Are you passionate about climate resilience, sustainable land use, entrepreneurship, and shaping a better future? Do you want to make a real impact and have a chance to win a 9000 EUR prize?
By participating in the Nature Based Future Challenge, you’ll help design innovative, nature-based solutions that contribute to a more sustainable and climate-resilient future for key regions around the world.
This year’s focus: reimagining the future of the Mississippi River Delta, one of the most vulnerable areas to climate change. Work in interdisciplinary teams and explore innovative approaches to ensure a sustainable, resilient future for this region!
As a participant, you’ll receive coaching from academic and in-field experts, connect with a global network of like-minded changemakers, and develop essential skills in innovation and entrepreneurship. It’s a unique opportunity to learn, grow, and build solutions that matter.
The winning team will receive a 9000 EUR prize.
Curious to learn more? Check the short summary of the Challenge or contact us at studentchallenges@wur.nl
The deadline for registration is on the 17th November. Register here.
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Murtiningrum memaparkan Strategi Peningkatan Kelembagaan Pengelola Irigasi. Ia menekankan pentingnya pelaksanaan operasi dan pemeliharaan sistem irigasi secara berkelanjutan, serta mendorong partisipasi aktif petani melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A). Pemberdayaan P3A dinilai krusial untuk memperkuat pengelolaan irigasi berbasis masyarakat. Topik ini berkontribusi pada pencapaian SDG no 2 Tanpa Kelaparan dan SDG no 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat sistem ketahanan pangan nasional, di mana pengelolaan irigasi yang bersih dan terawat berperan penting dalam mendukung produktivitas pertanian. Melalui pendekatan yang berbasis ekologi dan teknologi, sistem irigasi bersih dapat mengurangi pencemaran, meningkatkan efisiensi penggunaan air, serta menjaga keberlanjutan lingkungan pertanian. Upaya ini juga mencerminkan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan pertanian modern yang tangguh dan adaptif terhadap tantangan perubahan iklim.