Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada (FTP UGM) terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan inklusif melalui penyediaan fasilitas pangan yang berkualitas bagi seluruh civitas academica. Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pengelolaan kantin FTP UGM yang dikenal sebagai kantin sehat, higienis, dan terjangkau.
Kantin FTP UGM menyediakan beragam pilihan menu makanan bergizi seimbang dengan harga yang ramah di kantong mahasiswa. Seluruh makanan dan minuman yang dijual melalui proses pengolahan yang memperhatikan aspek kebersihan, keamanan pangan, serta kandungan gizi yang seimbang. Selain itu, pengawasan rutin dilakukan oleh tim kebersihan dan kesehatan lingkungan fakultas untuk memastikan seluruh pedagang mematuhi standar higienitas yang telah ditetapkan.
Upaya ini sejalan dengan semangat Sustainable Development Goals (SDGs) poin 2 – Zero Hunger, yaitu mendukung pemenuhan kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi bagi semua kalangan. Dengan memastikan seluruh warga kampus, terutama mahasiswa, dapat memperoleh makanan bergizi dan aman dengan harga terjangkau, FTP UGM turut berperan dalam mendorong ketahanan pangan di lingkungan pendidikan tinggi.
Selain mendukung pemenuhan gizi, keberadaan kantin FTP UGM juga berfungsi sebagai ruang interaksi sosial yang inklusif, mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan dalam suasana yang nyaman.
Pelatihan ini dilaksanakan pada 14 Agustus 2024, bertempat di kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, dengan narasumber ahli Dr. Atris Suyantohadi, S.T.P., M.T., dosen dari Departemen Teknologi Industri Pertanian (DTIP) FTP UGM. Dr. Atris menyampaikan materi mengenai “Penanganan Pasca Panen Kedelai, Pengolahan, dan Pemasaran” kepada peserta yang terdiri dari petani dan pelaku usaha pertanian. Dalam pelatihan ini, peserta dibekali pengetahuan tentang bagaimana mengelola biji kedelai setelah panen untuk menjaga kualitasnya, cara-cara inovatif dalam pengolahan kedelai agar memiliki nilai jual lebih tinggi, serta strategi pemasaran yang efektif. Pembahasan mendalam mengenai peran teknologi dalam mempercepat proses pasca panen dan pengolahan juga disampaikan, guna mendorong efisiensi dan produktivitas di tingkat petani.
Mengangkat tema “Teknologi Pertanian Cerdas pada Industri Hulu Kelapa Sawit,” menjadi sesi pertama dengan menghadirkan narasumber seperti Ardi Praptono, S.P., M.Agr dari Kementerian Pertanian, Dr. Suwardi, S.T.P., M.Si. dari PT Wilmar Internasional, serta Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Dosen Teknik Pertanian dan Biosistem FTP UGM. Diskusi ini menekankan pentingnya adopsi teknologi modern di sektor hulu, seperti penggunaan citra satelit, drone, dan otomatisasi untuk meningkatkan produktivitas dan menjaga posisi Indonesia sebagai produsen sawit terkemuka di dunia.