• Tentang UGM
  • Simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Surel
  • PPID UGM
  • Indonesia
    • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Universitas Gadjah Mada
Fakultas Teknologi Pertanian
  • Tentang Kami
    • Pengantar
    • Sejarah FTP UGM
    • Visi dan Misi
    • Tujuan dan Sasaran
    • Struktur Kelembagaan
      • Senat Fakultas
      • Pengelola Fakultas
      • Pengelola Departemen
      • Pengelola Program Studi
      • Pelaksana Administrasi
      • Unit Manajemen Mutu (UMM)
    • Dies Natalis
    • Tenaga Pendidik
    • Kompetensi Lulusan
    • Fasilitas
      • Perpustakaan
    • Kerjasama
    • Kontak Kami
  • Pendidikan
    • Departemen
    • Program Studi
    • Program Pascasarjana
    • Akreditasi
    • Sistem Pendidikan
    • Persyaratan Menyelesaikan Studi
    • Panduan Akademik
    • Kalender Akademik
    • Summer School NUS & FH Upper Austria
    • SUMMER COURSE
    • Program Fast Track FTP
    • Penerimaan Mahasiswa Baru
  • Penelitian
    • Laboratorium
      • Inkubator
      • Uji Public Service
      • Pimpinan Laboratorium
    • Jurnal
    • Buku
    • Publikasi
  • Mahasiswa
    • Calon Mahasiswa
    • Organisasi Mahasiswa
    • Magang
    • Beasiswa
    • Layanan Mahasiswa
    • Pengajuan Aktivitas Mahasiswa dan SKPI
    • Yudisium dan Wisuda Program Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Sarjana
    • Layanan Akademik Online – Pascasarjana
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • Karir
    • Survei Alumni
    • KAGAMA TP
  • Informasi Publik
  • Beranda
  • Utama
  • Utama
  • hal. 33
Arsip:

Utama

Dies Natalis Ke-56 FTP UGM : Peningkatan Kompetensi SDM untuk Penguatan Peran Teknologi Pertanian

Dies 56Dies NatalisRilis Berita Jumat, 20 September 2019

Puncak Peringatan Dies Natalis Ke-56 FTP UGM telah dilaksanakan pada hari Kamis, 19 September 2019 dengan rangkaian acara Rapat Terbuka Senat FTP UGM yang didalamnya disampaikan Laporan Dekan Tahun 2019 dan Orasi Ilmiah Purna Tugas, Prof. Dr. Ir. Yustinus Marsono, M.S.. Disampaikan pula pengahargaan bagi purna tugas dan insan berprestasi FTP UGM, disusul dengan penandatanganan dua MoU antara FTP UGM dengan Universitas Muhadi Setiabudi Brebes dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia.

Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., I.P.U. menyatakan, UGM bangga dengan keberadaan FTP dengan segala prestasinya di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama. “Prestasi FTP di tingkat nasional tidak diragukan lagi. Untuk menjadikan FTP UGM referensi dunia tentu diperlukan usaha yang lebih giat lagi dalam peningkatan kerja sama di berbagai bidang dengan para mitra, baik mitra nasional maupun mitra internasional. Juga, peningkatan jumlah publikasi hasil-hasil riset di forum dan jurnal tingkat internasional bereputasi dan mengusahakan lebih banyak lagi,” harapnya.

Dies Natalis tahun ini mengambil tema Penguatan Peran Teknologi Pertanian dalam Pengembangan dan Inovasi Agroindustri Indonesia di Era Digital. Prof. Eni Harmayani menuturkan langkah dasar yang diperlukan untuk menunjang implementasi inovasi di bidang ini adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia melalui program yang terpadu.
Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, M.S yang menyampaikan orasi ilmiah berjudul Peran Teknologi Pangan Dalam Mendukung Penyediaan Pangan Yang Menyehatkan. Dalam paparannya Prof. Marsono mengatakan pengembangan teknologi pangan untuk menghasilkan produk dengan manfaat lebih dapat dilakukan dengan produksi pangan fungsional sekaligus untuk mencegah berkembangnya penyakit degeneratif.

Pada tahun ini diberikan pula cinderamata bagi para dosen dan tenaga kependidikan purna tugas sebagai bentuk rasa syukur dan penghargaan atas dedikasi bagi FTP UGM. Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia dan Sistem Informasi, Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng. mengumumkan secara langsung insan berprestasi FTP UGM tahun 2019, mereka adalah 3 dosen dari 3 departemen, Dr. Widiastuti Setyaningsih, S.T.P., M.Sc., Arifin Dwi Saputro, S.T.P., M.Sc., Ph.D., Dr. Nafis Khuriyati, S.T.P., M.Agr., juga 3 orang tenaga kependidikan yaitu, Endry Kurniawan, Sri Widyati, dan Jumino. Sebagai bentuk sinergi alumni dan FTP UGM, pada kesempatan tersebut diumumkan pula lomba penulisan artikel ilmiah populer dengan tema : “My healthy food” yang diinisiasi oleh KAGAMA TP Pengda DIY.

Pada akhir sesi acara dilakukan penandatanganan 2 MoU antara FTP UGM dengan Universitas Muhadi Setiabudi Brebes dalam bidang Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian kepada Masyarakat dan pengembangannya, dan yang kedua antara FTP UGM dengan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia dalam bidang penelitian, pengembangan SDM dan pengabdian dalam rangka Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat Indonesia.

 

 

Gettook Menjadi Jawara dalam Seminar Keunggulan Kuliner Indonesia 2019

Rilis Berita Kamis, 5 September 2019

Negara Kesatuan Republik Indonesia terdiri dari ribuan pulau dan dihuni lebih dari seribu etnis yang hidup bersama dengan kekayaan seni dapurnya. Ditunjang dengan kekayaan biodiversity yang terdiri atas bahan pangan nabati dan hewani, serta lebih dari 120 ragam bumbu, bisa dibayangkan bahwa Indonesia adalah dapur gastronomi terbesar di dunia. Informasi mutakhir dari berbagai penelitian tentang nilai fungsional bahan pangan, rempah, serta rimpang atau rizoma menunjukkan sangat besar manfaatnya untuk kesehatan penikmat hasil seni dapur Indonesia. Apabila nilai fungsional ini dipadukan dengan ragam teknik memasak maka jadilah hasil berupa hidangan yang nikmat dan eksotik untuk membangun kualitas kehidupan bangsa. Bukti keunggulan kuliner Indonesia juga ditunjukkan oleh produk kuliner fermentasi asli Indonesia yang digunakan dalam memasak dan menikmati makanan. Oleh karena itu, diperlukan promosi ragam kuliner sehat berbasis biodiversity  Indonesia sebagai kekayaan budaya untuk membangun persatuan bangsa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Fakultas Teknologi Pertanian UGM dan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UGM, bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) menginisiasi Seminar Keunggulan Kuliner Indonesia 2019 sebagai wadah untuk mengungkap nilai fungsional aneka produk kuliner sehat berdasarkan temuan-temuan yang dapat ditelusuri, aspek sejarah, hasil kajian dan penelitian karya seni dapur nenek moyang bangsa Indonesia. Dalam sambutan saat pembukaan seminar, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat UGM Prof. Ir. Irfan Dwidya Prijambada, M.Eng., Ph.D. mewakili Rektor UGM mengatakan bahwa industri kuliner dengan memanfaatkan biodiversitas Indonesia dapat semakin berkembang jika pemerintah, akademisi, dan pelaku industri kuliner  bersinergi dalam tugas masing-masing untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat. Direktur Riset dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia, Dr. Ir. Wawan Rusiawan, M.M. membuka secara resmi Seminar dan mengatakan, “Bekraf bekerjasama dengan UGM ingin mengembangkan grand strategy bidang kuliner sebagai salah satu dari 16 sub sektor yang menjadi perhatian”. Turut memberi sambutan pula Ketua panitia Seminar Keunggulan Kuliner Indonesia 2019, Dr.rer.nat. Lucia Dhiantika Witasari, S.Farm., M.Biotech.Apt. dan Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. dalam pembukaan seminar yang berlangsung tanggal 4 September 2019 pagi.

