Empat dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM), yakni Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc.; Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc.; Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng.; serta Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., berpartisipasi aktif dalam kegiatan 2025 Joint Meeting of International Conference of Nutritional Fortification, International Society for Precision Health (ISPH), dan International Society for Nutritional Psychiatry Research (ISNPR) pada 17 Oktober 2025. Konferensi internasional bergengsi ini diselenggarakan di Chang Yung-Fa International Convention Center dan Howard Civil Service International House, Taipei, Taiwan.
Kegiatan ini diorganisir oleh International Society for Precision Health, International Society for Nutritional Psychiatry Research, serta Department of Nutrition, Chung Shan Medical University. Acara tersebut menjadi forum pertemuan bagi para ilmuwan, peneliti, dan praktisi dari seluruh dunia untuk membahas kemajuan terkini dalam bidang fortifikasi gizi, kesehatan presisi, serta hubungan antara nutrisi dan kesehatan mental.
Dalam konferensi ini, para dosen FTP UGM menyampaikan hasil penelitian dan gagasan inovatif yang berkontribusi terhadap pengembangan ilmu dan praktik di bidang pangan dan gizi. Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., mempresentasikan hasil penelitian berjudul “Javanese turmeric + lemongrass drink: anti-hyperglycemic, antioxidant & prebiotic activities (in vitro)” yang mengulas potensi minuman berbasis bahan lokal seperti kunyit dan serai dalam mendukung kesehatan metabolik. Sementara itu, Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., membawakan topik “Precision Health through Hospital Food Service Optimization” yang menyoroti pentingnya penerapan konsep kesehatan presisi melalui optimalisasi layanan makanan di rumah sakit.
Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., turut menyampaikan riset berjudul “Optimization and sensory acceptance of coconut water drinks fortified with ?-Tocopherol/Tocotrienol loaded NLCs”, yang meneliti fortifikasi minuman air kelapa dengan mikronutrien penting untuk meningkatkan nilai gizi dan penerimaan sensori produk. Selain itu, Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., mempresentasikan hasil penelitian bertajuk “Precision extraction of antioxidants and neuroprotective metabolites from banana flowers”, yang membahas pengembangan teknologi ekstraksi presisi untuk memperoleh senyawa bioaktif dari bunga pisang sebagai bahan potensial dalam pangan fungsional dan kesehatan otak.
Konferensi ini bertujuan memperkuat kolaborasi internasional dengan memfasilitasi diskusi lintas disiplin antara peneliti, pembuat kebijakan, dan praktisi di bidang gizi, pangan, serta kesehatan masyarakat dan mental. Selain menjadi wadah pertukaran ilmu dan praktik terbaik, kegiatan ini juga berfokus pada penerapan hasil penelitian dalam konteks nyata guna mendukung kesehatan global. Melalui forum ini, para peserta membahas berbagai tantangan strategis seperti defisiensi mikronutrien, perubahan pola konsumsi, serta keterkaitan antara gizi dan kesehatan mental, sekaligus mendorong inovasi berbasis ilmu dalam menghadapi isu-isu global tersebut.
Partisipasi para dosen FTP UGM dalam 2025 Joint Meeting of International Conference of Nutritional Fortification, ISPH, dan ISNPR mencerminkan komitmen fakultas dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs), khususnya SDG 2 Zero Hunger (Tanpa Kelaparan), SDG 3 Good Health and Well-being (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), SDG 4 Quality Education (Pendidikan Berkualitas), SDG 12 Responsible Consumption and Production (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), dan SDG 17 Partnerships for the Goals (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan). Melalui partisipasi aktif ini, FTP UGM memperkuat perannya dalam jejaring global penelitian pangan dan gizi, mendorong kolaborasi internasional, serta memperluas dampak akademik dan sosial dalam menciptakan sistem pangan yang lebih sehat, berkelanjutan, dan inklusif.
Rangkaian acara berikutnya adalah Ph.D. Research Presentation yang menampilkan presentasi hasil riset dari mahasiswa doktoral kedua institusi. Dari pihak Wageningen University & Research, presentasi disampaikan oleh Eva Oehlers dengan topik
Program UGMPreneurs diikuti oleh 30 peserta dari berbagai fakultas yaitu 4 mahasiswa dari Fakultas Filsafat; 2 mahasiswa Fakultas Geography; 2 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya; 3 mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan; 1 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; 1 Fakultas Pertanian; 2 Fakultas Teknik; 11 Fakultas Teknologi Pertanian; 2 Sekolah Pascasarjana; dan 2 Sekolah Vokasi. Program UGMPreneurs dirancang sebagai wadah pembelajaran kewirausahaan lintas fakultas di UGM, yang menggabungkan pendekatan akademik dan praktis. Berbeda dari kelas bisnis konvensional, UGMPreneurs menghadirkan pengajar dari kalangan pengusaha aktif agar peserta memperoleh wawasan terkini tentang praktik bisnis nyata, tantangan industri, serta tren ekonomi digital. Dalam paparannya, Prof. Eka Sari Lorena Surbakti menguraikan materi Entrepreneurship 101 yang menekankan pentingnya membangun mental adaptif, berpikir kreatif, dan memiliki kemampuan untuk melihat peluang di tengah perubahan ekonomi yang cepat. Ia juga menyoroti pentingnya inovasi berbasis teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), dalam menjaga daya saing generasi muda di era global.