• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • SDGs
  • hal. 26
Arsip:

SDGs

Fakultas Teknologi Pertanian UGM melalui Iptek Saekedelai Membantu Petani Meningkatkan Produksi Kedelai

Rilis BeritaSDG 13: Penanganan Perubahan IklimSDG 17: Kemitraan untuk Mencapai TujuanSDGs Selasa, 23 Juli 2024

Makin menurunnya produksi kedelai di tanah air  dan  makin  menyusutnya  para petani menanam kedelai  menjadi  pemikiran  bersama  dari Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Tim Peneliti Kedelai Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penerapan Iptek Smart Agro Enterprise Kedelai (Saekedelai) mendorong peningkatan produktifitas, produksi dan kualitas hasil panen kedelai.  Tim Penelliti Kedelai FTP UGM dalam  kegiatan Saekedelai melalui program Matching Fund Kedaireka Kemenristek Dikti pada tahun 2024 menerapkan di Kabupaten Boyolai meliputi Kecamatan meliputi Kecamatan Wonosegoro, Wonosamudro, Kemusu, Andong dan Sambi dengan area seluas 165 Ha.

Penerapan Iptek Saekedelai dari kegiatan Sinergitas pentahelix Fakultas Teknologi Pertanian, Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali, dan Offtaker Industri memberikan sosialissi, pembinaan dan pendampingan kegiatan Budidaya Kedelai dengan penggunaan teknologi Smart dan Mekanisasi dan panduan acuan standart budidaya kedela dalam menunjang intensifikasi serta  efisiensi yang dilaksanakan sejak awal kesiapan lahan hingga akhir hasil panen petani yang siap dikirimkan sebagai bahan baku Industri.

Ketua Pelaksana kegiatan Saekedelai, Dr. Atris Suyantohadi menyatakan keoptimisannya dalam kegiatan program yang dapat meningkatkan kualitas dan produktifitas kedelai secara Nasional. Iptek Saekedelai disusun sebagai salah satu platform teknologi yang lengkap dalam menunjang budidaya kedelai sesuai kebutuhan industri dan meningkatkan hasil panen dan keuntungan usaha petani dalam budidaya kedelai. Banyak manfaat dengan iptek saekedelai bagi petani seperti yang dikatakan Atris Suyantohadi bahwa salah satu cara membangun dan meningkatkan produksi dan produktifitas kedelai di tanah air. Sistem Saekedelai yang dikembangkan sebagai salah satu karya untuk pengabdian bagi Masyarakat dari Perguruan Tinggi yang dihasilkan manakala saat ini produksi kedelai Nasional yang dibutuhkan Masyarakat makin meningkat dan saat ini ketergantungan import kedelai yang telah mencapai 90% lebih di tanah air.  Sekiranya produksi dan produktifitas tinggi ditingkat petani dihasillan, tentunya ini akan membawa dampak kesejahteraan petani dan meningkatkan pemasukan devisa negara imbuhnya dalam penyampaikan kesiapan Panen di lahan Kecamatan Kemusu, Kabupaten Boyolali.

Pemerintah Daerah Kabupaten Boyolali selaku mitra Kerjasama telah membantu menyiapkan pembiayaan melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dalam mendorong makin meningkatnya minat petani menanam dan juga mempersiapkan Perusahaan Umum Daerah bekerja sama dengan Offtaker Industri sebagai pasar hasil panen.  Kabupaten Boyolali untuk luasan area penanaman kedelai yang saat ini menurun drastis, perlu usaha dalam meningkatkan Kembali kemandirian pangan kedelai di Daerah.  Melalui Kerjasama pentaheilix dalam program Merdeka Kedelai Boyolali yang dikerjakan secara komprehensif dan berkelanjutan membawa harapan Petani Kabupaten Boyolali akan meningkat dalam penanaman kedelai di periode tahun-tahun berikutnya.  Beberapa petani di lahan-lahan produksi yang dikembangkan merasakan Tingkat kepuasannya dan terbantu dalam penanaman kedelai menggunakan adopsi iptek saekedelai Universitas Gadjah Mada. Penerapan teknologi Saekedelai, dari awal hingga akhir panen dilakukan pembinaan, pendampingan, monitoring dan menerapkan teknologi dalam meningkatkan hasil pertaniannya.

Pelatihan Teknis SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi di Daerah Irigasi Komering Palembang

Rilis BeritaSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak Minggu, 21 Juli 2024

Belitang, 14 – 20 Juli 2024 – Tim dari Pusat Kajian Modernisasi Irigasi dan Pertanian (PKMIP), Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem, Fakultas Teknologi Pertanian, kembali diundang untuk memberikan pelatihan bagi petugas OP di Daerah Irigasi Komering, Palembang. Pelatihan ini lebih berfokus pada aspek teknis dibandingkan dengan sesi sebelumnya yang ditujukan untuk pelatih dengan judul “Pelatihan Teknis SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi.” Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk memperkenalkan SIPASI, sebuah alat pendukung keputusan untuk mendukung implementasi modernisasi irigasi nasional.  

Tim pelatihan terdiri dari para profesional terkemuka di bidangnya, termasuk Prof. Dr. Ir. Sigit Supadmo Arif, Dr. Murtiningrum, Dr. Andri Prima Nugroho, Rohmad Basuki, STP, Yeste Sujut Triyanta, Ifan Adi, STP, Ardan Wiratmoko, STP., M.Sc., dan Arif Rakhman Charis, STP. Keahlian mereka akan memberikan wawasan berharga tentang praktik dan teknologi irigasi modern.  

Kurikulum pelatihan mencakup berbagai topik penting seperti pengantar modernisasi irigasi, pengenalan alat dan sistem pendukung modernisasi irigasi, pengukuran debit pada jaringan irigasi, pengaturan pola tanam, serta praktik pengoperasian SIPASI – Sistem Pengelolaan Irigasi. Praktik langsung akan melibatkan pengukuran debit aliran pada jaringan irigasi dan pengamatan intake di Bendung Perjaya.  

Pak Fauzan, selaku pengelola irigasi BBWS VIII Sumatera Selatan, menyambut baik acara pelatihan Teknis SIPASI ini. Ia menekankan pentingnya kesempatan ini bagi petugas OP, mendorong mereka untuk memanfaatkan pelatihan sebaik-baiknya. Ia menyatakan bahwa pemahaman tentang penerapan modernisasi irigasi akan memungkinkan petugas OP untuk mengikuti perkembangan zaman dalam pengelolaan irigasi masa depan.  

Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut, berkontribusi pada peningkatan produksi pangan dan ketahanan pangan. Dengan membekali petugas OP dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan, program ini bertujuan untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).  

Seiring dengan tantangan yang semakin meningkat terkait ketahanan pangan, peran manajemen irigasi yang efektif menjadi semakin penting. Sistem SIPASI dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan air, memastikan bahwa lahan pertanian menerima irigasi yang memadai sambil meminimalkan pemborosan. Ini sejalan dengan fokus SDGs pada pertanian berkelanjutan dan konsumsi yang bertanggung jawab.  

Peserta juga akan terlibat dalam diskusi tentang tren terbaru dalam teknologi pertanian dan bagaimana inovasi ini dapat diintegrasikan ke dalam praktik lokal. Pelatihan ini tidak hanya akan fokus pada keterampilan teknis tetapi juga pada pengembangan pola pikir perbaikan berkelanjutan dan adaptasi terhadap tantangan pertanian baru.  

Sebagai kesimpulan, Pelatihan Teknis SIPASI di Belitang merupakan langkah signifikan menuju modernisasi praktik irigasi di Daerah Irigasi Komering. Dengan memberdayakan petugas OP lokal dengan pengetahuan dan alat yang canggih, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, memastikan ketahanan pangan, dan berkontribusi pada keberlanjutan sektor pertanian di daerah tersebut.

Kontributor: AN.

Sri Markumningsih dari FTP UGM Jadi Narasumber Bimbingan Teknis Pengelolaan UPJA di DIY

Rilis BeritaSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDGs Jumat, 19 Juli 2024

Sri Markumningsih, S.T.P., M.Sc., Ph.D. dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis tentang pengelolaan Unit Pengelola Jariangan Agribisnis (UPJA) yang diselenggarakan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Daerah Istimewa Yogyakarta (DPKP DIY), pada 18 Juli 2024.

Pada kegiatan ini, ia menyampaikan materi mencakup manajemen kelembagaan UPJA untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan agribisnis di wilayah DIY. Kegiatan ini diadakan oleh DPKP DIY dengan tujuan utama untuk membekali pengelola UPJA dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam pengelolaan unit mereka.

Kegiatan ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan dan SDG 2: Tanpa Kelaparan.

Prof. Sri Raharjo Berpartisipasi Dalam Talkshow: Sosialisasi Minyak Makan Merah Produksi Koperasi

Rilis BeritaSDG 1: Tanpa KemiskinanSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera Jumat, 19 Juli 2024

Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) menjadi narasumber dalam kegiatan Peringatan Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024. Talkshow: Sosialisasi Minyak Makan Merah Produksi Koperasi yang dilaksanakan pada 19 Juli 2024 di Gedung Sarinah, Jakarta.

Kegiatan tersebut diadakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM dengan tujuan untuk memperkenalkan manfaat dan cara penggunaan minyak makan merah produksi koperasi petani sawit rakyat kepada masyarakat. Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc. menyampaikan terkait strategi meningkatkan keberterimaan minyak makan merah oleh masyarakat. “Produk ini menawarkan beragam manfaat kesehatan, seperti meningkatkan daya tahan tubuh dan mendukung kesehatan jantung berkat kandungan antioksidan dan vitamin E yang tinggi.” ujar beliau. 

Acara ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), terutama pada poin SDG 1: Tanpa Kemiskinan, SDG 2: Tanpa Kelaparan, dan SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

Kontributor : Zidan Adhim

Bayu Dwi Apri Nugroho Paparkan Teknologi Sensor Tanah di Program PLN Peduli

Rilis BeritaSDG 10: Berkurangnya KesenjanganSDG 2: Tanpa KelaparanSDG 3: Kehidupan Sehat dan SejahteraSDG 4: Pendidikan BerkualitasSDGs Jumat, 19 Juli 2024

Dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) Bayu Dwi Apri Nugroho, S.T.P., M.Agr., Ph.D. menjadi pembicara pada kegiatan Program PLN Peduli ‘Electrifying Agriculture’ yang diselenggarakan oleh PLN dan PT Revolusi Agribisnis Berkelanjutan (Agrari) di Simalungun, Sumatera Utara, pada 18 Juli 2024.

Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi sensor tanah portable guna mengidentifikasi kondisi lahan serta meningkatkan produktivitas lahan jeruk di wilayah Simalungun dan Karo, Sumatera Utara.

Dalam acara ini, Bayu Dwi Apri Nugroho menyampaikan materi mengenai pemanfaatan sistem monitoring lahan untuk peningkatan produktivitas lahan jeruk. Dengan adanya teknologi ini, diharapkan para petani jeruk di Simalungun dan Karo dapat memaksimalkan hasil panen mereka melalui pemahaman yang lebih baik mengenai kondisi tanah.

Kegiatan ini mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2: Tanpa Kelaparan, SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, SDG 4: Pendidikan Berkualitas, dan SDG 10: Berkurangnya Kesenjangan.

1…2425262728…51

Berita Terakhir

  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025
  • FTP UGM Berkontribusi dalam Pembahasan Hasil Kajian Sentra Omah Jadah Kaliurang
  • Bimbingan Teknis Perkuat Pemahaman Pelaku Usaha Pangan Terkait Keamanan Bahan Tambahan Pangan
  • Penerapan GMP Dorong Daya Saing Gula Semut Kulon Progo

Berita UGM

  • Menembus Batas, Perjalanan Asysyfa Penerima Beasiswa Subsidi UKT di UGM 18 Mei 2025
  • Wujudkan Pendidikan Inklusif, UGM Salurkan Beasiswa dan Bantuan Laptop ke Mahasiswa  17 Mei 2025
  • Kasus Keracunan Massal MBG, Pakar UGM Soroti Skala Produksi dan Makanan Terkontaminasi Bakteri 17 Mei 2025
  • Peneliti UGM Berhasil Temukan Genetik Baru untuk Pengembangan Produksi Varietas Lokal Padi Hitam 17 Mei 2025
  • Rektor UGM Terima Kunjungan Anggota Parlemen Republik Ceko  16 Mei 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY