makanan mengenai pengolahan porang dan pemanfaatan tepung glukomanan sebagai bahan penolong dalam berbagai produk pangan. Peserta mendapatkan wawasan tentang proses pengolahan komoditas porang dari hulu ke hilir, termasuk inovasi dalam mengolah bahan baku tersebut menjadi produk bernilai tambah. Selain itu, sesi praktik langsung memberikan kesempatan kepada peserta untuk menerapkan teori yang telah dipelajari.