Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada bekerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY menyelenggarakan kegiatan yang bertajuk “Teknologi Pengolahan Kakao dan Diversifikasi Produknya”, pada, 24 April 2024. Acara yang diadakan di Griya Cokelat Nglaggeran, Gunungkidul ini menghadirkan Dr. Arifin Dwi Saputro, STP., M.Sc., IPM., ASEAN Eng sebagai narasumber. Kegiatan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mendalam mengenai Good Manufacturing Practices (GMP) khususnya untuk produk turunan kakao.

Dr. Arifin Dwi Saputro, menyampaikan berbagai materi terkait teknologi pengolahan kakao mulai dari tahap awal pengolahan biji kakao hingga teknik diversifikasi produk yang dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk kakao di pasaran.

Acara ini diselenggarakan oleh Dinas Perdagangan dan Perindustrian DIY sebagai bagian dari upaya mereka untuk mendorong pengembangan industri kakao di Yogyakarta. Selain memberikan pengetahuan teknis, seminar ini juga memberikan ruang bagi para peserta untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman mengenai tantangan dan peluang dalam industri pengolahan kakao.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 12: Konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dilibatkan dalam kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Food Estate Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa, 23 April 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Harmoni Vertue, Jakarta, dengan Dr. Bayu Dwi Apri Nugroho dari FTP UGM sebagai salah satu narasumber yang menyampaikan materi tentang peran Badan Otorita terhadap ekosistem Food Estate (FE).

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendengarkan pendapat publik terkait pembentukan Badan Otorita Food Estate Sumatera Utara. Dr. Bayu Dwi Apri Nugroho memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran Badan Otorita dalam mendukung ekosistem FE, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kawasan food estate tersebut.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 1: Mengakhiri Kemiskinan, poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, poin SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Yogyakarta, 23 April 2024 – Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) bersama dengan Graduate School of Agriculture, Ehime University Japan, telah menggelar sebuah Guest Lecture dengan topik yang menarik, yaitu “The Role of Artificial Intelligence in Agriculture”. Acara ini diselenggarakan di Auditorium Kamarijani-Soenjoto FTP UGM pada hari Selasa, 23 April 2024.

Guest Lecture ini merupakan bagian dari kerjasama dalam SUIJI Joint Program antara kedua institusi pendidikan tersebut. Sebagai narasumber utama, diundang Assoc. Prof. Dr. Md. Parvez Islam dari Graduate School of Agriculture, Ehime University, yang membahas peran penting kecerdasan buatan dalam sektor pertanian.

Acara tersebut dipandu oleh Ir. Arief Abdurrakhman, S.T., M.T., seorang mahasiswa S3 Teknologi Industri Pertanian FTP UGM dan SUIJI JP-DC Students di Ehime University. Dengan kepakaran dan pengalamannya, narasumber memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi kecerdasan buatan dapat diterapkan dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor pertanian.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan akademis, tetapi juga sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama dalam poin Zero Hunger, Quality Education, dan Partnership for the Goals.

Dengan semangat kolaborasi antarinstansi dan penerapan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan, diharapkan bahwa sektor pertanian dapat terus berkembang menuju keberlanjutan yang lebih baik, menciptakan dampak positif bagi masyarakat lokal maupun global.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) terlibat dalam kegiatan Penyuluhan Keamanan Pangan yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta pada Kamis, 18 April 2024. Acara ini berlangsung di Hotel New Sapphire, Demangan, Gondokusuman, Yogyakarta, dengan materi yang disampaikan oleh Dr. Jumeri M. Wikarta, S.T.P., M.Si.

Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap produksi dan konsumsi pangan halal. Dr. Jumeri memberikan paparan mengenai tata cara dan sertifikasi halal, memberikan wawasan penting bagi para peserta tentang pentingnya keamanan pangan halal dalam keseharian mereka.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) khususnya poin SDG 2: Tanpa Kelaparan. Dengan adanya penyuluhan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan halal dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Fakultas Teknologi Pertanian bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan penyuluhan keamanan pangan yang bertempat di Hotel New Sapphire, Yogyakarta pada Rabu, 17 April 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh para penanggung jawab, pelaku usaha, serta karyawan produksi industri rumah tangga pangan (IRTP) di wilayah Kota Yogyakarta.

Dalam kegiatan ini, tim dosen dari Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada, yang terdiri dari Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc. dan Rachma Wikandari, S.T.P., M.Biotech., Ph.D., berperan aktif sebagai pembicara menyampaikan topik “Teknologi Proses Pengolahan Pangan” dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan para peserta dalam memproduksi pangan yang aman, layak, dan bermutu.

Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya teknologi proses pengolahan pangan dalam memastikan kualitas produk dan keamanan konsumsi. Dengan pemahaman yang baik tentang teknologi pengolahan, diharapkan para pelaku usaha dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan meningkatkan mutu produk.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin SDG 2: Tanpa Kelaparan.