Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian mengadakan pelatihan teori dan praktik pengolahan cokelat dengan metode terstandar global di Makassar pada 22 Juni 2024. Kegiatan yang bertema “Pembangunan SDM Calon Wirausahawan Kakao-Cokelat Berkualitas” ini melibatkan beberapa dosen FTP UGM, yaitu Dr. Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc.; Hanim Zuhrotul Amanah, S.T.P., M.P., Ph.D.; Dr. Devi Yuni Susanti, S.T.P., M.Sc.; Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P.; dan Dr. Arima Diah Setiowati, S.T.P., M.Sc.
Pelatihan ini diselenggarakan oleh Direktorat Industri Minuman, Hasil Tembakau, dan Bahan Penyegar, Direktorat Jenderal Industri Agro, Kementerian Perindustrian. Materi yang disampaikan meliputi teori dan praktik pengolahan cokelat dengan metode terstandar global, bertujuan memberikan pemahaman kepada IKM, alumni SMTI, dan praktisi kakao-cokelat tentang berbagai aspek penting dalam industri kakao-cokelat.
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang perkembangan bisnis kakao-cokelat di Indonesia dan dunia. Peserta diberikan pengetahuan tentang budidaya kakao yang menerapkan Good Agricultural Practices (GAP), serta cara penanganan pascapanen kakao yang baik untuk menghasilkan bahan baku dengan standar global. Selain itu, pelatihan ini mengajarkan metode pengolahan cokelat dengan standar global dan informasi tentang bahan baku, formulasi, serta peralatan yang diperlukan untuk menghasilkan cokelat berkualitas tinggi.
Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan tentang agroindustri komoditas kakao beserta tantangannya, dengan harapan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang kakao-cokelat dan mendorong pertumbuhan industri kakao-cokelat di Indonesia.
Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Pada kegiatan yang bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada kelompok tani penerima hibah alat mesin pertanian (alsintan) ini, Sri Markumningsih menjelaskan secara rinci tentang pengembangan teknologi traktor impala dan cara penggunaannya yang efektif untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Pada kegiatan tersebut, Sri Markumningsih memberikan penjelasan mendalam mengenai pengembangan dan pemanfaatan traktor impala sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Para petani yang hadir mendapatkan informasi tentang cara kerja traktor impala, keunggulannya, serta teknik-teknik penggunaan yang dapat membantu mereka mengoptimalkan hasil pertanian.
untuk memperkuat posisi mereka di pasar, meningkatkan pendapatan, dan pada akhirnya berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat lokal. Para dosen ANSIS FTP UGM juga berharap bahwa kolaborasi ini dapat terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri tahu di wilayah tersebut.