Pada Kamis, 16 Mei 2024 Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerjasama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Yogyakarta mengadakan Penyuluhan Keamanan Pangan Siap Saji di Balai Kota Yogyakarta.

Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D., selaku dosen FTP UGM menjadi narasumber pada kegiatan penyuluhan tersebut mempresentasikan topik “Sanitasi Hygiene Pengolahan Makanan”.

Tujuan dari penyuluhan ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya sanitasi dan kebersihan dalam pengolahan makanan, diharapkan akan tercipta produksi pangan siap saji yang bersih, sehat, dan hygienis.

Melalui penyuluhan ini, para peserta diajak untuk memahami pentingnya praktik sanitasi dan kebersihan dalam setiap tahapan pengolahan makanan, mulai dari persiapan bahan baku hingga proses penyajian akhir. Langkah-langkah praktis juga dibagikan untuk membantu pelaku usaha makanan meningkatkan standar kebersihan di tempat usahanya.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin Good Health and Well-being dan Responsible Consumption and Production.

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P, M.T., Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si., dan Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), kunjungi Desa Kemusu, Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali pada 3 Mei, 2024. Kunjungan ini sebagai kegiatan sosialisasi program Kedaireka Saekedelai tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Pada kegiatan ini, dosen FTP UGM membahas tentang sosialisasi Program Merdeka Kedelai Kabupaten Boyolali Tahun 2024 dalam kesiapan kegiatan Kedaireka Saekedelai Batch 1, Kemenristek Dikti. Materi yang disampaikan meliputi berbagai aspek persiapan dan implementasi program yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kualitas gizi melalui budidaya kedelai yang berkelanjutan.

Dr. Atris Suyantohadi, Dr. Jumeri, , dan Bayu Dwi Apri Nugroho, Ph.D., menjelaskan pentingnya program ini bagi masyarakat Kabupaten Boyolali. Program Kedaireka Saekedelai diharapkan dapat membantu petani lokal dalam meningkatkan produksi kedelai dan mencapai ketahanan pangan yang lebih baik.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P, M.T., Dr. Jumeri, S.T.P., M.Si., dan Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D., dan Dr. Ir. Didik Purwadi, M.Ec. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), Universitas Gadjah Mada (UGM), beberapa kecamatan di Kabupaten Boyolali, yaitu Kecamatan Andong, Kecamatan Kemusu, Kecamatan Karang Gedhe, Kecamatan Wonosego, dan Wonosamudro, pada, 25 April 2024. Kunjungan ini sebagai kegiatan koordinasi pelaksanaan Kedaireka Kemenristek Dikti Batch 1 Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Pada kegiatan ini, dosen FTP UGM membahas topik mengenai pendampingan dan pembinaan penerapan Saekedelai di Kabupaten Boyolali dalam Program Kedaireka Tahun 2024. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek teknis dan manajerial untuk mendukung penerapan Saekedelai yang berkelanjutan di lima kecamatan tersebut.

Dr. Atris Suyantohadi, Dr. Jumeri, Bayu Dwi Apri Nugroho, dan Dr. Didik Purwadi memberikan arahan mengenai cara-cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam budidaya kedelai, serta pentingnya kolaborasi antara kelompok petani dan pemerintah daerah dalam mencapai tujuan program. Kegiatan ini bertujuan untuk melaksanakan Kedaireka Batch 1 melalui aktivitas pembinaan dan pemberdayaan kelompok petani dalam kemitraan dengan Pemda Dinas Pertanian Kabupaten Boyolali.

Kerja sama ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) dilibatkan dalam kegiatan Konsultasi Publik Dokumen Rancangan Peraturan Presiden (Perpres) tentang Badan Otorita Pengelola Kawasan Food Estate Sumatera Utara yang diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Selasa, 23 April 2024. Acara ini berlangsung di Hotel Harmoni Vertue, Jakarta, dengan Dr. Bayu Dwi Apri Nugroho dari FTP UGM sebagai salah satu narasumber yang menyampaikan materi tentang peran Badan Otorita terhadap ekosistem Food Estate (FE).

Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendengarkan pendapat publik terkait pembentukan Badan Otorita Food Estate Sumatera Utara. Dr. Bayu Dwi Apri Nugroho memberikan pemahaman mengenai pentingnya peran Badan Otorita dalam mendukung ekosistem FE, yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kawasan food estate tersebut.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin 1: Mengakhiri Kemiskinan, poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, poin SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan SDG 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.

Senin, 24 Januari 2024, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menyelenggarakan pelatihan pengolahan produk pangan berbasis kacang Sacha Inchi, yang dilaksanakan di Griya Sacha Inchi, Bendosari, Sumbersari, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.

Pelatihan ini melibatkan tim dosen FTP UGM yang terdiri dari Dr. Manikharda, S.T.P., M.Agr.; Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.; Yunika Mayangsari, S.Si., M.Biotech., Ph.D.; Prof. Dr. Ria Millati, S.T., M.T.; Dr. Dwi Larasatie Nur Fibri, S.T.P., M.Sc.; Prof. Dr. Yudi Pranoto, S.T.P., M.P.; dan Ashri Nugrahini, S.T.P., M.Sc.

Pada pelatihan ini, disampaikan presentasi dengan judul “Pengolahan Kacang Sacha Inchi menjadi Cokelat Bites dan Cookies”, dengan memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengolahan dan manfaat gizi dari produk berbasis kacang Sacha Inchi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan produk olahan kacang Sacha Inchi, dengan fokus tahap pertama pada pembuatan cokelat dan cookies Sacha Inchi, serta memberikan informasi mengenai kandungan gizinya.

Harapannya dengan dilaksanakannya pelatihan ini dapat memotivasi masyarakat untuk mengembangkan berbagai produk olahan berbasis kacang Sacha Inchi. Hal ini menjadi langkah awal untuk menjadikan Griya Sacha Inchi Moyudan sebagai pusat inovasi produk pangan yang berbasis potensi lokal.

Diselenggarakannya kegiatan ini, sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama poin SDG 3: Good Health and Well-being dan SDG 12: Responsible Consumption and Production.