Selain menerima kunjungan dosen tamu dari Thailand, di hari yang sama Senin (28/11) Dekan FTP UGM Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc juga menerima kunjungan Prof. Dr. Axel Mentler dari Institut of Soil Research, Boku University, Austria. Dalam pertemuan singkatnya di ruang kerja Dekan FTP didampingi oleh Staff FTP dari Departemen Teknik Pertanian dan Biosistem.
Rilis Berita
Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr. Ir, Eni Harmayani, M.Sc hari ini Senin (28/11) menerima kunjungan singkat Sunate Surbhar, Ph.D, salah seorang Dosen dari Faculty of Engineering and Agroindustry, Maejo University Thailand di ruang kerjanya yang didampingi oleh Staff Dosen FTP UGM Dr. Ir. Adi Djoko Guritno, MSIE dan Dr. Anggora Cahyo Sukartiko, STP, MP.
Lahan Pantai memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai kawasan pertanian. Pemanfaatannya kini telah banyak dilakukan, salah satunya di daerah pantai selatan Yogyakarta. Namun, persoalan irigasi yang tidak efisien dan kerusakan fisiologis tanaman akibat kadar garam yang terbawa oleh angin laut masih menjadi kendala utama dalam pengembangan pertanian di lahan pasir pantai.
Berangkat dari permasalahan tersebut, lima mahasiswa Jurusan Teknik Pertanian FTP UGM terdorong untuk menciptakan alat guna mengatasi hal tersebut. Mereka adalah Mohammad Taufik Hidayatullah, Dwi Noor Rohmah, Haryo Prastono,Utik Tri Wulan Cahya,serta Shofwatul Fadilah yang membuat sebuah sistem kendali otomatis berbasis mikrokontroler pada sistem irigasi tetes yang dipadukan dengan sistem pembasuhan garam pada daun tanaman pertanian di lahan pasir pantai yang diberi nama ISIS (Intregated Irrigation System).
Sistem kendali ISIS (Intregated Irrigation System) bekerja dengan mengalirkan air irigasi secara otomatis saat tanaman membutuhkan air melalui pendekatan nilai titik layu (TL) dan berhenti ketika tanah mencapai batas kemampuan untuk menampung air (Kapasitas Lapang) melalui pembacaan sensor kadar lengas tanah. Sistem kendali ini juga akan mengaktifkan irigasi curah (sprinkler) secara otomatis untuk membasuh daun saat kadar garam di udara mencapai batas maksimal yang dapat merukak fisiologis daun melalui pembacaan sensor kadar garam di udara.
“Pengaplikasian alat ini dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tanaman sesuai dengan penjadwalan irigasi yang presisi dan tanaman yang tumbuh pun dapat berkembang secara lebih optimal dengan pembasuhan garam pada permukaan daun,”papar Ketua tim pengembang ISIS, Mohammad Taufik, Rabu (17/6) di Kampus FTP UGM.
Sistem kendali ISIS, kata dia, diharapkan dapat mempertahankan tanah pada keadaan Available Moisture (AM) yakni dimana air berada pada keadaan tersedia untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, ISIS juga mampu menghemat penggunaan air karena tidak terjadi aliran permukaan maupun perlokasi. Harapannya dengan sistem irigasi ini dapat meningkatkan produktivitas pertanian dengan meminimalisir terjadinya gangguan pertumbuhan karena kelebihan maupun kekurangan air pada saat irigasi dan gangguan fisiologis tanman akibat gangguan garam yang terbawa oleh angin laut.
“Pembuatan alat ini juga sebagai bentuk upaya konservasi tanah dan air yang berdampak pada kelestarian lingkungan,”ujarnya (Ilyas)
Beragam potensi dan kesempatan dimiliki oleh anak muda Indonesia (umur 16-29 tahun) yang jumlahnya mencapai 26% dari total populasi. Oleh karena itu Indosat ssebagai perusahaan telekomunikasi terdepan dan induk perusahaannya, Ooredoo berusaha untuk selalu memahami pentingnya peran anak muda sebagai penggerak negeri. Hal ini juga sejalan dengan perhatian Ooredoo yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas manusia dan memanfaatkan potensinya di manapun opersional bisnisnya.
Dalam kunjungannya ke kota Solo dan Jogja senin kemarin (3/2/14), Alexander Rusli, President Director & CEO Indosat, Dr. Nasser Marafih, CEO Ooredoo Group, dan Cynthia Gordon, Chief Commercial Officer Ooredoo Group berkesempatan untuk mengutarakan dan memperkuat pesan pentingnya anak m uda untuk terus berkembang dan meraih impiannya.
“Indosat melalui beragam layannya seperti IM3, Dompetku, dan berbagai macam aplikasi mobile terus mendukung agar anak muda Indonesia semakin mendapatkan manfaat dari teknologi ICT guna meraih impian dan tujuannya. Anak muda selalu menjadi perhatian utama Indosat dan Ooredoo. Contohnya layanan selular IM3 yang dikembangkan oleh Indosat dengan semangat untuk memenuhi kebutuhan anak muda Indonesia yang dinamis dan ingin mencoba hal yang baru”, ujar Alexander Rusli.
Sedangkan Dr. Nasser Marafih mengutarakan,”Ooredoo memiliki tanggung jawab untuk ikut berkontribusi terhadap perkembangan sosial dan ekonomi di setiap tempat operasionalisasi usahanya, kami ingin agar setiap orang dan khususnya anak muda dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitas hidupnya. Kami sangat gembira dapat berada dan Kota Solo dan Jogja hari ini dan mendapatkan kesempatan bertemu dengan anak-anak muda. Melalui interaksi seperti ini kami mendapatkan masukan untuk mengembangkan produk dan layanan mobile yang dibutuhkan”.
Di Solo, Alexander Rusli, Dr. Nasser Marafih, dan Cynthia Gordon berkesempatan untuk bertemu dengan lebih dari 100 anggota IM3 Community dari berbagai macam latar belakang dan menyampaikan pentingnya usaha untuk berjuang meraih cita-cita. Dilanjutkan kegiatan di kota Jogjakarta dengan mengunjungi Universitas GAdjah Mada (UGM) dan mendukung program Sepeda UGM dengan mendonasikan 100 unit sepeda. Selain itu, Indosat juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa UGM yang berprestasi. (Ttk)
Bantul (GIB News).- Berlokasi di GP3A Karangploso Kanan – Bantul, Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian UGM Bersama Kodim 0729 Bantul, dan petani yang tergabung dalam GIB melakukan kegiatan pembersihan saluran irigasi untuk mempersiapkan air (mapak toya) sebelum masa tanam padi, Kamis (3/10).
Kegiatan mapak toyahari ini adalahsebagai tindaklanjut pertemuan Gerakan Irigasi Bersih (GIB) Jurusan Teknik Pertanian dengan Kodim 0729 Bantul (23/09) yang menyepakati akan mengadakan kegiatan bersama dalam rangka menyongsongHari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-68.
Hadir dalam kegiatan mapak toya, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UGM Prof. Dr.Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Pertanian dan Biosistem UGM Dr. Ir. Bambang Purwantana M. Agr., Penggagas GIB Prof. Dr. Sigit Supadmo Arif, Komandan Koramil Pleret Kapten Inf. Suyadi, Ketua GIB Merti Tirta Amartani Sunardi Wiyono, dosen dan alumni Fakultas Teknologi Pertanian UGM, dan anggota Komunitas Untuk Jogja (KUJ).