Pada tanggal 13-14 Maret 2024, Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan The Logistics Institute – Asia Pacific (TLAP) dari National University of Singapore (NUS), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul menyelenggarakan Workshop Humanitarian Logistics di Operation Room FTP UGM.
Dr. Robert de Souza, Executive Director dari TLAP, menjelaskan tujuan dari kerja sama ini untuk memperkuat kapasitas, meningkatkan efisiensi, dan mempromosikan inovasi dalam logistik kemanusiaan, sehingga dapat memberikan respons yang lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi dalam penanggulangan bencana.
Presentasi juga disampaikan oleh Mr. Giuseppe Timperio, Research Manager dari TLAP, yang memberikan demonstrasi langsung sistem yang terintegrasi dengan dashboard khusus, seperti portal manajemen vendor, dan portal untuk pencocokan atribut berdasarkan kategori dan produk terkait kebutuhan dalam penanggulangan bencana. Pada sesi ini, peserta juga berpartisipasi dalam sesi brainstorming untuk mengeksplorasi peluang-peluang yang perlu diperbaiki menyesuaikan kondisi yang ada di Indonesia.
Prof. Dr. Kuncoro Harto Widodo, S.T.P., M.Eng., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, Sumber Daya Manusia, dan Sistem Informasi, mewakili Dekan Fakultas Teknologi Pertanian, Prof. Dr. Ir. Eni Harmayani, M.Sc., pada awal sesi menyambut hangat kedatangan delegasi dari TLAP NUS, BNPB, dan BPBD Bantul.
Sambutan pembuka juga disampaikan oleh Antoni Hutagaol, S.T., M.T., sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul, yang menyoroti pentingnya kerja sama antar lembaga dalam upaya penanggulangan bencana.
Workshop Humanitarian Logistics ini menjadi wadah penting untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan mengembangkan solusi inovatif dalam menangani bencana. Kerjasama antara FTP UGM, TLAP NUS, BNPB, dan BPBD Bantul merupakan langkah konkret dalam memperkuat kapasitas dalam penanggulangan bencana di Indonesia, yang sejalan dengan komitmen UGM dalam mempercepat tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) terutama point Quality Education, Zero Hunger, Good Health and well-being, Decent work and economy growth, Reduced inequality, dan Partnership for the goals.