Bertempat di Auditorium Kamarijani-Soenjoto, Fakultas Teknologi Pertanian UGM, seminar yang berlangsung tanggal 4-5 September 2019 ini menghadirkan pembicara ahli dari kalangan sejarawan, jurnalis, pengusaha, dan akademisi, antara lain Andreas Maryoto dan Fadly Rahman di bidang sejarah kuliner Indonesia, Ir. Benyamin Mangitung tentang potensi produksi dan konsumsi ikan, Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, M.S. tentang aspek gizi pengolahan pangan, Santhi Serad tentang manfaat rempah, dan Dekan FTP UGM, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc. tentang nilai fungsionalitas produk fermentasi asli Indonesia. Para akademisi dan peneliti juga diberi kesempatan untuk mempresentasikan makalah dengan tema “Mengungkap Kuliner Sehat Berbasis Biodiversity Indonesia”. Paper pemakalah dimuat di prosiding seminar yang tersedia secara online dengan ISBN.

Acara dikemas lebih menarik dengan Cooking Demo oleh chef ternama, Bara Pattiradjawane yang menyajikan dua resep makanan berbasis sayuran dan ikan, yaitu ikan kukus bumbu tauco dan kohu-kohu khas Maluku, daerah asal sang chef. Perwakilan peserta seminar juga diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam memasak bersama chef Bara. Antusiasme peserta juga terlihat dari banyaknya pertanyaan terlontar dan interaksi yang cukup dekat dengan chef Bara.

 

 

Manfaat yang lebih besar bisa diperoleh dengan disampaikannya cerita tentang tata cara makan dan minum sebagai pengantar dalam menikmati hidangan yang dapat membangun emosi selama menikmati makanan, seperti yang disampaikan oleh Prof. Dr. Ir. Murdijati Gardjito bersama Paguyuban Bangsawan Yogyakarta, Sapta Wandawa. Dalam sesi ini dijelaskan prosesi “ngunjuk loloh“, yaitu cara minum jamu di kalangan para bangsawan di Yogyakarta menggunakan ramuan dan peralatan khusus. Juga dijelaskan “ladosan dhahar Dalem“, yaitu tata cara makan para raja di Yogyakarta dengan susunan peralatan makan dan minum yang digunakan untuk menyajikan dhahar Dalem.

 

 

 

 

 

 

Minat generasi muda untuk ikut memikirkan pengembangan kuliner berbasis biodiversity Indonesia juga sangat diperlukan agar menjadi salah satu pilihan dalam mendukung gaya hidup. Maka kemunculan start up kreatif untuk kuliner sehat berbasis biodiversity Indonesia perlu didukung dan dibina agar lebih inovatif sesuai perkembangan zaman. Dengan program kurasi oleh Food Lab yang mengkompetisikan 17 start up terpilih dari kalangan UMKM, pemilik kedai, dan petani, diharapkan dapat membangun start up milenial yang dapat menggerakkan usaha kuliner sehat untuk perbaikan kualitas hidup bangsa Indonesia. Di akhir seminar diumumkan para pemenang kompetisi start up bisnis dimana Juara I diraih oleh Gettook dengan produk berbahan dasar singkong yang diolah menjadi keripik dengan berbagai varian rasa yang mudah diterima oleh konsumen dengan kemasan yang lebih baik dari produik lain yang serupa. D’milk yaitu produk minuman olahan susu yang memiliki berbagai varian rasa meraih Juara II, disusul Attempe produk makanan ringan dengan bahan baku kedelai lokal meraih Juara III.

 

Pertanian Cerdas Memerlukan Ketrampilan dan Pengetahuan SDM Pertanian

Rilis Berita Selasa, 3 September 2019

Prof. Dr. Ir. Lilik Sutiarso, M.Eng. melaksanakan pidato pegukuhan sebagai Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada dalam bidang Sistem dan Mesin Pertanian. Pidato pengukuhan berjudul “Konsep Human Capital sebagai Platform dalam Pengembangan Teknologi Pertanian Cerdas” disampaikan di depan rapat terbuka Dewan Guru Besar pada tanggal 3 September 2019.
Dalam pidatonya Prof. Lilik mengatakan bahwa upaya untuk mencapai visi pertanian Indoneia menjadi lumbung pangan dunia 2045 menghadapi beberapa kendala seperti berkurangnya kepentingan pertanian dilihat dari proporsi PDRB, peningkatan beban pertanian karena pertambahan jumlah penduduk, konversi ke penggunan lahan menjadi non pertanian. Pertanian Indonesia juga terdampak perubahan iklim yang ditandai dengan perubahan pola hujan yang mempengaruhi kestabilan produktivitas pertanian. Beberapa langkah yang telah ditempuh pemerintah Indonesia berfokus pada infrastruktur.

Menurut Prof. Lilik, pertanian modern adalah suatu sistem yang menggambarkan perubahan paradigma dalam pembangunan pertanian untuk meningkatkan produktivitas, menjamin keamanan pangan secara mandiri dan berkelanjutan. Perubahan paradigma pembangunan pertanian menjadi pertanian modern memerlukan kesiapan berbagai aspek dan mempertimbangkan potensi sumberdaya. Kunci percepatan transformasi pembangunan pertanian modern adalah kualitas SDM pertanian yang mengungkit keunggulan komparatif menjadi kompetitif. Untuk itu diperlukan teknologi pertanian cerdas yang dibangun menggunakan prinsip optimasi dan sinergi antara pengetahuan dan berbagai teknologi yang sudah ada. Teknologi pertanian cerdas memerlukan standardisasi teknologi yang kompatibel dengan berbagai perangkat serta pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi. Lebih dari itu, pembangunan pertanian cerdas sangat memerlukan ketrampilan dan pengetahuan SDM pertanian dalam mengakses dan menggunakan teknologi pertanian cerdas.

Pada bagian akhir pidato Prof. Lilik, disampaikan bahwa alam pengembangan sistem pertanian modern terpadu dan berkelanjutan, human capital menjadi komponen utama sistem yang tidak terlihat (intangible asset). Human capital memiliki fungsi sebagai daya penggerak utama proses reformasi pembangunan pertanian modern yang berkelanjutan. Transisi menuju pembangunan pertanian modern berkelanjutan membutuhkan peningkatan produktivitas tenaga kerja dalam sektor pertanian. Peningkatkan produktivitas memerlukan penguatan tingkat modal manusia (human capital) yang merupakan akumulasi pengetahuan melalui proses jangka panjang pada pengembangan sumberdaya manusia. Peningkatan produktivitas, efisiensi, daya saing dan nilai tambah dalam system pertanian dapat ditingkatkan melalui upaya pengembangan inovasi teknologi pertanian cerdas berbasis human capital.(/tpb)

FTP UGM Selenggarakan Temu Mitra dan Gelar Produk

Dies 56Dies NatalisRilis Berita Selasa, 3 September 2019

Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) UGM menyelenggarakan kegiatan Temu Mitra dan Gelar Produk dalam rangka Dies Natalisnya yang ke-56. Acara Temu Mitra yang terselenggara pada Jumat (30/8) ini bertujuan untuk menjalin komunikasi antara FTP dengan mitra industri.

Konsep yang diusung pada kegiatan ini adalah seminar. FTP mengundang sivitas akademika UGM, khususnya yang tertarik dengan industri agro. Selain itu, FTP mengundang pula para pelaku industri sebagai narasumber. Para peserta kemudian dibagi menjadi dua kelas sesuai dengan tema yang mereka minati. Dua tema yang diangkat pada kegiatan ini adalah Peran Industri dalam Menyediakan Makanan Sehat untuk Mencerdaskan Bangsa dan Tantangan Industri Sawit dalam Menghadapi Isu Negatif terhadap Kesehatan.

Ketua Pelaksana Dies Natalis Ke-56 FTP, Dr. Ir. Chusnul Hidayat, menyatakan bahwa Temu Mitra ini perlu untuk menggali permasalahan yang dihadapi oleh industri. Dengan memahami hal itu, menurutnya, para peneliti dari universitas akan lebih mudah untuk mencari solusinya.”Hal tersebut akan membuka jalan bagi kedua pihak untuk membangun jalinan kerja sama yang apik,” ujar Ketua PS S2 Ilmu dan Teknologi Pangan UGM ini.

Senada dengan Chusnul, Dekan FTP UGM, Prof. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., menyebut acara ini menjadi kesempatan baik untuk memperkuat sinergi antara universitas dan industri. “Kerja sama kedua instansi saat ini sedang didorong oleh negara. Mudah-mudahan acara ini akan membawa manfaat untuk kesejahteraan bangsa ke depannya,” tuturnya.

Sementara itu, untuk kegiatan Gelar Produk diselenggarakan selama tiga hari, yakni dari Kamis (29/8) hingga Sabtu (31/8) di Selasar dan Lobi FTP UGM. Sekitar 19 produk hasil karya sivitas akademika UGM dipamerkan dalam kegiatan ini. Tujuannya adalah untuk menyosialisasikan produk dan teknologi tersebut kepada masyarakat umum. (Humas UGM/Hakam)

 

Sumber : https://ugm.ac.id/id/berita/18372-ftp-ugm-selenggarakan-temu-mitra-dan-gelar-produk

Tim FTP UGM Membawa NAPaS di PIMNAS Ke-32

Rilis Berita Kamis, 29 Agustus 2019

Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) merupakan puncak pertemuan nasional kompetisi kreativitas mahasiswa di bawah naungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenrsitekdikti). Tema PIMNAS ke-32 tahun ini adalah “Mewujudkan mahasiswa Indonesia yang kreatif, inovatif, unggul, dan mandiri berlandaskan budaya nasional dalam bingkai kebhinekaan”. Salah satu tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) yang mewakili Fakultas Teknologi Pertanian untuk berjuang di PIMNAS ke-32 pada akhir bulan Agustus ini diketuai oleh Ivan Felix Tandela yang beranggotakan Philip dan Rohmah Nur Fathimah dengan dosen Pembimbing Dr. Widiastuti Setyaningsih. Mereka adalah tiga dari 1614 ilmuwan muda yang mempresentasikan hasil kreativitasnya di Universitas Udayana, Bali Kampus Unud Bukit Jimbaran.

Bidang PKM yang diikuti oleh tim dari FTP UGM ini adalah penelitian (PKM-PE) dengan judul Formulasi Pangan Pengungsian Fungsional dengan Penambahan Senyawa Prekursor Antidepresi dari Spirulina platensis. Penelitian ini dilatarbelakangi karena Negara kita yang rawan bencana. Dalam satu tahun terakhir, tiga bencana besar terjadi di Lombok, Palu, dan Banten. Data dari Departemen Kesehatan, korban pengungsian akibat bencana tersebut mencapai lebih dari 200 ribu jiwa. Pengungsi memiliki banyak masalah, 2 diantaranya fisik dan psikologis. Masalah fisik disebabkan karena terbatasnya sedian makanan yang dapat membuat kurangnya asupan gizi. Berbagai kerusakan, kehilangan anggota keluarga menyebabkan trauma psikologis yang jika tidak ditangani menyebabkan depresi. Menurut penelitian, 7 dari 10 pengungsi mengalami depresi. Sebenarnya kedua masalah ini dapat ditangani melalui satu solusi, yaitu asupan makanan yang tepat. Tim PKM FTP UGM memformulasikan, NAPaS yang tersusun atas komponen nasi instan, pangsit dari Spirulina, dan abon sapi. Penambahan Spirulina 10% dapat meningkatkan nilai protein dan prekursor senyawa antidepresi (triptofan hingga 3,8 mg/g) pada pangsit. Selain itu, produk pangan pengungsian berupa nasi instan dengan pangsit Spirulina dan abon sapi mampu menyediakan energi 23% dari AKG. Atas itu, NAPaS pas dapat direkomendasikan sebagai pangan darurat dengan nilai fungsional yang diperlukan oleh para pengungsi korban bencana di Indonesia.

TIM FTP UGM mempunyai harapan yang besar agar hasil penelitian mereka dapat diimplementasikan dalam membantu pemerintah untuk menyediakan makanan yang tepat bagi para pengungsi yang saat ini masih memerlukan bantuan. Hal ini disampaikan melalui slogan mereka saat menutup presentasi di sesi pertama PKM-PE tanggal 29 Agustus 2019, dengan sangat kompak menyampaikan slogan “NAPaS, kontribusi kami teknolog pangan, untuk Indonesia siaga bencana.”

1…3132333435…47

Berita Terakhir

  • Southeast Asia Friendship Initiative Perkuat Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM
  • Kolaborasi Mahasiswa NUS dan UGM Bahas Ketahanan Pangan dan Rantai Pasok Buah Salak
  • FTP UGM Lepas 73 Wisudawan Program Sarjana Periode III Tahun Akademik 2024/2025
  • FTP UGM Dukung Penyusunan Raperda Keamanan dan Mutu Pangan Asal Hewan DIY
  • 35 Wisudawan Pascasarjana FTP UGM Ikuti Prosesi Pelepasan Wisuda Periode III 2024/2025

Berita UGM

  • UGM Kukuhkan 2 Guru Besar dari Departemen Teknik Nuklir dan Fisika 3 Juni 2025
  • Gandeng Media, UGM dan Deakin University Dorong Penguatan Komunikasi Kebijakan Perubahan Iklim 3 Juni 2025
  • Soal Larangan Study Tour, Puspar UGM Dorong Pasar Wisata Baru Kelompok Minat Khusus 3 Juni 2025
  • Rektor UGM Buka Turnamen Tenis Antar Pegawai 3 Juni 2025
  • UGM Bentuk Tim Komite Etik Terkait Sanksi Akademik Mahasiswa Pelaku Kasus Kecelakaan 3 Juni 2025
Universitas Gadjah Mada

UNIVERSITAS GADJAH MADA
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
Jl. Flora No. 1 Bulaksumur
Yogyakarta, Indonesia 55281
+62 274 589797
+62 274 589797
fateta[at]ugm.ac.id

Info Fakultas

  • Rilis Berita
  • Agenda
  • Akademik
  • Kemahasiswaan
  • Perpustakaan
  • Beasiswa
  • Info Magang
  • Lowongan Kerja
  • Bantuan Hibah
  • Pengabdian
  • Seminar-Workshop

Departemen

  • Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian
  • Teknik Pertanian dan Biosistem
  • Teknologi Industri Pertanian

Layanan Akademik Online

  • Layanan Akademik Sarjana
  • Layanan Akademik Pascasarjana

Informasi Publik

  • Daftar Informasi Publik
  • Permohonan Informasi Publik

Jurnal

  • Agritech
  • Agroindustrial Journal
  • Indonesian Food and Nutrition Progress

© 2024 Fakultas Teknologi Pertanian UGM

Peta SitusAturan PenggunaanKontak

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY