Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali terlibat dalam kerja sama penelitian, kali ini di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Pada 6 Agustus 2024, Dr. Muhamad Khoiru Zaki, PhD, mewakili FTP UGM dalam penelitian yang diselenggarakan oleh UPT Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Universitas Sebelas Maret (UNS). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan survei dan observasi lanjutan mengenai keberadaan rayap tanah serta peran mereka dalam daur unsur hara, C-organik, dan sifat fisik tanah pada tegakan pinus dan mahoni di Alas Bromo.
Penelitian ini dilakukan untuk lebih memahami interaksi antara rayap tanah dan ekosistem hutan, khususnya di KHDTK Gunung Bromo, yang dikelola oleh UNS. Fokus utama dari penelitian ini adalah bagaimana keberadaan rayap dapat mempengaruhi kualitas tanah dan keberlanjutan tegakan hutan, terutama dalam konteks tegakan pinus dan mahoni yang menjadi subjek penelitian. Dr. Zaki bersama tim peneliti dari UNS akan mengumpulkan data lapangan dan menganalisis dampak rayap terhadap perubahan sifat fisik tanah dan kandungan unsur hara di lokasi penelitian.
Kolaborasi penelitian ini sejalan dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Darat, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., dan Prof. Dr. Ir. Sri Raharjo, M.Sc., dari FTP UGM menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam simposium ini, dengan menyampaikan hasil penelitian terkait manfaat kesehatan dari konsumsi jelly pudding yang mengandung glucomannan dari porang dan inulin, yang dikombinasikan dengan diet rendah kalori pada orang dewasa obesitas.
Dekan FTP, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyambut hangat kedatangan mahasiswa baru atau ksatria pangan pada upacara pembukaan Pionir Agrophoria 2024. Tahun ajaran 2024/2025, FTP UGM menerima 366 mahasiswa baru yang terdiri dari 123 mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, 120 mahasiswa Program Teknik Pertanian dan Biosistem, serta 123 mahasiswa Program Teknologi Industri Pertanian.