Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) terus memperluas jejaring kerja sama internasional guna mendukung kemajuan riset dan teknologi di bidang agroindustri. Sebagai bagian dari upaya ini, FTP UGM menerima kunjungan dari Assoc. Prof. Cheng-I Hsieh, Ph.D. dari Department of Bioenvironmental Systems Engineering, National Taiwan University (NTU), pada Kamis, 29 Agustus 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk menginisiasi diskusi kerja sama antara FTP UGM dan NTU, khususnya di bidang teknologi pertanian inovatif dan manajemen sumber daya lingkungan.
Pertemuan tersebut diterima oleh Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., beserta jajaran pimpinan lainnya, termasuk Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng. (Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi), Dr. Sri Rahayoe, S.T.P., M.P. (Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni), Ir. Andri Prima Nugroho, S.T.P., M.Sc., PhD., ASEAN Eng., Dr. Andriati Ningrum, S.T.P., M.Agr., Chandra Setyawan, STP., M.Eng., Ph.D., dan Dr. Muhamad Khoiru Zaki.
Selain diskusi kerja sama, Cheng-I Hsieh juga memberikan kuliah umum kepada mahasiswa FTP UGM dengan topik “Innovative and Emerging Agricultural Technology and Management: Micrometeorology Technology for Precision Agriculture and Carbon Farming”. Kuliah umum ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai teknologi mikrometeorologi untuk pertanian presisi dan metode carbon farming yang mendukung pertanian berkelanjutan.
Kerja sama ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG poin SDG 4: Pendidikan Berkualitas, SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim, SDG 15: Ekosistem Daratan, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2024 di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, ini dihadiri oleh para pakar dan pemangku kepentingan dari berbagai sektor yang terkait dengan pengelolaan sumber daya air. Hanggar Ganara Mawandha, S.T., M.Eng., Ph.D., menyampaikan materi mengenai Modernisasi Jaringan Pemantauan Hidrologi dan Kualitas Air, yang menyoroti pentingnya penggunaan teknologi terbaru dalam memantau sumber daya air, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Materi ini juga mencakup bagaimana modernisasi sistem pemantauan ini dapat membantu pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi perubahan iklim serta menjaga ketersediaan air bersih. Kegiatan ini dirancang untuk merumuskan langkah-langkah strategis dalam pembangunan sistem informasi yang terintegrasi, yang akan mendukung berbagai sektor, termasuk pertanian, industri, dan pemukiman, dalam memanfaatkan sumber daya air secara maksimal.