• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Utama
  • Utama
  • hal. 11
Arsip:

Utama

Fakultas Teknologi Pertanian UGM melalui Iptek Saekedelai Membantu Petani Meningkatkan Produksi Kedelai

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDGs Selasa, 23 Juli 2024

Makin menurunnya produksi kedelai di tanah air  dan  makin  menyusutnya  para petani menanam kedelai  menjadi  pemikiran  bersama  dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Tim Peneliti Kedelai Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penerapan Iptek Smart Agro Enterprise Kedelai (Saekedelai) mendorong peningkatan produktifitas, produksi dan kualitas hasil panen kedelai.  Tim Penelliti Kedelai FTP UGM dalam  kegiatan Saekedelai melalui program Matching Fund Kedaireka Kemenristek Dikti pada tahun 2024 menerapkan di Kabupaten Boyolai meliputi Kecamatan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Andong dan Sambi dengan area seluas 165 Ha.

Penerapan Iptek Saekedelai dari kegiatan Sinergitas pentahelix Fakultas Teknologi Pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dan Offtaker Industri memberikan sosialissi, pembinaan dan pendampingan kegiatan Budidaya Kedelai dengan penggunaan teknologi Smart dan Mekanisasi dan panduan acuan standart budidaya kedela dalam menunjang intensifikasi serta  efisiensi yang dilaksanakan sejak awal kesiapan lahan hingga akhir hasil panen petani yang siap dikirimkan sebagai bahan baku Industri.

Ketua Pelaksana kegiatan Saekedelai, Dr. Atris Suyantohadi menyatakan keoptimisannya dalam kegiatan program yang dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas kedelai secara Nasional. Iptek Saekedelai disusun sebagai salah satu platform teknologi yang lengkap dalam menunjang budidaya kedelai sesuai kebutuhan industri dan meningkatkan hasil panen dan keuntungan usaha petani dalam budidaya kedelai. Banyak manfaat dengan iptek saekedelai bagi petani seperti yang dikatakan Atris Suyantohadi bahwa salah satu cara membangun dan meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai di tanah air. Sistem Saekedelai yang dikembangkan sebagai salah satu karya untuk pengabdian bagi Masyarakat dari Perguruan Tinggi yang dihasilkan manakala saat ini produksi kedelai Nasional yang dibutuhkan Masyarakat makin meningkat dan saat ini ketergantungan import kedelai yang telah mencapai 90% lebih di tanah air.  Sekiranya produksi dan produktifitas tinggi ditingkat petani dihasillan, tentunya ini akan membawa dampak kesejahteraan petani dan meningkatkan pemasukan devisa negara imbuhnya dalam penyampaikan kesiapan Panen di lahan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali selaku mitra Kerjasama telah membantu menyiapkan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dalam mendorong makin meningkatnya minat petani menanam dan juga mempersiapkan Perusahaan Umum Daerah bekerja sama dengan Offtaker Industri sebagai pasar hasil panen.  Kabupaten Boyolali untuk luasan area penanaman kedelai yang saat ini menurun drastis, perlu usaha dalam meningkatkan Kembali kemandirian pangan kedelai di Daerah.  Melalui Kerjasama pentaheilix dalam program Merdeka Kedelai Boyolali yang dikerjakan secara komprehensif dan berkelanjutan membawa harapan Petani Kabupaten Boyolali akan meningkat dalam penanaman kedelai di periode tahun-tahun berikutnya.  Beberapa petani di lahan-lahan produksi yang dikembangkan merasakan Tingkat kepuasannya dan terbantu dalam penanaman kedelai menggunakan adopsi iptek saekedelai Universitas Gadjah Mada. Penerapan teknologi Saekedelai, dari awal hingga akhir panen dilakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan menerapkan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

Tim PKM-PM DryFarm UGM Kembangkan Transformasi Pertanian Presisi 3E Berbasis Agroedutainment and Smart Innovation di Dusun Ngawis 2, Gunungkidul

Rilis BeritaSDG 10: Berkurangnya KesenjanganSDG 15: Ekosistem DaratanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan EkonomiSDG 9: Industri Inovasi dan InfrastrukturSDGs Senin, 15 Juli 2024

Gunungkidul tepatnya di Ngawis merupakan daerah dengan pemasok kebutuhan pangan seperti padi, kacang-kacangan, jagung dan cabai yang cukup banyak di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebutuhan pangan saat ini menjadi poin sangat krusial. Hal ini disebabkan karena persediaan kebutuhan pangan di dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan hingga sampai detik ini berdasarkan laporan Neraca Bahan Makanan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa semua kebutuhan pangan strategis Indonesia belum dapat dipenuhi dengan produksi domestik. Sejumlah pangan utama masih harus impor.

Berdasarkan hasil survei terhadap ketua Karang Taruna Harapan Jaya di Dusun Ngawis 2, diperoleh poin permasalahan pertanian yang dikeluhkan mitra, mulai dari masalah hama, menurunnya produktivitas lahan, kekeringan, metode pemupukan dan manajemen pemeliharaan tanaman yang masih sederhana, hingga sistem pertanian yang tertinggal dari modernisasi. Langkah ini perlu dilakukan karena daerah Dusun Ngawis 2 memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik.

“Saat ini yang menjadi permasalahan yang sedang dihadapi yaitu terkait dengan pertanian, mulai dari hama, manajemen pertanian, kekeringan, hingga sistem pertanian yang masih tradisional. Selain itu kami berharap akan ada penyuluhan dari pihak luar agar bisa mengubah ini semua dan bisa mendatangkan sumber bisnis tambahan bagi kami” jelasnya Sutar selaku anggota Karang Taruna Harapan Jaya pada sesi program (1/06/2024).

Berangkat dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Universitas Gadjah Mada bersama mitra Karang Taruna Harapan Jaya mengembangkan transformasi melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-PM) yang bejudul “Drylands Farming“: Penguatan Potensi Karang Taruna Berbasis Agroedutainment and Smart Innovation Menuju Transformasi Pertanian Presisi 3E di Dusun Ngawis, Gunungkidul. Tim beranggotakan Faris Ariwibowo selaku ketua Tim (Mahasiswa Fakultas Peternakan), Ana Nur Fauziah (Mahasiswa Teknologi Pertanian), Sofi Awaliyatul Mukaromah (Mahasiswa Fakultas Peternakan), Vania Zerlin Azaria (Mahasiswa Fakultas Pertanian), dan Adry Aqwam Thoriq (Mahasiswa Fakultas Peternakan) yang didampingi oleh Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPM., ASEAN Eng. (Dosen Fakultas Peternakan, Departemen Sosial Ekonomi Peternakan).

Faris selaku ketua mengimbuhkan bahwa “Kita kembangkan sistem pertanian di Dusun Ngawis 2 melalui pemberdayaan Karang Taruna berbasis agroedutainment dan smart innovation sebagai agen of change yang mampu membawa perubahan kedepannya yang berfokus pada tujuan pembangunan  berkelanjutan (SDGs)”. Terangnya pada saat survei lokasi (15/02/2024).

Imbuhnya “Sebab hadirnya smart innovation melalui penciptaan inovasi smart bag fertinnovation and sprinkler application harapannya akan mampu memudahkan masyarakat dalam mengembangkan potensi pertanian disini dengan efektif, efisien, dan ekonomis. Selain itu dari keberlanjutan program ini akan ada pembuatan usaha konveksi smart bag fertinnovation dan juga penjualan pupuk kompos mandiri, sehingga akan mampu menjadi usaha tambahan bagi masyarakat mitra.”

Skala prioritas yang perlu dilakukan yaitu menghadirkan penguatan potensi karang taruna berbasis agroedutainment dan smart innovation. Kegiatan agroedutainment terdiri dari program pelatihan pengolahan lahan, penanaman, pengecekan kondisi tanah, metode pemupukan, irigasi, pembuatan pupuk kompos mandiri, praktik pembuatan inovasi, dan pemanenan. Menurut data BPS tahun 2021, Kecamatan Karangmojo memiliki luas lahan produktif sekitar 2.021 hektare. Luas lahan ini mencakup lahan yang ada di Dusun Ngawis 2.

Program drylands farming terdiri dari kegiatan agroedutainment sebagai penguatan potensi karang taruna serta membentuk jiwa entrepreneur sebagai modal peningkatan taraf hidup masyarakat mitra. Keterlibatan anggota karang taruna dalam hal ini Karang Taruna Harapan Jaya yang memiliki usia produktif akan menciptakan sumber daya manusia yang unggul, meningkatkan segi ekonomi, dan mengenalkan inovasi yang tepat guna sebagai upaya peralihan menuju pertanian yang modern. Tercapainya sistem pertanian presisi 3E (efisien, efektif, dan ekonomis) harapannya akan mampu mempermudah bagi masyarakat mitra dalam mengembangkan potensi pertanian yang lebih baik.

 

Contact person :

Instagram : pkmpmugm.drylandsfarming

Facebook : pkmpmugm.drylandsfarming

TikTok : pkmugmdryfarm24

X : pkmpmugm.drylandsfarming

YouTube : pkmpmugm.drylandsfarming

FTP UGM Gelar Capacity Building untuk Dosen dan Tenaga Kependidikan

Rilis BeritaSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Minggu, 14 Juli 2024

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building di Joglo Panglipuran, Magelang, pada 13 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh tenaga kependidikan dan dosen FTP UGM.

Acara ini dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., yang menyampaikan pentingnya peningkatan kapasitas dan kolaborasi di lingkungan akademik. Ia juga menekankan pentingnya kegiatan seperti ini untuk memperkuat kebersamaan dan meningkatkan kualitas kerja di FTP UGM.

Kegiatan dimulai dengan ice breaking yang meliputi berbagai aktivitas seperti tes kekompakan, upside & down, grouping and yelling, games challenge, dan games competition. Selanjutnya, peserta mengikuti VW Tour village, berkeliling desa di sekitar Candi Borobudur, melihat kegiatan masyarakat, dan menikmati pemandangan sekitar Borobudur.

Capacity building ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan teknis, manajerial, dan leadership para peserta, sehingga dapat berkontribusi lebih baik dalam pekerjaan dan tugas mereka di FTP UGM.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas, yang menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan kemampuan yang telah diperoleh untuk kemajuan institusi dan masyarakat.

FTP UGM Terima Kunjungan University of Nottingham Malaysia untuk Rencana Diskusi Kerja Sama

Rilis BeritaSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Rabu, 26 Juni 2024

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menerima kunjungan dari Dr. Veronica Lestari Jaw dan Dr. Novita Sakindarini, perwakilan dari Faculty of Science and Engineering, University of Nottingham Malaysia, pada Rabu, 26 Juni 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk mendiskusikan rencana kerja sama antara kedua institusi.

Diskusi rencana kerja sama ini melibatkan berbagai topik yang berfokus pada pengembangan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kedua pihak berbagi visi dan misi dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta mencari peluang kolaborasi dalam berbagai proyek penelitian yang inovatif dan bermanfaat.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terwujud program-program pendidikan dan penelitian yang lebih unggul dan berdaya saing global, mendukung pencapaian tujuan pembangunan yang berkelanjutan.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., Sosialisasi Peran Kelapa Sawit Bagi Generasi Muda

Rilis BeritaSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDGs Rabu, 26 Juni 2024

Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), menghadiri kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) di Hotel Novotel, Semarang, pada 13 Juni 2024. Dalam kegiatan ini, Prof. Sri Raharjo menyampaikan materi tentang tantangan penghiliran dan manfaat minyak sawit untuk kesehatan.

Acara yang bertajuk “Sosialisasi Peran Kelapa Sawit Bagi Indonesia Untuk Generasi Muda” ini bertujuan memberikan informasi yang benar dan objektif mengenai peran konsumsi minyak kelapa sawit bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk melawan dan memperbaiki persepsi negatif tentang konsumsi minyak kelapa sawit yang sering dipropagandakan oleh media online di negara-negara barat.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 3: Kehidupan Sehat. Melalui sosialisasi ini, diharapkan generasi muda dapat memahami peran penting minyak kelapa sawit dalam kesehatan dan perekonomian Indonesia.

1…910111213…48

Berita Terakhir

  • FTP UGM Laksanakan Ziarah dan Anjangsana dalam Rangka Peringatan Dies Natalis ke-62
  • YUN, DaeSub Scholarship (GSIAT SNU – 2026 Spring Semester)
  • Dosen FTP UGM Berkontribusi dalam Diskusi Ketahanan Pangan Lintas Kementerian di Jakarta
  • Kick Off Dies Natalis ke-62 FTP UGM : Meriahkan Awal Rangkaian dengan Semangat Kesehatan dan Kebersamaan
  • FTP UGM Dukung Peningkatan Keamanan Pangan Siap Saji bagi Penjamah Makanan di Rumah Sakit Wilayah Kota Yogyakarta

Berita UGM

  • Klarifikasi UGM Soal Pernyataan Sofian Effendi Tentang Keaslian Ijazah Atas Nama Joko Widodo 17 Juli 2025
  • Rektor UGM Luncurkan Buku Pegangan Relasi Sehat dan Platform AI 17 Juli 2025
  • Dorong Percepatan Penanganan Kemiskinan RI Jalin Kerja Sama Dengan 16 PT di DIY 17 Juli 2025
  • Pakar UGM Urai Mitigasi Risiko atas Insiden Rinjani 17 Juli 2025
  • Tim KKN UGM Gelar Pelatihan Olahan Pangan dan Kerajinan untuk Warga Transmigran di Kabupaten Muna 16 Juli 2025

Agenda

  • 21Jul Summer Course in Agri-food Sector
  • 19Sep Rapat Terbuka Senat dan Puncak Dies Natalis Ke-62 FTP UGM
Semua Agenda
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY